Tidak terasa sudah sebulan hubungan winrina dan giselle dengan ningning terjalin, Dua pasangan sejoli itu makin hari makin romantis dan susah di pisahkan.
Winter dan giselle selalu menerima keposesifan pasangannya masing² begitu pun sebaliknya, karina dan ningning sangat menerima sifat bayi winter dan giselle yg selalu merengek dan manja.
Tapi di balik hubungan mereka yg terlihat harmonis ada beberapa orang yg tidak menyukai hubungan mereka, yaitu Jeno dan mark. Karna emang mereka berdua sudah lama menyukai karina dan ningning.
"Eh kalian terlihat dekat dengan adik kelas yg namanya winter dan giselle" Tanya yeri pada karina dan ningning.
"Kalian ko mau dekat² dengan, mereka kan culun dan kaya bocah" Timpa joy
"Bener kata joy, ko mau sih kalian dekat sama mereka. Apa kalian gak malu dipandang jelek sama murid lain karna kalian temenan sama mereka " Ucap Jeno yg datang tiba tiba
Karina dan ningning diam dan terlihat berfikir, Apa benar popularitasnya akan menurun kalo pacaran sama dua bocah itu.
"Karina.. Ning.. ko bengong" Ucap yeri membuyarkan lamunan kedua nya
"Gapapa ko, kalian belum pesan makan apa?" Tanya karina mengalihkan pembicaraan
"Hai sayang" Sapa winter dan giselle pada kekasih mereka masing masing
"Honey, baby laper" Rengek winter lalu duduk disamping karina
Karina hanya diam tak merespon ucapan kekasih nya begitupun dengan giselle ia pun tidak direspon oleh ningning
"Sayang ko diam aja?" Tanya winter heran
"Dia siapa kamu kar, ko panggilan nya mesra banget" Tanya yeri
"Ahh mereka teman kita ya kan ning" Ucap karina gugup yg di angguki ningning dengan ragu ragu
Karina dan ningning sebenernya jadi malu pacaran dengan winter dan giselle karna omongan dari teman teman nya, Mendengar jawaban karina. Jeno dan mark tersenyum mengejek sambil melihat winter dan juga giselle.
Winter dan giselle saling lirik, mereka bingung kenapa kekasih nya tidak mengakui hubungan mereka. Apalagi karina yg jelas jelas sudah bertunangan dengan winter.
"Ah begitu ya! kalo gitu maaf kalo kita ganggu dan apa yg di ucapkan ka karina sama ka ningning itu bener kita hanya temenan aja, Gak mungkin wanita secantik dan SEPOPULER mereka mau sama kita yg culun ini, ya gak selle" Ucap karina yg di angguki giselle
"Kalo begitu kita pamit dan sekali lagi maaf udah menganggu kalian" Lanjut nya yg sedikit membukukan badannya. Lalu pergi begitu saja tanpa melihat karina
"Maksud dari perkataan ka karina apa ya win, ko mereka kaya ga mengakui kita pacaranya" Tanya giselle bingung, pasal nya hubungan mereka dari kemarin baik baik aja dan sekarang kedua kekasih mereka tiba tiba saja tidak mengakui mereka sebagai kekasih nya.
"Apa kamu gak denger selle? mungkin dia malu pacaran sama kita yg keliatan culun ini" Jawab winter
Giselle menghela nafasnya kasar, ternyata pacar kesayangannya itu tidak benar benar mencintainya.
"Jadi kita harus bagaimana win?" Tanya giselle
Winter tersenyum lalu menatap sahabat nya itu "Kita ikuti permainan mereka"
"Ah aku tau maksudmu kang ahaha" Ucap giselle kemudian tertawa
"Lebih baik kita ke kelas bear, bentar lagi bell masuk" Ajak winter yg di angguki giselle
Bell istirahat kedua pun telah berbunyi giselle dan winter bergegas pergi ke kantin.
"Giselle.. kamu yg pesan ya, seperti biasa" Ucap winter yg di angguki giselle
Saat winter menunggu pesanannya seperti biasa kantin menjadi ramai karna kedatangan primadona sekolah. Yaitu karina cs, winter hanya diam tanpa berniat untuk melihat kearah tunangan nya itu yg sedari tadi memperhatikan nya.
"Winter.. boleh kita duduk disini gak" Tanya yeji dan teman nya lia
"Ah yeji, ya boleh silahkan" Ucap winter ramah
"Hmm winter.. Giselle mana ya? ko gak keliatan" Tanya lia
"Ah dia lagi pesan makanan, paling bentar lagi juga datang" Jawab winter yg di angguki oleh lia
"Winter.. ini kamu mau" Tawar yeji
"Boleh, tapi suapin" Manja winter
Dengan senang hati yeji menyuapi winter
"Hmm enak banget! apa karna kamu yg suapin jadi makanannya terasa lebih enak" Goda winter membuat pipi yeji memerah karna malu
Akhirnya giselle datang membawa pesanan winter dan dirinya, Mereka makan dengan diselingi bercandaan dan gombalan gombalan maut winter dan giselle, Tanpa mereka sadari ada 4 mata sedang menatap mereka tajam.
"Ahem" Dehem karina
Mendengar deheman winter dan yg lain berhenti tertawa Dan mengangkat sebelah alisnya menatap kakak kelas nya itu.
"Ada apa ka?" Tanya winter
"Kenapa kalian terlihat akrab" Ucap karina dingin
"Mereka siapa win?" Tanya yeji
"Ah mereka teman kita ya kan selle" Ucap winter
Karina yg mendengar jawaban kekasih seketika emosi, Jadi selama ini ia di anggap nya hanya sekedar teman.
"Kamu tidak mengakui ku kang winter? " Kesal karina
Winter mengerutkan alisnya bingung "Bukannya tadi pagi kau menganggap aku hanya sebatas teman karina? Apa kau lupa?"
Karina diam, ia baru sadar kalo tadi pagi ia tidak mengakui winter sebagai kekasihnya.
Melihat muka karina menjadi murung, winter langsung menarik tangan tunangan nya menuju gudang sekolah yg berada di belakang.
"Kenapa kamu membawaku kesini?" Tanya karina heran
"Aku harus menghukum bayi kucing ku ini" Bisik winter "Kau tau hari ini kau sudah membuat daddy marah, jadi.. Kamu harus menerima hukumanmu" Bisik winter seraya mengelus pipi karina
Yang suka baca shiper jenlisa mampir aja ke akun autor satu lagi khusus blackpink