3. Tama Witomo

89 30 46
                                    


Syakira berjalan beriringan bersama Lovi menuju kantin untuk mengisi perutnya. sesekali kedua nya tampak saling berbincang. Menceritakan berbagai hal mulai dari yang penting sampai yang tidak penting.

"Kemarin lo jadi balikin kunci motor Keenan?" tanya Lovi yang penasaran tentang cerita sabahat nya ini. "Jadi" jawab Syakira.

"Lo ngga di apa-apain, kan Ra?"

"Ngga, teman-temannya juga lumayan asik menurut gue" Lovi sedikit terkejut mendengar perkataan Syakira. Apakah temannya ini sudah dekat dengan Keenan?

"Oh, ya? Cerita dong, kayak nya lo deket banget ya sama mereka? " Lovi terkekeh di akhir kalimat nya.

"Apa yang harus di ceritain? Gue ngga ada apa-apa sama mereka" jelas Syakira.

Sementara Lovi hanya mengangguk paham. "Lo mau pesan apa, Ra? Biar gue yang pesan" tanya Lovi saat mereka berdua sudah berada di dalam kantin sekolah nya.

"Mie ayam aja, lo mau pesan minum apa, Vi? Biar sekalian" tanya Syakira.

"Es teh aja" Syakira mengangguk paham.

Syakira berjalan untuk memesan minuman, sementara Lovi memesan mie ayam. Saat dua minuman sudah berada di tangannya kini Syakira berjalan ke pedagang mie ayam untuk bertemu dengan Lovi yang saat ini masih antri untuk mendapatkan makanan itu.

"Pak, mie ayam nya dua ya, yang satu ga pake sayur" ujar Lovi

"Siap neng" Pak Ujang mulai meracik Mie ayam, tangan nya sangat gesit mulai dari menaruh beberapa bumbu ke dalam mangkuk, lalu  menuangkan mie ayam ke dalam mangkuk.

Dua mangkuk mie ayam sudah jadi, Pak Ujang menyerahkan dua mangkuk itu ke Lovi. Tapi, seseorang dari samping Lovi lebih dulu mengambil alih mangkuk itu. "Woy! Antri dong enak aja main serobot kayak gitu!" kesal Lovi.

"Siapa cepat dia dapat" ujar nya.

Lovi menatap remeh wanita yang saat ini berada di samping nya dengan dua mangkuk di kedua tangan nya. "Lo tuh, apa-apa demen ngerebut milik orang ya? Ga mau usaha!" ujar Lovi

"Maksud lo apaan ngomong kayak gitu?!" ucapan Lovi mulai membuat dirinya tersulut emosi.

"Loh? Benar doang? Buktinya sekarang aja lo ga mau usaha buat ngantri malah serobot gitu aja" ucap Lovi ga mau kalah.

Sementara Syakira sudah menahan Lovi yang dirasa sebentar lagi akan meledak dan membuat ricuh area kantin mengingat bahwa Lovi bukan cewek lemah yang akan diam aja kalau dirinya ditindas membuat Syakira jadi panik sendiri.

"Udah, Vi. Kita ngantri lagi aja" ujar Syakira berusaha menenangkan sahabat nya.

"Ga bisa, Ra. Enak aja nih mak lampir kita diemin" Lovi mulai menggulung lengan seragam nya membuat Syakira siaga satu. Takut kalau teman nya ini beneran ribut.

Semua orang mengarahkan pandangan nya ke arah pedagang mie ayam yang saat ini sedang dikerubungi siswa-siswi yang penasaran dengan apa yang terjadi. Bahkan enam siswa yang berada di meja paling ujung ikut memusatkan pandangan nya, ralat hanya lima siswa yang berada disitu yang ikut penasaran dengan apa yang terjadi, sementara satu siswa itu memilih fokus pada game di ponsel nya.

190 Day With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang