17.BUNTING!!

324 10 0
                                    

"selamat untuk sekeluarga bahwa Jisung dinyatakan hamil" ujar seorang pria menggunakan pakaian dokter

"HAMILL?!" teriak Jisung terkejut

"Dokter yang bener aja,saya kan laki laki mana bisa hamil" protesnya tak terima ketika dirinya dinyatakan hamil

Mark yang menemani Ji-Sung kerumah sakit karena sejak pagi Ji-Sung mengatakan kalo perutnya itu sakit sekali

Mar menatap datar kearah anaknya yang sedang tiduran "Jisung mirror,kamu itu dilahirin sama siapa" ujar Mark

Ji-Sung menampakkan giginya karena dia lupa siapa yang melahirkannya,karena terlampau shock juga

"Jisung itu termasuk anak golongan spesial jadi terima saja janin dirahimmu" ujar sang dokter

"Dan juga saya meminta untuk Ji-Sung jangan banyak bergerak atau semacam berkegiatan dan mengangkat barang barang berat,itu akan memacu sang janin yang masih sangat muda karena usianya masih 4 Minggu"ujar sang dokter

"Saya mengerti,Terimakasih dok sudah memeriksa anak saya" ujar Mark sambil tersenyum

Dokter itu membalas senyuman Mark dan pergi dari ruangan periksa itu untuk memeriksa pasien lainnya yang membutuhkannya

"Selamat ya sung,sekarang udah mau jadi ibu aja" Mark memeluk anaknya dan mengelus rambut sang anak

Ji-Sung masih tidak bisa berkata kata,dirinya masih sekolah, kenapa dirinya harus dinyatakan hamil

Dirinya ingin menangis saja "tapi mom kalo Jisung hamil gimana sama sekolah Jisung?? Ji-Sung kan masih ingin sekolah" ujar Jisung lesu

"Kamu juga mau lulus sung,bentar lagi jugak kan" ujar Mark

"Iya juga sih" ujar Jisung,heyy dirinya masih geli dengan apa yang dirinya alami sekarang

Mengapa semua ini harus terjadi pada Ji-Sung,ia pikir ia tidak akan hamil karena dirinya adalah laki laki yang dimana seorang laki laki tidak akan memiliki rahim

Tapi ia sadar disekelilingnya banyak yang seperti dirinya

"Yasudah sekarang kita pulang dan memberitahu berita ini kepada Daddymu dan keluarga sungchan" ujar Mark sambil membantu Jisung untuk turun

"Tapi Ji-Sung malu mah" cicitnya

"Kenapa malu,kamu harus semangat untuk memamerkan apa yang sekarang kamu alami,pasti sungchan juga bahagia setelah mendengar kabar kalo kamu hamil" ujar Mark,mencoba menguatkan sang anak yang nampak malu malu

Sejujurnya Mark juga tidak percaya anaknya yang ia kira mirip seperti Jeno,atau bisa dikatakan seorang dominan yang memimpin ternyata dugaannya salah,dan itu sebaliknya,ternyata anaknya ini dipimpin oleh seorang dominan

Hahh sangat tidak menyangka,tapi Mark senang karena sebentar lagi dirinya akan mendapatkan penerus atau cucu,karena sebelumnya ia pernah membahas dengan renjun tentang perjodohan sungchan dan jisung,namun sebelum mereka sampaikan ternyata mereka sudah melakukan hal intim sebelum menyatakan untuk dijodohkan

Bukankah ini benar benar takdir?!atau semacamnya?!

Ji-Sung dan Mark pulang dengan menaiki taxi

















Mark mengantarkan Jisung menuju kamarnya,setelah mereka sampai dari rumah sakit,mar langsung membawa Jisung untuk tidur dikamar agar Jisung tidak kelelahan,karena sang janin juga terpaut masih muda

Ketika mereka sudah sampai dikediaman,Mark tidak lupa untuk memberitahu berita bahagia ini kekeluarga Na

Mereka mengatakan akan menuju perjalanan kearah mansion keluarga Jung

Dan juga Mark mengabarkan kepada mertuanya serta adik iparnya yang berada di LA,mereka juga akan melakukan perjalanan pulang untuk menemui cucunya yaitu Ji-Sung

Ting tong

Ting tong

Suara bel yang nyaring itu sudah sampai ditelinga Mark

Mark segera turun untuk menyambut kedatangan tamunya yang mungkin ia tunggu tunggu sejak dari tadi

Ceklek

"Eyy Mark" renjun dan Mark berpelukan layaknya emak emak kalo ketemu diarisan

Yang datang hanya renjun dan sungchan,mungkin jaemin sedang bekerja seperti Jeno yang tidak bisa menunda pekerjaannya sekarang

"Ahhh om Mark, Jisung dimana??" Tanya sungchan yang seperti tidak sabar ingin menjumpai Jisung

"Ada dikamarnya Chan,kamu langsung keatas aja" ujar Mark

"Iya,biar mamah sama Mark dibawah aja mau bisnis soalnya" ujar renjun

"Ah iya" sungchan berlari menghampiri kamar Jisung

Dia tadi kaget pakek banget ketika mendapatkan kabar yang menurutnya sangat bahagia ini,wehh masih muda loh dia udah mau dapet keturunan aja

Brakk

Pertama yang sungchan lihat adalah Ji-Sung yang bersender disenderan kasur dengan memegang hpnya

Sungchan dengan nafas tersengal senggal menutup pintu dan berjalan menghampiri Ji-Sung

Ji-Sung yang menyadari kehadiran sungchan menatap pemuda yang mendekatinya

"Sungchan mau hug"ujar Jisung sambil merentangkan kedua tangannya

Sungchan tersenyum melihat tingkah Ji-Sung yang dimana biasanya Ji-Sung akan toxic dengannya sekarang ia melihat sisi kelembutan dari Jisung

Sungchan mengangkat tubuh Jisung dan berganti mendudukkan pantat Ji-Sung diatas pahanya

Sekarang sungchan yang sedang duduk sambil bersender disandaran kasur

Ji-Sung menyembunyikan wajahnya diceruk leher sungchan,dengan wajah yang merah merona karena malu dengan keadaan yang merubahnya sekarang

"Gimana perutnya ada yang sakit?! Atau mual gitu?!" Tanya sungchan karena dirinya benar benar khawatir dengan pemuda yang berada dipangkuannya sekarang

Ji-Sung senang karena sungchan mendahului untuk bertanya gimana keadaannya dibanding menanyai janin yang berada diperutnya

"Cuma mual aja setelahnya enggak" ujar Jisung

"Kalo mau apa apa bilang aja" ujar sungchan sambil mengelus punggung Jisung dengan lembut,ahh Jisung suka dengan sisi kelembutan sungchan

"Mau peluk aja" ujar Jisung,ia sekarang merubah yang semua sedang bersembunyi sekarang ia menatap wajah tampan sungchan

"Gimana ucapanku benarkan" ujar sungchan

Jisung mengerutkan keningnya merasa bingung dengan ucapan sungchan"benar apanya?!" Tanya Ji-Sung

Sungchan terkekeh ketika melihat wajah lucu ketika Ji-Sung kebingungan "kan kamu bilang pengen anak kayak Jerry, sekarang ini kecebongku udah jadi didalam sini dan berusaha buat kayak yang kamu inginkan" ujar sungchan sambil mengelus perut rata milik Jisung

Ji-Sung malu dengan ucapan sungchan,pipinya merona ia benar benar malu,ia juga malu ketika sungchan mengubah cara pengucapannya dengan aku-kamu. Ji-Sung menyembunyikan wajahnya yang memerah itu diceruk leher sungchan

"Diem,gw malu bangsat" ujarnya

"Bumil gaboleh toxic kasian anaknya nanti nurun emaknya yang toxic" ujar sungchan

"Biarin,belum juga brojol" ujar Jisung

"Ya dibiasain buat ga toxic" ujar sungchan sambil mengelus perut Jisung yang masih rata

Ji-Sung tersenyum dalam diam,dia terlihat bahagia dengan sikap sungchan hari ini

Ingin sekali dia menangis, kecebong sungchan merubah segalanya






TBC



Kuy vote yuk ⭐💅

Cemara | nomark • 2sungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang