Fallen Angel

1.4K 30 0
                                    

Happy reading.



-

"Tidak! Lupakan pikiranmu itu dan jangan gila, Selly!"

Suara berat yang tegas, menekankan semua keputusan mutlaknya.

Seorang pria dengan rambut yang sangat gelap, rahang yang tegas, serta sorot mata tajam dibalik kaca mata miliknya. Pria dengan segudang kekuasaan bagi seorang Selly Dalmone.

Pramana Salim. CEO Skyfall Entertainment, keponakan dari Presiden Salim Group. Kaya, tampan, dan bermata emas. Julukan mata emas adalah sematan yang didapatnya, karena dengan berlian mata dan tangan besinya, Pramana Salim telah melahirkan puluhan bintang di tanah air. Bahkan tak sedikit para bintangnya sampai melambungkan sayap ke kanca internasional.

Mendapatkan tolakan keras dari Pramana Salim, membuat Selly harus menggigit kecil bibirnya untuk menahan rasa tak senangnya.

"Aku menginginkannya, Pak."

"Selly," deru Pramana dengan berat.

Melepas kacamatanya, Pramana pun mendongak dan menatap Selly yang masih berdiri tepat di depannya. Mengabaikan berkas-berkasnya, Pramana memilih fokus pada wanita yang berumur 23 tahun itu.

"... apa kamu sadar apa yang kamu minta saat ini?"

"Sangat sadar. Aku sudah mikirin ini ratusan kali, Pak. Dan aku ingin coba."

Selly menatap sosok pria berumur 34 tahun itu dengan kokoh. Seolah sedang mendeklarasikan kesungguhannya.

Sedangkan Pramana, pria berkepala tiga itu semakin memicingkan matanya. Menatap Selly dengan sangat mengunci dan menelisik.

Tak ada jawaban apapun dari Pramana.

Dia hanya menatap Selly tanpa kata.

Tatapan tajamnya seolah menetapkan apa yang absah baginya. "Aku sudah menyuruhmu untuk berhenti merengek, Selly. Kamu tak akan bergabung dengan film itu!"

"Kenapa? Apa ada alasan?"

"Apa kamu masih bertanya alasan aku menentangmu untuk menerima proyek itu?" Pramana mengerutkan dahinya.

"Ya! Jelas aku nggak paham dan nggak tahu apa alasan Bapak nggak ingin aku gabung dan terima tawaran itu."

"Selly, itu adalah tawaran film yang ada unsur dewasanya. Kau harus bertelanjang dan melakukan adegan seks. Aku kira kau sudah membaca semua skrip dari tawaran itu."

"Aku udah baca, dan aku paham kalau ada adegan dewasa di sana. Tapi—"

"Lalu kamu masih bersikeras ingin terima itu?"

"Apa ada yang salah sama itu?" sanggah Selly sekali lagi. Kali ini rasanya dia merasa lelah dengan pembicaraan yang berputar-putar ini.

Selly Dalmone. Dia adalah wanita keturunan Jawa-Belanda. Rambut hitam bergelombang, panjang, dan sangat lembut. Mata berwarna biru muda secerah langit pagi. Hidung yang mancung dengan sempurna. Serta bibir bawah yang berisi dengan bagian atas yang sedikit tipis, sangat seksi dan penuh temptation.

Wanita dengan lekuk tubuh bak hourglass itu, adalah seorang model ternama. Model yang memiliki banyak sekali penggemar baik dalam maupun luar negeri.

Tak hanya model, tetapi Selly juga berprofesi sebagai artis film. Meski dia lebih banyak mengambil job model, namun tak sedikit film yang diambilnya memasuki box office.

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang