bab 06: shalat

12 3 0
                                    

selamat membaca.

Keesokan harinya jam 8 pagi Raina masih di alam mimpi, Raina dibangunkan oleh bunda Risa.
"Astaghfirullahaladzimmm Raina bangun Rin, kamu ini anak gadis loh Rinn, bunda sudah capek membangunkan kamu terus, bangun dong Rinn, kamu ga shalat subuh ya?"kataa bunda Risa mengomeli Raina sambil menggoyang goyangkan badannya agar Raina terusik.
"Apasih bunn, masih pagi jugaa Masih jam 8. Arin ketiduran jadi nggak shalat subuh"ucap Raina masih memejamkan matanya.

"Astaghfirullahaladzimmm Rin, istigfar gak boleh kamu kayak gitu. mauu masuk neraka kamuu??!!, ya udah sekarang kamu bangun, mandi, habis itu sarapan, bi inem udah siapin tuh makanannya, ayo Saparan bareng Rinn bunda mau kebawah dulu."bunda Risa menutup pintu kamar Raina dan turun ke bawah.

"Kenapa bund? kok mukanyaa ditekuk gitu"Tanyaa seorang pria paruh baya yang tak lain dan tak bukan adalah ayah Raina, sebut saja ayah Faisal.

"Anak satu mu itu lohh!! jam segini belum bangun, dia bilang masih pagi nggak shalat subuh juga. gimna ini yah?? bunda mauu Raina itu berubah, bunda gamau Raina begitu dan ninggalin kewajiban dia terus!!" ucap bunda Risa kepada ayah Faisal.

"Kamu yang sabar dulu, tahan emosi kamu dulu, nanti sesudah Raina ini kita bicarakan sama Raina ya"

"Iya mas, tapi aku itu mauu yang terbaik Raina, aku gamauu Raina terus terusan ninggalin kewajibannya sebagai seorang muslim"ucap bunda Risa menunduk lesu.

"Iya iya aku ngerti, nanti kita bicarakan dengan Raina, sekarang kita makan dulu yaa!!" ucap ayah Faisal menenangkann, bunda Risa pun mengangguk dan menghabiskan makanannya.

beberapa saat kemudian Raina keluar Masih menggunakan baju tidurnya, Raina pun makan dan menghabiskan makanannya, sebelum Raina pergi kembali ke kamarnya ayah Faisal mencegah Raina untuk pergi dulu. "Raina, sebentar nak, ayah sama bunda ingin bicaraa dulu sama kamu" ucap ayah Faisal kepada Raina

"Iya yah kenapa? mau bicara apaa??" jawab sang empu

"Apa benar kamu tadi tidak subuh??"tanya ayah Faisal kepada Raina

"Iya yahh, maaff" ucap Rainaa menunduk

"Kenapa??"

"Raina kemarin abis jalan jalan sama temen temen Raina, Raina kecapean jadi Raina tidurnya pules banget sampe nggak shalat subuh"jelas Raina kepada kedua orang tuanya

"Kamu tau kan, jika shalat itu kewajiban seorang muslim? terus kenapa kamu ninggalin kewajiban kamu?"

"Tau yahh, arinn minta maaf. Arin janji nggak akan ulangi lagi" ucap Raina menunduk dan mengangkat tangannya membentuk huruf v

"Yasudah nggak apa apa, lain kali jangan diulangi lagi ya nak." bukan ayah Faisal yang berbicara melainkan bunda Risa yang berbicara sambil mengusap kepala Raina

"Iyaa bundaa, maafin Arin yaa"

"Minta maaf nya bukan ke bunda sayang, tapi ke Allah, nanti kamu harus shalat yaa bunda gamau tau kamu harus janji bakalan shalat"kataa bunda Risa kepada raina

"Iya bund, Raina janji."

"Bagaimana kalau kamu mengingkari janji kamu itu??" ucap ayah Faisal bersuara

"Raina siapp nerima apapun hukuman dari ayah sama bunda"ucap Raina yakin

"Apapun?"

"Iyah yah apapun itu Raina bakal lakuin kalau Raina mengingkari janji Raina"

"Bagaimana kalau kamu mengingkari janjinya, hukumanmu itu dimasukan ke pesantren??"ucap ayah Faisal.

Raina terkejut dan mendogakan kepalanya. "Hah apasih yah kok hukumannya itu sih, Raina gamau. Raina terima hukuman apapun asal jangan itu yah, beberapa bulan lagi juga Raina lulus yah, yakali malah masuk pesantren si udah mau lulus gini coba, Pokonya Raina gamau." ucap Raina membantah

"Kan ayah bilang kalau kamu melanggar janji nak, kalau tidak melanggar ya enggak akan masuk pesantren dong"

"Lagian juga kenapa nggak mau??? masuk pesantren bukannya hal yang buruk kok, kamuu disanaa bisa belajar sekolah samaa belajar agama juga sayang." bunda Risa bersuara

"Tapi tetap aja bund, Raina nggak mau. di pesantren itu Raina nggak ada temen kayaa disini, Raina takut, Raina juga nggak mau jauh dari ayah sama bunda"

"Kamu tenang aja sayang, kan disana ada sepupu kamu, kamu nggak usah takut nggak ada temen, disana kan banyak orang kalau kamu kesanaa memang kamu tidak kenal sama mereka, tapi lama kelamaan pasti bakal kenal dan akrab kok" bunda Risa menenangkan seraya mengelus lembut kepala Raina

"Nggak bund Raina gamau, sampe kapanpun Raina gak mau masuk pesantren"

"Ini demi kebaikan kamu Rinn, bunda mau yang terbaik buat kamu"

"Apa ayah dan bunda mauu jauh dari Raina?"ucap Raina menebak

"Nggak gitu sayang, kami nggak mau jauh dari kamu Rinn, tapi ini demi kebaikan kamu."

"Sudah sudah jangan berantem masih pagi lohh!! ayah mau pergi ke kantor dulu, tadi di telefon samaa karyawan ayah sekarang meeting, ddahh bund Raina, assalamualaikum."ucap ayah Faisal berpamitan tidak lupa jugaa ia mengecup kening istri dan anaknya, Raina dan bunda Risa pun mencium punggung tangan ayah Faisal.

"Waalaikumsalam" jawab keduanya serempak
bunda Risa pun menoleh kesamping melirik kearah Raina, Raina pun sama keduanya saling berpandangan sampai Raina memutuskan kontak matanya dan pergi dari situ.
"hufhhh......"helaan nafas panjang dikeluarkan oleh bunda Risa, dia menunduk lesu cape karena perdebatan tadi.

siang harinya Raina baru keluar kamar usai persebaran tadi pagi, ia enggan untuk keluar kamar karna malas berdebat lagi. ia berjalan kedapur yang ada di lantai bawah, dia hanya menemukan pembantunya itu sedang mencuci piring, Raina menghiraukan pembantunya dan mengambil air yang ada dikulkas, setelah menghilangkan dahaga yang ia rasa di tenggorokannya, ia berjalan menuju kamarnya tapi waktu ia berada di tangga Raina mendengar ada yang membunyikan bel berkali kali

*DING DONG

*DING DONG

*DING DONG

Raina pun melirik ke arah pintu rumahnya dan celingak-celinguk mencari bundanya, dia berjalan ke dapur dan hanya menemukan pembantunya yaitu bi inem, "Bi bundaa kemana?" tanya Raina
"Tadi bibi liat bunda keluar non, katanya ada keperluan sebentar"ucap bi inem kepada Raina, Rainapun mengangguk mengiyakan.

Raina membuka pintu rumahnya untuk mengecek siapaa yang datang, dan saat di cek....
*ceket (anggap saja bunyi pintu)

"K-kamuu??......"ucap Raina syok atas apa yang dilihatnya.





















_TAKDIR CINTA ALLAH_

waduhh, kira kira Raina liat siapa ya?? kok sampe syok gitu?? ada orang baru lagi?? tunggu jawabannya ada di bab selanjutnya😉😉, folow Ig @story_suciii

komen dan vote sebanyak banyaknya 👉👉👉👉

TAKDIR CINTA ALLAH [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang