04

191 40 6
                                    

Apa sih yang kau tunggu
Apa sih yang kau mau

.

.

.

"Tristan itu freak banget tau kak." Adu Suzy sembari menimang bayi laki laki montok yang kini terlelap.

"Ngapain lagi dia emang nya?." Tanya Nana, asisten pribadi yang sedang cuti.

"Liat ini tiba tiba sepupu loe itu masangin cincin ke gue, gila kan. Gak ada loe jadi liar banget anak itu." Ucap Suzy menunjukkan cincin di jari manis sebelah kiri nya.

Cincin yang sudah berusaha untuk ia lepas, tapi sama sekali tak bisa meski sudah dicoba dengan berbagai cara, karena ukuran yang memang pas.

"Wah bener bener dia pengen jadiin loe istri, kenapa gak coba jalanin aja deh, loe sendiri meski gak bilang iya selama ini tapi loe gak bener bener nolak dia kan. Meski keliatan nya aneh dan suka genit kesana sini sebenarnya kalau loe mau serius dia bakalan lebih serius."

"Ih kan mending loe pinjemin gue uang deh kak."

"Heh loe kejerat pinjol?."

"Heh amit amit, gak lah gue mau bayar pinalti, mau resign gue, biar gak usah ketemu dia."

"Astaga, emang nya kenapa sih sama Tristan, dia gak seburuk itu diluar daripada perasaan nya yang gede ke elo. Ini bukan karena gue kakak sepupu atau nyoba bela dia ya."

"Dia mah penasaran doang kak bukan punya perasaan."

"Cuma itu doang kah alasan nya? Tapi serius loe gak pernah punya rasa sama dia? Kayak kan dia nih tipe loe banget kan yang mirip karakter manhwa."

"Gimana ya? Bohong sih kalau gue bilang gak suka sama dia apalagi pas masa sebelum gue nge ghosting dia, kayak siapa sih yang gak mau punya pacar ganteng kayak dia, tapi gue sadar aja dia ramah ke semua cewek dan terlalu banyak yang naksir, juga gue tuh pernah dilabrak sama kakak kelas, temen seangkatan dan adik kelas karena deket sama dia waktu itu, sementara tiap sehabis dilabrak gue ngeliat dia masih haha hihi sama yang ngelabrak gue. Meski ya emang gue gak pernah bilang apapun soal ini sama dia karena males aja." Jelas Suzy yang memang tak pernah menceritakan soal ini kepada Nana.


"Yaudah coba sekarang pas dewasa di coba lagi, karena rata rata cowok tuh bisa paham kalau dijelasin, juga kapan lagi dibucinin sama Taehyung BTS."

"Bias gue Yoongi tapi, bias wrecker gue Hoseok, jadi gapapa gak dibucinin Taehyung."

Seketika Nana tertawa karena Suzy dan segala jawaban asal bunyi nya. Lalu menoleh saat mendengar suara art nya dari arah ruang tamu, ada Tristan yang tersenyum ramah pada art nya disana.

"Halo nyai, eh ada kesayangan nya om Tristan, digendong sama ayang nya Om Tristan." Kata Tristan dengan nada ruang.

"Loe jangan langsung nyentuh bayi gue, sana cuci muka sama kaki dulu."

"Tapi kalau nyentuh bayi gue boleh ya kan." Jawab Tristan tanpa izin mengecup pipi Suzy yang memang sengaja tak menyapa boss nya.

Membuat ia dihadiahkan pukulan di kepala oleh Nana yang terkejut dengan tingkah agresif dari adiknya. Sementara Suzy selaku korban berusaha tetap tenang, agar usaha nya menidurkan si bayi montok tak sia sia.

Sementara Tristan hanya tersenyum dengan wajah polos, merasa tak berdosa dengan apa yang ia lakukan. Karena sebenarnya ia ingin mengecup bibir Suzy sebenarnya.

.

Support cast

Im Nana as Nana
Im Nayeon as Naya
Park Jimin as Evan
Myoui Mina as Bulan
Shuhua Gidle as Susan
Arin OMG as Arin

Tristan agak nya tak terarah dan suka main sosor

Ya! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang