Fallen Angel 5

331 16 15
                                    

Alert!! This is uncut episode ...🔞‼️

Happy reading.

-

Setelah malam Selly kembali dari Paris, setelah dia mendapatkan pengakuan rindu yang panas dari Praman, maka setelahnya ... setiap hari adalah roller coaster kegembiraan baginya.

Deburan ombak gairah yang selalu mewarnai hari-harinya setiap pagi, siang, bahkan malam.

Bagai ikatan kuat dari dua kupu-kupu yang tak bisa dipisahkan. Saling menelan setiap nektar yang ada. Panas dan bergelora. Mendebarkan serta membuatnya selalu terbang ke nirwana paling tinggi.

"Aku tidak bermain ketika sedang berkencan, Selly," bisik Pramana tepat di telinganya. Selly yang sedang duduk di samping Pramana, di dalam mobil, begitu posesif dengan deru napas yang panas.

"Apa maksudmu?"

"Itu artinya, sebelumnya kita hanya bermain saat bercinta—" Tangannya mulai menyusup di bawah dress sepaha milik wanita itu. "—tetapi tidak mulai saat ini. Kamu akan menjadi milikku. Utuh."

"Ughm ...." Selly melenguh dengan gelenyar aneh yang mulai menguasai tengkuk lehernya. Ciuman panas yang posesif dari bibir tebal dan seksi milik seorang pria.

Prianya. Miliknya.

"P-pram ...."

"Yes, Selly?" Suara yang serak bergemuruh di lehernya. Membuat Selly meremang.

Tentu libidonya sudah tak bisa lagi dibendung. Maka tanpa jual mahal, Selly langsung bergerak untuk mendudukkan diri di pangkuan pria matang itu.

"I want you, Pramana Salim." Suaranya bahkan sudah memberat dengan mata yang berkabut gairah.

Pramana Salim pun melepaskan kacamatanya dan tersenyum tipis. "Apa kamu sebelumnya sudah melihat milikku, baby?" tanyanya sembari menekan pinggul Selly ke bawah.

"!!"

Merasakan tonjolan yang keras, besar, dan berurat di bawahnya, Selly pun tak kuasa menelan ludahnya.

"Belum," gumamnya lirih.

"Lihatlah! Dan sapa dia," ucap Pramana. "Dia sudah menjadi milikmu sepenuhnya, Selly. Kamu bebas melihatnya bahkan memakannya."

Oh, itu provokasi yang jelas.

Tetapi apakah Selly malu-malu dan sok polos dengan itu? Tidak! Dia tak akan melewatkan hidangan ini begitu saja.

Bahkan seolah dia sudah sangat begitu pengalaman sebelumnya, Selly langsung merosot ke bawah bangku penumpang. Melepaskan ikat pinggang milik prianya tersebut dan bertemu dengan jelas apa yangs udah berdiri kokoh di baliknya.

Raja yang selalu membuatnya candu dan melayang-layang di nirwana.

Selly juga langsung mengulum begitu saja tanpa malu-malu.

"Ugh!" Lenguh nikmat dikeluarkan oleh Pramana.

Suara yang serak sorai juga tangannya yang sudah mengobrak-abrik rambut wanitanya tersebut. Menjambak dan membantu Selly untuk memainkan ritme yang ia mau.

"Sial, Selly! Bajingan mana yang mengajarimu, huh?"

Selly yang mendengar itu, pun mendongakkan kepalanya. Masih mengulum layaknya es krim yang tiada dua dengan mata yang berair penuh gairah. "Tentu saja dirimu, Pramana. Apa kamu nggak tahu kalau aku selalu memimpikan ini setiap malamku?"

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang