Chika yang mendengar itupun langsung menoleh ke arah jinan
"Maksud papah?"tanya chika
"Menurut papah adel itu gk pantes buat kamu"
"Chika kamu tau?"
"Papah yakni kalau adel itu tulus cinta sama kamu"
Chika tidak menghiraukan ucapan jinan, ia beranjak dari sofa dan melangkahkan kakinya menuju ke kamar
Jinan yang melihat itupun menggelengkan kepalanya
"Kapan kamu berubah?"gumam jinan
"Chika nya mana mas?"tanya Cindy yang baru saja datang
Jinan tidak menjawab pertanyaan istrinya, ia langsung duduk di sofa
Di kamar chika
Saat ini chika sedang berbaring di kasur sambil menatap langit-langit kamarnya sambil bergumam
"Del? Kamu cinta sama aku?"
"Kalau misalkan iya, pasti itu dulu ya Del"
"Maafin aku"
Iapun terus bergumam sampai ia ketiduran
Di rumah gracio
Adel dan gracio baru saja turun dari mobil gracio
"Del masuk dulu?"tanya cio
"Enggak deh om, adel mau langsung pulang aja"ucap adel
"Hm yaudah"
"Adel pulang dulu ya om"ucap adel
Gracio pun mengangguk
Adelpun melangkahkan kakinya menjauh dari cio, sedikit lagi adel akan keluar dari gerbang rumah cio tiba-tiba ada yang memanggilnya
"DEL"
adel membalikkan badannya kearah suara yang memanggilnya, ternyata yang memanggilnya ialah cio
"IYA OM?"jawab adel sambil teriak, karena cio dan adel jaraknya jauh
"SINI DULU"teriak cio
Adelpun mengangguk, ia pun berjalan kembali ke arah cio
"Iya om?"
"Sebentar"ucap cio
Cio pun berjalan beberapa langkah, saat ini ia sudah ada di depan garasi, ia menoleh ke kamar olla yang ada di lantai dua
"OLLA"teriak cio
"LA, OM TAU KAMU LAGI DI KAMAR KAMU KAN?"
Tapi tak ada jawaban dari olla
"OLLA KALAU KAMU GK KELUAR OM-"belum sempat cio menyelesaikan ucapannya, olla pun langsung menjawab cio
"IYA OM"Jawab olla dari dalam kamar sambil teriak
"KE SINI DULU LA"ucap cio
Tanpa menjawab ucapan cio, olla langsung turun dari kamarnya
Saat ini olla sudah ada di luar
"Apa om?"tanya olla
"Ambilin kunci garasi"ucap cio
"HAH OM NYURUH OLLA KE SINI CUMA BUAT NYURUH ITU?"tanya olla
"Udah sana ambil"
"Ck, pak udin deket, malah nyuruh yang jauh"ucap olla pelan, tapi gracio mendengarnya
"Ngomong apa kamu?"
"Hehe engga om"setelah mengucapkan itu olla langsung lari masuk ke dalam rumah untuk mengambil kunci garasi
Beberapa menit kemudian olla pun kembali dengan membawa kunci garasi di tangannya
"Nih om"ucap olla sambil menyodorkan kuncinya
"Kamu buka"
"Ck, yaudaaahh"
Olla pun berjalan ke arah pintu garasi ia langsung membuka pintu garasi yang terkunci
"Bu-"
"Iya om olla buka"
Pintu garasi pun terbuka, dan terlihatlah mobil dan motor yang mewah
Mata adel berbinar melihat isi garasi itu
"Udah olla buka ya om, olla ke atas lagi"ucap olla baru saja ia ingin melangkahkan kakinya
"Di sini dulu"ucap cio
Olla hanya pasrah dan menuruti kemauan cio
Cio pun menoleh ke arah adel
"Del sini"ucap cio
Adelpun langsung berjalan ke arah cio
"Kamu mau yang mana?"tanya cio
"Ha?"tanya adel
"Kamu pilih, mau yang mana"
"Em, adel gk mau om"
Olla hanya memutar bola matanya malas mendengar adel, karena ia sudah tau apa jawaban adel
"Kenapa, ini kurang mewah?"tanya cio
Adel menggelengkan kepalanya dengan cepat
"Gapapa om"
"Hm yaudah kalau gitu"
"Om olla ke kamar dulu ya"ucap olla
Tanpa melihat ke arah olla, cio berucap
"Iya"
"Adel pulang ya om"ucap adel
"Mau om anter?"tanya cio
"Enggak om, makasih"
"Yaudah kalau gitu hati-hati ya"
Adel menganggukkan kepalanya
Sementara itu di rumah chika
"Mah sini deh"ucap jinan
Saat ini jinan sedang bersantai di sofa, dan Cindy sedang menyapu lantai
Cindy pun menyudahi menyapu lantai nya dan mendekat ke arah jinan
"Apa?"
"Duduk dulu"ucap jinan
Cindy pun duduk di samping jinan
"Kayaknya aku harus kirim chika ke Korea deh"ucap jinan
Cindy yang mendengar itu kaget
"HAH! ngapain?"tanya cindy
"Hm, seperti perusahaan kita di Korea masalahnya cukup besar"ucap jinan
"Tapi kenapa gk kita aja?"
Jinan menatap mata Cindy dengan lekat
"Kamu tau perusahaan kita semakin menurun?"tanya jinan dan Cindy menganggukkan kepalanya
"Aku yakin kalau chika bisa membuat perusahaan kita seperti dulu lagi"ucap jinan
"Huft, yaudah tapi kalau misalkan Chika di Korea kenapa-kenapa gimana?"tanya cindy dengan wajah cemasnya
"Anak kita pasti baik-baik aja"ucap jinan
"Yaudah, kapan chika berangkatnya"
"Besok"ucap jinan
"APA?!"
Typo bertebaran ygy
Hanya cerita fiksi jangan dibawa ke dunia nyata 👌
Vote and comment