Jisoo mendatangi salah satu BAR yang melakukan kerja sama dengan geng nya, ia datang sendiri ke tempat itu. Begitu menemukan pemilik BAR, Jisoo langsung menghampiri pria itu yang tengah duduk di bartender.
"Nyeongan Mark Lee."
Wanita itu duduk di samping Mark sambil tersenyum menyapa.
"Ada apa kau kemari?"
"Begini," ucapnya. "Aku kesini hanya ingin bertanya, kenapa akhir-akhir ini kau jarang mengambil barang dari kami 'hm?"
"Jisoo-yaa, sejujurnya aku tidak lagi ingin bekerja sama denganmu atau dengan geng mu."
Jisoo mengangkat satu alisnya. "Wae?"
Tanpa Jisoo ketahui kini Mark mengambil senjata yang ada di pinggangnya dengan perlahan.
"Karena aku sudah menemukan barang baru dengan kualitas yang tak kalah jauh dari barang yang selalu kau beri!"
DOR!!!
Semuanya riuh begitu mendengar suara pistol, tetapi untungnya Jisoo memiliki refleks yang bagus sehingga tembakan Mark meleset dan hanya menggores pelipisnya hingga berdarah.
Detik berikutnya Jisoo mengambil tindakan dengan menusuk leher Mark secara cepat dan mencabutnya, melihat itu semua anak buah Mark tak tinggal diam dan langsung mengejar Jisoo yang kini kabur untuk keluar dari tempat itu.
Sementara, Mark tergeletak sembari memegangi lehernya lalu beberapa anak buahnya membantu sang Bos.
Seisi BAR itu kini gaduh karena sibuk mengejar Jisoo yang terhalang oleh beberapa pengunjung, berlarian dengan acak karena panik dan takut setelah melihat perkelahian diantara Jisoo dan Mark.
"Sialan Mark Lee!" umpat Jisoo yang masih fokus berlari.
Bruk!!!
Dan lebih sialnya lagi kini Jisoo malah tak sengaja menabrak orang sampai menindihinya.
"Mianhae, ayo-ayo biar kubantu." kata Jisoo langsung beringsut dan mengulurkan tangannya pada wanita yang ia tabrak.
Wanita itu pun menerima uluran tangan Jisoo.
"Sudah, kau tidak apa-apa?"
Wanita itu kemudian mengangguk saja.
"Yasudah—"
Ucapan Jisoo terhenti saat dengan mendadak wanita itu mengiringnya untuk menunduk.
DOR!!!
"Yaak sekiyaaa!"
Jisoo langsung membalikkan tubuhnya dan terlihat dari jauh sana orang-orang yang mengejarnya tadi, Jisoo langsung menatap wanita itu.
"Ayo!" Jisoo membawa wanita itu untuk ikut pergi.
Dan entah kenapa kini keduanya berada di basement BAR itu, Jisoo mengajak wanita itu untuk bersembunyi di tiang tembok besar dengan nafas yang terengah.
"Kenapa kau membawaku kesini?"
Jisoo menaruh jari telunjuk di bibir. "Jangan berisik dulu 'arra?"
Kemudian terdengar suara langkah dan obrolan beberapa orang yang mengejarnya itu, berusaha mencarinya disekitar basement.
"Yaak jelaskan!" tiba-tiba wanita itu berteriak membuat Jisoo panik dan menariknya.
Jisoo menutup mulut wanita itu yang membelakanginya dan kini terlihat seperti backhug.
"Tetap diam, jika kau mau kita selamat." bisik Jisoo dengan suara husky-nya.
Dan akhirnya wanita itu terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Jensoo
Short Story18+ Menurut Jisoo bagian terbaik dalam hidup adalah adanya kehadiran orang yang kita cintai, yaitu Jennie. *** Kisah kasih Jennie dan Jisoo.