Kringg ....
Denting bel sekolah yang menandakan jam pelajaran selanjutnya sudah di perdengarkan, semua siswa-siswi berlarian memasuki kelas nya masing-masing, sama hal nya seperti Lovina Nadhira juga teman laki-laki nya yang saat ini tengah berjalan beriringan. Vano Prasetyo, siswa laki-laki yang sangat dekat dengan Lovi, keduanya sering kali dikabarkan mempunyai hubungan spesial padahal berpacaran saja tidak.
Berbeda dengan keduanya, Syakira justru sudah berada di dalam kelas sejak bel istirahat berbunyi, ya. Akhir-akhir ini memang Syakira jarang sekali keluar atau bahkan istirahat di kantin karena Tika, Tante Syakira sering sekali membawakan nya bekal. Kata nya, Tika tidak mau Syakira jajan sembarangan. Selain itu, beberapa mata pelajaran yang sering kali mengadakan ulangan dadakan yang membuat Syakira harus menghabiskan jam istirahat dengan belajar, walaupun hanya membaca beberapa materi saja.
"Ra, kenapa? " tanya Lovi yang sudah berada di tempat duduk nya. Lovi adalah teman dekat Syakira sejak ia duduk di kelas sepuluh.
"Kunci motor siapa, Ra? " Tanya Vano.
"Keenan."
"HAH?!" Kaget kedua nya saat Syakira mengatakan bahwa kunci motor yang saat ini ada di tangan nya adalah milik Keenan. Ketua geng motor yang lumayan terkenal dengan julukan Lion King, dengan gambar singa sangar dan mahkota di atas kepala nya.
Kehebohan Lovi dan Vano membuat atensi semua orang mengarah ke arah nya. "Heh bisa pelan-pelan ga gibah nya??" Ucap salah satu siswi yang merasa terusik dengan kehebohan mereka.
"Gibah mana seru kalo ga heboh"
"Tapi jangan ganggu ketenangan yang lain nya juga dong, Maimunah"
Lovi hanya memutar bola matanya malas, teman teman nya ini memang suka sekali membuat dirinya kesal. Memang nya kenapa jika ia heboh karena membahas soal Keenan? Toh, ia juga yakin semua teman nya akan ikutan heboh jika apa yang dibahas dalam obrolan mereka saat ini adalah Keenan, most wanted SMA Pelita Harapan.
Lovi tidak menggubris ucapan teman nya, ia memilih melanjutkan obrolan nya dengan Syakira.
"Ko bisa ada di lo? " Ucap Vano membuat pertanyaan yang berada di benak Lovi tersalurkan."Waktu pagi di area lorong kelas sepuluh gue lihat kunci motor ini jatuh dari saku celana laki-laki yang jalan di depan gue" Syakira mulai menceritakan bagaimana kunci motor milik Keenan bisa ada bersamanya.
"Waktu mau gue kejar orang nya udah ga ada" lanjut Syakira.
"Coba gue liat, Ra" Syakira memberikan kunci motor itu ke Vano.
Kunci motor dengan gantungan hitam yang di hiasi gambar singa sangar juga nama si pemilik 'Keenan' tertera sangat jelas di sana. "Pantes aja lo tau kalo ini punya Keenan." Vano mengembalikan barang itu ke tangan Syakira sementara Syakira, gadis itu hanya menyengir memperlihatkan deretan gigi putih nya
"Hehe jadi kalian bisa dong anterin gua buat ketemu Keenan?" Vano dan Lovi saling pandang beberapa detik.
"Duh, Ra, kaya nya gue ga bisa deh. Gue ada janji pulang sekolah nanti. Sorry ya, mungkin Lovi bisa anterin lo? " pandangan kedua nya sama sama mengarah ke Lovi.
Syakira harap kali ini Lovi mau mengantar nya bertemu dengan si pemilik kunci motor yang tadi pagi Syakira temukan. Tapi, gelengan kecil terlihat jelas, Lovi menolak dengan lembut.
"Maaf ya, Ra. Mami minta gue buat pulang cepat kata nya mau minta di anterin ke mall hehe" Lovi menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Terus gimana dong? Emang kalian ga kasian apa sama pemilik nya? "
"Kasian sih, tapi kita benar benar ga bisa, sorry ya, Ra"
"Lo tinggal ke warung Bu Desi yang ada di ujung kantin, biasa nya mereka suka ngumpul di situ sebelum pulang. " jelas Vano memberitahu tempat biasa Keenan dan teman-temannya berada.
"Beneran ga bisa nih kalian?" kedua nya tampak menggelengkan kepalanya. Sementara Syakira yang melihat itu hanya bisa menghela nafas pelan, mau tidak mau ia lah yang akan mengantarkan kunci itu ke sang pemilik nya.
•••
Sudah tiga hari lalu semenjak kejadian Syakira dan Keenan yang kepergok memanjat tembok sekolah yang berujung kedua nya sama sama-sama di hukum oleh Pak Tomo mengelilingi lapangan sebanyak lima belas kali. Hal itu membuat atensi beberapa siswa-siswi yang berlalu lalang membicarakan kedua nya. Semenjak kejadian itu lah Syakira tidak lagi bertemu dengan Keenan. Tapi sepertinya hari ini ia akan bertemu dengan Keenan mengingat kunci memiliki laki-laki itu ada pada nya membuat Syakira mau ga mau harus mengembalikannya.
Sesuai perkataan Vano. Syakira kini tengah berjalan menuju warung Bu Desi yang berada di ujung kantin. Rasa was-was terus menghantui pikiran nya, walaupun cowok itu pernah membantunya tapi tetap saja perkumpulan geng motor itu benar benar harus di hindari, geng motor itu pembuat onar.
Syakira berhenti saat diri nya berada tidak jauh dari warung yang di beri tahu oleh Vano dan banar saja tepat di hadapan Syakira saat ini sudah ada lima laki laki dengan pakaian sekolah yang sengaja di keluarkan.
Syakira menghela nafas nya sebelum diri nya benar benar melangkah untuk mendekati sekumpulan laki-laki itu. Semua nya terlihat asik berbincang dengan sesekali saling mengeluarkan lelucon yang membuat semua nya tertawa dengan kerasnya.
"Permisi" kata kata itu keluar begitu saja dari mulut Syakira. Jantung nya berdegup kencang, sesekali Syakira memainkan ujung-ujung jari nya untuk menghilangkan rasa nervous pada dirinya. Semua pasang mata tertuju pada seorang gadis yang saat ini sedang berdiri di hadapan semua nya.
"Ada perlu apa, ya? " tanya Tama
Tama Witomo, salah satu teman Keenan yang memiliki postur tubuh tinggi besar itu mulai bertanya kepada Syakira.
"Maaf kalo gue ganggu. Gue disini cari Keenan" tanya Syakira sambil sesekali memandang kelima laki-laki itu secara bergantian.
"Ada perlu apa lo cari temen gue?" ucap nya sedikit ketus.
Ezhar Mahendra berucap dengan nada ketus nya, laki-laki yang terkenal lebih galak di antara teman-temannya itu menatap tak suka ke arah Syakira.
sementara Syakira yang di tatap seperti itu hanya bisa memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Eh, Neng maaf ya temen gue emang tampang nya galak udah kaya ibu ibu komplek, tapi hati nya baik kaya bidadari ko, " Ucap Ozzie Mahardika, laki-laki yang memiliki kulit sawo matang juga lesung pipi yang menambah kesan manis pada dirinya. laki-laki humoris yang dapat mencairkan suasana contohnya seperti saat ini.
"Muka doang sangar tapi hati hello kitty" Ucap Ataya Putra yang membuat semua nya tertawa terbahak-bahak kecuali Syakira dan Ezhar.
"Berisik" Altezza Mahija, laki-laki dingin dengan sejuta prestasi yang ia raih. Semua nya seketika terdiam sampai akhirnya Ozzie membuka suara.
"keenan lagi beli minuman di sana" Syakira mengikuti arah tunjuk Ozzie. Benar, seorang laki-laki dengan penampilan sama sedang memesan beberapa minuman. Sayang nya Syakira hanya melihat punggung Keenan karena Keenan berdiri membelakangi Syakira. "Ada perlu apa?" lanjut Ozzie.
"Gue cuma mau ngembaliin kunci motor Keenan, maaf baru bisa ngembaliin sekarang" Ozzie menerima kunci motor itu dan tak lupa mengucapkan terimakasih.
"Kalo gitu gue duluan" tanpa semua nya sadari, kini Keenan melihat interaksi semua nya. Keenan melangkah mendekati teman teman nya sementara Syakira sudah berjalan meninggalkan ke enam laki-laki itu
"Thanks udah nganterin kunci motor gue"
Haiii manis jangan lupa buat
Vote!!!
Comment!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
190 Day With You
Fiksi Remaja"Ternyata bintang dan bulan seindah itu ya" "Iyaa, keduanya sama-sama seindah dan secantik itu dan gua suka. " ucapnya sambil sesekali melihat gadis disebelah nya. Syakira, gadis itu masih setia memandangi langit indah yang di hiasi bulan dan juga b...