24. Kemenangan dan rencana

598 25 1
                                    

HALO APA KABAR??

ADA YG KANGEN SHAKA SAMA LEA?ADA YG KANGEN SAMA CERITA INI GAK?

JANGAN LUPA POLOW, VOTE AND KOMEN
DI SETIAP PARAGRAF NYA.

Happy Reading❤️

*****

"Perlakuan lemah lembut dan pelukan mu itu membuat mengingatkan ku kepada orang yang sudah tiada"

Shaka Alfarizki Dirgantara

*****

Sore hari ini sepasang kekasih suami-istri yang tak lain adalah Shaka dan Lea, mereka berdua sedang menikmati angin sore sebelum magrib. Mereka akan pergi ke pantai untuk melihat senja, setibanya di pantai mereka duduk di pasir pantai berdua dan menikmati angin di sore hari

"Indah ya pantai nya kayak Lo"ucap Shaka sambil tersenyum manis ke arah Lea, hal itu membuat pipinya memerah karena menahan rasa salting

Shaka yang melihat Lea mencoba menahan untuk tidak salting membuat nya tersenyum lebar

"Kenapa hm?"tanyanya

"Diem Lo ska"jawabnya sambil menyembunyikan wajahnya

"Jangan di sembunyiin wajahnya"ucap shaka

Lea kembali menampakkan wajahnya, wajahnya sedikit memerah akibat tadi. tapi untungnya rasa salting nya sudah hilang

Mereka berdua menikmati waktu bersama dan melihat matahari terbenam, karena matahari sudah mulai tenggelam dan mereka berdua langsung pergi dari pantai untuk pulang ke rumahnya

Setibanya di rumah mereka berdua pergi ke kamar nya dan mandi masing-masing, setelah melaksanakan sholat Maghrib Shaka mempunyai janji bersama teman-teman nya untuk bertarung bersama geng Redolius malam ini juga karena setiap tanggal 05 Maret adalah hari di mana dua geng motor terkuat yang ada di Jakarta akan mengadakan perang besar-besaran

"Lea"panggil Shaka

Lea membalikkan badannya menghadap Shaka sambil menaikkan sebelah alisnya

"Apa?"tanyanya

"Gue izin mau keluar"Ucapnya

"Kemana?"tanya Lea

"Seperti biasa cuman ngopi di markas"jawabnya berbohong memang ia akan pergi ke markas tapi ia tidak mengatakan kepada Lea bahwa dirinya akan bertarung bersama geng Redolius

"Oh yaudah boleh, tapi jangan terlalu malem, gue males buka pintunya"ucapnya di angguki oleh Shaka

"Oke, kalau gitu gue pamit"ucapnya tak lupa Lea menyalami tangan Shaka sebelum pergi

"Jangan keluar rumah, assalamualaikum"ucapnya sambil menancapkan gas motornya dengan kecepatan tinggi

"Walaikumsalam, jangan ngebut Shaka bego!"teriaknya percuma saja ia berteriak kalau yang di panggil sudah menjauh dari area kompleks

Setelah kepergian Shaka, lalu Lea kembali masuk ke rumah daripada bosan ia lebih baik melakukan aktivitas yang sering ia lakukan di rumahnya

Di sisi lain Shaka sudah berada di markasnya semua anggota inti dan pasukan lainnya sudah berkumpul, lalu sebelum mereka berangkat mereka harus berdoa kepada Tuhan nya masing-masing

Di saat mau berdoa tiba-tiba saja ada dua orang pemuda yang baru saja datang

"Sorry gue lama"ucap nial yang sudah berada di dekat Shaka

Hello, Shaka! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang