#1 Sebuah Kehidupan

9 1 0
                                    

Dalam batinku, tidak ada banyak kata yang bisa diucapkan, selain untuk dipendam lebih dalam.

*Senandika*

*

Seperti sedang melakukan perjalanan melintasi waktu, dimana kehidupan terus berjalan hingga memberi perubahan kepada sekitar. Seiiring berjalannya waktu, salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia juga ikut mengalami perubahan. Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat menyimpan segala kenangan, karena di sinilah sebuah keluarga berkumpul, dengan melakukan berbagai aktivitas yang beragam, hingga menciptakan kebahagian.

Oleh karena itu, desain rumah harus sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup seseorang. Hari silih berganti, tahun bahkan berjalan begitu cepat, lalu timbullah dimana seseorang menciptakan sebuah trend untuk kehidupan yang nyaman. Tentu, siapa yang mau melewatkan hal itu? Ketika kebahagiaan tercipta dari sebuah bangunan yang berdiri sesuai dengan keinginan, lalu disertakan oleh sebuah harapan agar kebahagiaan itu datang.

Untuk memenuhi aspek itu, seseorang menjadi tertarik untuk menciptakan kebahagian kepada semua orang. Ketika memiliki otak yang pintar, membawa seseorang ke pendidikan yang lebih tinggi, lalu diperkenalkan sebagai seseorang yang membawa banyak inspirasi, diikuti paras cantik dengan kepribadian yang dipenuhi dengan ambisi.

"Shilfa!" itulah namanya. Shilfa Aozora.

Kedatangan sang wanita cantik dengan rambut yang pendek itu, selalu menarik semua pujian datang akan prestasinya yang gemilang.

"Wuah, liat. Namamu lagi-lagi terdaftar sebagai pemegang nilai tertinggi," kata salah seorang teman sekelas Shilfa.

Di sebuah mading yang berada di dalam Universitas, selalu menjadi bukti bahwa Shilfa memang mahasiswi yang memiliki segudang prestasi. Karena bukan sekali, sebab nama itu selalu terpampang dan selalu menjadi topik terkini.

"Aku iri banget, Shil!" senggol salah seorang teman lainnya.

Lalu semua orang di sekitar Shilfa, hanya bisa menatap Shilfa dengan penuh kagum, diikuti batinnya yang dibuat menggerutu. Bagaimana ada seseorang yang terlihat sangat luar biasa? Ya, Shilfa selalu menjadi pusat perhatian di kampusnya, dan Shilfa pun tidak segan untuk memancarkan aura yang dimilikinya. Selain menjadi mahasiswi yang berprestasi, Shilfa juga aktif dalam berbagai Organisasi, yang dimana Shilfa memiliki kedudukan tertinggi.

Walau bukan menduduki tempat Ketua, tapi Shilfa kerap kali menjadi Wakil ketua, bahkan sesekali memimpin berbagai ruang Diskusi. Karena kegemaran Shilfa pada lingkungan Publik Speaking, Shilfa sering ditunjuk sebagai pemandu acara di berbagai acara di kampusnya. Berkat hal itu ketenaran Shilfa bukan hanya pada lingkungan Universitas, tapi juga sampai ke beberapa Dosen pengajar hingga bahkan Rektor kampusnya.

"Shilfa, apa kamu tahu hal terpenting dalam dunia arsitek?" tanya salah seorang Dosen, tatkala Shilfa sedang melakukan Sidang kelulusan.

"Tentu saja. Seni dalam sebuah bangunan adalah hal yang tidak bisa dapat dinilai melalui angka, karena sejatinya keindahan bukan hanya diucapkan namun juga bisa dirasakan." pada saat itu, Shilfa mengucapkan itu dengan penuh ketulusan.

Sebuah tempat yang akan menampung berbagai perasaan di suatu tempat, tentu harus memiliki nilai seni keindahan yang dapat dirasakan oleh semua penghuninya. Semua orang yang berada di dalam ruangan tatkala Shilfa sedang melakukan sidang kelulusan, dibuat terpukau oleh penjelasan dari Shilfa, dimana tujuannya itu sangat mulia, juga dapat memberikan dampak yang cukup istimewa. Shilfa berhasil lulus, dengan Predikat Cumlaude di angkatannya.

Sungguh menyenangkan memang, tatkala bisa memberi kebahagiaan kepada semua orang. Hingga Shilfa langsung terjun ke lapangan pekerjaan, dimana Shilfa menjadi bagian dari salah satu perencana di sebuah Perusahaan Konstruksi. Shilfa sempat mengaku salah memang, alih-alih bekerja sendiri Shilfa malah berbagi pandangannya perihal seni dengan bergabung ke Perusahaan Konstruksi.

SenandikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang