Deg"a-apa?" mata Chika sudah berkaca-kaca mendengar perkataan adel
"kamu hamil sayang"jawab adel tersenyum
chika memeluk tubuh adel
"hiks hiks bener?, kamu gak boong kan?"
adel mengelus rambut chika dengan lembut
"enggak sayang, ini serius"
Chika melepaskan pelukannya dan menatap Adel, adel yang ditatap pun tersenyum
"A-aku takut kejadian itu terulang" Chika menundukkan kepalanya, mengingat dimana dulu ia pernah keguguran karena ulahnya sendiri
"itu gak akan terulang lagi sayang, mulai sekarang aku akan jagain kamu 24 jam" ucap adel
chika mengangkat kepalanya melihat ke arah Adel
"really?"
"yes honey" adel tersenyum dan membawa Chika ke dalam pelukannya
Chika pun membalas pelukan adel dengan erat
Adel mengelus rambut chika dengan lembut, dan sesekali mencium pucuk kepalanya
"tidur yuk, udah malem" chika mengangguk dan berbaring, ia masih tetap memeluk Adel
"tumben ni anak mau peluk gw, katanya gw bau"batin Adel menatap chika yang sedang memeluknya
chika menatap Adel dan mencubit lengan Adel
"aakkk, sakit ish"
"kamu sih ngeliatin mulu"
"ehehe, iyaiyadeh maaf, udah ah tidur"Adel mencium kening chika
"iya iya"chika memejamkan matanya
adel tersenyum dan ikut memejamkan matanya
06.00 pagi hari
perlahan Adel membuka matanya
"udah bangun hm?" chika yang baru keluar dari kamar mandi dengan bathrobe nya, adel yang melihat itu langsung menghampiri chika dan memeluknya
"adel ih, bauu" chika mencoba melepaskan pelukan Adel tapi kekuatan adel lebih besar dari dirinya
"gamauu" adel semakin mempererat pelukannya
"ck, aku mau pake baju ih"
"morning kiss dulu"
"oke oke, tapi lepasin dulu"ucapnya, adelpun melepaskan pelukannya
cupp
chika memberi satu kecupan di bibir adel
"ck bentar banget" protes Adel, chika memutar bola matanya malas
adel langsung menarik tengkuk chika dan mencium bibirnya, chika hanya membiarkannya, ia hanya diam dan tidak membalas ciuman adel
3 menit
4menit
6menit
chika langsung mendorong tubuh adel, sehingga ciumannya terlepas
"kamu mau aku mati hah!"
"hehe"
"haha hehe haha hehe, dah ah aku ngambek" chika menatap adel dingin dan berjalan ke lemari untuk mengambil pakaian
adel terkekeh bukannya takut melihat tatapan dingin istrinya tapi malah sebaliknya, ia merasa gemas, adel mendekat ke arah chika
"stop disitu, kalau nggak"
adel tidak memperdulikan ucap chika
"kamu tidur sendiri, jangan sama aku"
adel menghentikan langkahnya
"ck oke oke"
chika tersenyum
"oke good boy, sekarang mandi gih" adel mengangguk dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi, sementara chika memakai pakaiannya
10 menit berlalu
chika baru saja membuat sarapan dan menatanya di meja, iapun duduk di kursi sambil menunggu Adel selesai mandi
adelpun berjalan menuju ke dapur, ia duduk di depan Chika
"yey sarapan" seru adel
"makan yang banyak" chika mengambil beberapa makannya dan menaruhnya di piring adel
"iya sayang, kamu juga" chika mengangguk
merekapun mulai memakan sarapannya tanpa percakapan
selesai sarapan, adel meminum air di dalam gelas yang sudah chika siapkan
"em, hari ini kamu gak ke kantor?" tanyan chika, seraya mengelap bibirnya dengan tissue
adel menggelengkan kepalanya
"seperti janji aku semalam, aku akan jagain kamu 24 jam"
"terus perusahaan?" chika mengangkat sebelah alisnya
"kan ada daddy, gampang lah hehe"
"tapi kasian daddy, udh tua loh"
"ya nanti biar di handle sama sekertaris aku sayang, gapapa kok" adel tersenyum
"ah iya, perusahaan kamu?"lanjutnya
"udah aku serahin ke sadara aku" jawab chika
"kapan?" adel mengangkat sebelah alisnya
"semalam, waktu kamu tidur, aku nelfon papah"
adel mengangguk mengerti
"berarti papah sama mama udah tau kamu ngandung"
Chika menganggukbeberapa hari berlalu
sudah beberapa hari ini adel terus berada di samping chika, ia benar-benar menepati janjinya yang akan menjaga chika setiap hari/24 jam, bahkan saat chika mandi, buang air kecil dll adel selalu berada di samping chika
saat ini chika dan adel sedang berada di taman, mereka duduk di bawah pohon rindang yang sejuk, chika menyenderkan kepalanya di bahu adel, adel pun dengan lembut mengelus rambut chika
adel menatap langit biru yang dihiasi oleh awan putih, membuatnya terlihat indah, ia tersenyum dan berkata
"sayang, coba tebak, kenapa awan adanya di atas?" tanyanya
chika menoleh ke adel sekilas dan mendongak ke atas langit
"eumm, karena kalau di bawa gak estetik" Chika terkekeh, sementara adel menatap malas
"estetik gundulmu"ucapnya pelan, tapi ternyata chika mendengarnya, ia mencubit perut adel dengan keras
"ahhkkk sakit"
"gundulmu², aku gak gundul ya"
"hehe maaf sayangku cintaku loveku" adel memeluk chika
"hmm"
"yaudah apa?"tanya chika melepaskan pelukannya
"apa?"tanya balik adel, sementara chika menatap adel dengan malas
"ck, yang bener apaa?, ih itu yang tadii"
adel terkekeh
"kenapa awan adanya di atas? karena yang ada di hati aku cuma kamuu" adel kembali terkekeh, sementara chika memutar bola matanya malas
"ga nyambung" ucapnya, Adel yang mendengar itu hanya nyengir
"udah ah ayok pulang, aku lapar"
Typo bertebaran ygy
Hanya cerita fiksi jangan dibawa ke dunia nyata 👌
Vote and comment
HII GUYS SYA KOMBEKKK
maaf baru up, kmrn wpnya gbs dibuka+sya lupa alurnya😞😞, so maaf klw ceritanya gk nyambung, tapi sya akn berusaha inget² dan baca² part sebelumnya 🙏🙏
kyknya cerita ini hampir end, 1/2 bab lagi🙏