16.

182 7 0
                                    

Sungchan sama Jisung sekarang sedang menikmati indahnya sore hari dibalkon kamarnya sungchan,ga elit sih tapi yang penting bisa liat sunset

Dengan Jisung yang bersandar didada bidang sungchan dan sungchan yang memeluk pinggang Jisung dengan posesif,anjay posesif amat pak

"Chan" panggil Ji-Sung

"Hmm" sungchan menatap Ji-Sung dari atas kepala Ji-Sung sambil sesekali menghirup aroma rambut Ji-Sung yang harum

"Gw kemaren ditembak orang" ujar Jisung

Sungchan langsung melepas pelukannya dan menghadapkan tubuh Jisung untuk menghadap kearahnya "tapi Lo ga mati jadi baik baik aja kan??" Tanya sungchan,khawatir dia tiba tiba Jisung bilang gitu

Plakk

"Awwww".

"Bukan ditembak pakek pistol bego" ujarnya

"Terus?" Tanya sungchan sambil mengelus keningnya

"Pakek hati"

"Mati dong yang nembak pakek hati"

"BUKAN GITU SUNGCHAN GOBLOKKKKKK,bukan hatinya ditembakin ke gw" ini lama lama Ji-Sung mau daftar ke rumah sakit jiwa,soalnya dia udah frutasot banget ngadepin titanium yang modelannya bego kek sungchan

Sungchan terkekeh,enak juga jaili Ji-Sung yang suka marah marah,lucu soalnya

"Iya iya paham gw,yakali gitu doang gapaham,terus siapa yang nembak??" Tanya sungchan langsung mode serius

Wajahnya yang tadi agak ngeselin sekarang nyeremin,Ji-Sung jadi gugup buat cerita

"I-itu siapa sih kok gw jadi lupa namanya " Ji-Sung sangking dilanda kegugupan sampai dia lupa nama orang tersebut

"Siapa?" Tanya sungchan dengan tatapan mengintimidasi

"Ituloh juyeon anak sekolah tbz kalo ga salah anak geng Devils,yang kemaren pernah tawuran sama kita " ujar Jisung

Sungchan mengerutkan keningnya "juyeon? Sikampret itu nembak Lo??" Tanya sungchan

"Iya sijuyeon"

'ngajak mati tu anak,mancing apa gimana sih,bajingan' batinnya

"Lo terima??" Tanya sungchan

"Gak lah,gila banget gw Nerima cowok brengsek kek tu anak" ujarnya

"Bagus deh"

"Bagus apanya?" Tanya Jisung

"Bagus kalo ga Lo terima,kalo Lo terima udah ga bisa jalan normal lagi mungkin Lo sung" ujar sungchan dengan senyum evilnya

"Dihh,sekate Kate Lo bikin gw gabisa jalan lagi,Lo kalik yang gw bikin gabisa jalan" ujarnya tak terima

"Gw lebih dominan disini" ujarnya

"Gw juga dominan ye,lu kira gw apaan?" Ucapnya sedikit ga terima

"Yang bener dominan??" Tanya sungchan sambil menaiki turunkan alisnya jangan lupakan senyum evilnya

"Y-ya bener kan gw dominan " ujarnya

"Punya Lo aja lebih kecil dari punya gw" ujar sungchan

"Dihh,kampret gausah ngejek Lo" Ji-Sung melototkan matanya

"Hahahaha iya iya" sungchan diam,dia kembali memeluk pinggang Jisung

Ji-Sung yang masih marah dan kesal dengan sungchan pun mencoba melepaskan tangan sungchan dari pinggangnya

Sungchan menatap Ji-Sung yange berusaha untuk melepas tangannya

"Ck,lepas gw masih marah sama Lo" ujar Jisung

Sungchan tersenyum tipis,sangat tipis sampai Ji-Sung tidak tau kalo sungchan sedang menyeringai

Sang dominan mengangkat tubuh submisif itu diatas pangkuannya dan kedua tangannya tidak lupa bertengger di pinggang sang submisif

"Ck,apa apaan sih Chan. Gw masih marah sama Lo ye!!" Ujarnya dan memalingkan wajahnya yang nampak memerah

"Marah aja gw gapeduli" ujarnya

"Yaudah kalo gapeduli gausah peluk peluk gw" ujarnya

"Lo minta diperkosa jalur VVIP atau biasa??" Tanya sungchan

"Apaan dah mana ada merkosa pakek jalur VVIP,setres" ujar Jisung

"Kalo VVIP gw jebol Lo lagi dikasur tapi kalo jalur biasa gw perkosa Lo sekarang juga disini" ujar sungchan sambil menyeringai

"G-gw ga milih semua,ck. Lo gausah nakutin gw kalo ga gw gebug Lo disini juga" ujar Jisung,ia memukul dada bidang sungchan

"Makanya diem"

Ji-Sung diem sambil memalingkan pandangannya kearah lain,lagi marah soalnya

Sungchan memegang dagu Ji-Sung dan menghadapkan wajahnya kearah wajah sungchan yang tiba tiba sudah didepan mata

Ji-Sung melototkan matanya karena terkejut,Ji-Sung memegang pundak sungchan dan ingin mengalihkan pandangannya karena pipinya yang sudah merona

"Tatap gw atau gw perkosa disini?"

Ji-Sung dengan terpaksa menatap sungchan tapi belum sempurna buat natep kedua mata sungchan yang membuatnya merinding itu tetiba bibirnya sudah menempel dibibir sungchan,alangkah terkejutnya Ji-Sung sekarang

Ji-Sung mengedipkan matanya karena shock,setelah sadar dirinya hendak memundurkan kepalanya kebelakang tapi tengkuk lehernya ditahan oleh tangan sungchan

Sungchan dengan kesempatannya pun melumat bibir merah muda itu dengan lembut,berusaha untuk memperdalam ciuman itu

"Eughh" lenguh jisung




































"ASTAGAAAAA"ujar renjun sambil menutup kedua matanya







































TBC

Cemara | nomark • 2sungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang