"Lets play daddy" Bisik karina kemudian meniup telinga suaminya yg membuat winter merinding dan penis nya mengeras seketika.
Karina menyingkapkan selimut yg di pakai winter, ia mengerutkan dahinya saat melihat suami nya sudah bertelanjang.
"Semalam apa yg kamu lakukan? Kenapa kamu bisa bertelanjang seperti ini? Bukannya semalam aku tidak tidur dengan mu? Apa kamu semalam melakukan phone sexs dengan selingkuhanmu kang winter?" Serbu karina dengan beberapa pertanyaan.
Winter gelagapan dan di buat bingung kembali, kenapa mood istrinya bisa berubah cepat seperti ini.
"Sayang semalam kan kita akan melakukan sexs, tapi kamu tiba tiba marah. Lalu pergi ninggalin aku" Ucap winter mencoba memberikan penjelasan
Karina menatap tajam winter dan mencubit perut suami nya cukup kencang "Jadi kamu nyalahin aku, iya?" Bentak nya
"Ga, ga sayang. Disini aku yg salah, kamu selalu benar ko aku yg salah" Ucap winter dengan cepat seraya memegang tangan istri nya hanya saja langsung karina tepis.
"Kamu jahat! kamu sudah bosan sama aku! kamu lebih milih selingkuhan kamu" Lirih karina yg sudah menangis
Winter menganga tidak percaya, lagi lagi ia di tuduh selingkuh.
"Aku tidak mau dekat dekat kamu dulu, Kamu jahat sama aku" Ucap karina lalu pergi meninggal kan winter dengan keadaan turn on seperti semalam.
"Ya Tuhan, tolong tambahkan sabarku untuk menghadapi istri bunting ku ini ya Tuhan " Lirih winter meminta stok sabar pada Tuhan
Sesudah meminta kesabaran sama Tuhan winter bergegas untuk mandi dan membujuk kucing nya untuk tidak marah.
Setelah selesai melakukan aktifitas paginya winter langsung turun kebawah untuk sarapan dan Ternyata di sana sudah ada kedua mertuanya dan istrinya.
"Morning daddy" Sapa karina dengan senyuman manis nya
Winter mengerutkan kening nya, ia dibuat keheranan lagi dengan mood istrinya.
"Daddy sini duduk disampingku" Ajak karina sambil menepuk nepuk kursi di sebelahnya
Winter tersenyum mengangguk kemudian ia duduk.
"Daddy mau sarapan dengan apa, nasi goreng apa roti?" Tawar karina
"Nasi saja sayang"
Dengan sigap karina melayani suami tercinta nya dan mereka makan dengan hikmat.
Selesai sarapan pasangan suami istri baru itu sekarang lagi bermanja manja di kamar, karna karina tidak mau melakukan apa apa selain bermanja ria dengan suaminya di kamar.
"Hon kamu cinta gak sama aku?" Tanya karina
"Cinta" Jawab winter seadanya
Karina yg tadinya bersender pada dada suami nya seketika menegakkan tubuhnya Lalu menatap tajam winter.
Winter mengerutkan dahinya bingung "Loh kenapa lagi nih kucing?" Batin winter bertanya tanya
"Kalo gak cinta bilang! kenapa jawab nya jutek kaya gitu? Sepertinya dugaanku benar, kamu punya selingkuhan" Ketus karina
Winter mengusap wajah nya frustasi, ia menyesali kenapa harus menjawab singkat "Demi Tuhan sayang! aku tidak punya wanita lain selain kamu, Aku sayang banget sama kamu. jika kamu ingin nyawaku aku akan kasih sekarang juga saking aku cintanya sama kamu" Jelas winter kemudian memeluk tubuh istri nya dan mengusap punggung nya, agar istrinya lebih tenang.
"Benerkah?" Ucap karina mendongakkan kepalanya menatap winter
Winter mengangguk mantap "Benar mommy, Jangan lagi raguin cinta daddy ya. Daddy tuh cinta banget sama mommy" Ucap winter lalu mengecup kening istri nya
Karina mendengar penuturan suami nya tersenyum malu dan pipinya bersemu merah.
"Cie malu" Goda winter yg sudah menekan nekan pipi karina
Karina menatap tajam winter dan mendorong tubuhnya "Kamu jahat!" Bentak karina lalu pergi begitu saja, lagi lagi meninggalkan winter dengan kebingungan.