Syakira berjalan seorang diri di tengah gelap nya jalan yang ia lewati. Bayang-bayang kejadian yang baru saja menimpa nya beberapa jam lalu membuat Syakira jadi takut. Bagaimana kalau cowok itu datang kembali?
Syakira merogoh ponselnya yang berada di saku rok sekolah yang masih ia kenakan. Ia ingin menghubungi tante nya, namun helaan nafas kembali Syakira keluarkan kala melihat ponselnya yang mati total karena kehabisan baterai.
"Kalo kayak gini gimana mau hubungin tante, " monolog nya. "Pasti tante khawatir karena gue belum pulang" ucap nya lesu.
Di lain tempat, laki-laki dengan stelan serba hitam menghentikan laju motor nya kala merasakan ponselnya berdering dari dalam saku celana yang ia kenalan.
Ezhar is calling you 📞...
Nama itu tertera jelas di layar ponselnya. Keenan menggeser tombol hijau lalu menaruh ponsel itu ke arah telinga nya.
"Dimana?" tanya seorang cowok dari sebrang sana.
"Jalan" jawab Keenan singkat
"Nganterin Syakira balik?" tanya nya lagi.
Keenan memutar bola mata nya malas. "Sendiri, mau balik" terdengar dari sebrang sana cowok itu menghela nafas jengah. "Anterin balik, kita bisa dalam bahaya kalo dia kenapa-napa" jelas cowok itu. Keenan hanya berdehem sebagai jawaban lalu setelah nya panggilan itu terputus secara sepihak, tentu Keenan lah yang memutus nya.
Keenan menyalakan mesin motor nya, lalu memutar arah, mencoba mencari keberadaan Syakira.
•••
Motor hitam itu berhenti tepat di sebuah rumah minimalis dengan pagar hitam yang menjulang tinggi. Syakira, cewek itu turun dari motor Keenan. Selama perjalanan tadi tidak ada yang membuka suara baik Keenan maupun Syakira. Hingga saat ini kedua nya enggan untuk berbicara.
Keenan kembali menyalakan mesin motor nya, bersiap untuk kembali melajukan motor nya. Namun, tangan Syakira lebih dulu menahan pergelangan tangan Keenan membuat Keenan mengurungkan niatnya.
"Makasih buat hari ini, maaf banyak merepotkan. " tidak ada jawaban sama sekali, membuat Syakira memberanikan diri untuk menatap mata Keenan. Detik itu juga Syakira tersadar dan langsung melepaskan genggaman nya. "Maaf, Keenan. " cicit Syakira merasa bersalah.
"Mau mampir dulu?" lanjut nya.
"Ga usah" Syakira mengangguk singkat.
Untuk yang ke dua kali nya, lagi-lagi kepergian Keenan kembali di tahan. Seseorang keluar dari dalam rumah, lalu mendorong pagar besi itu.
"Syakira? Ya ampun, sayang kenapa baru pulang?" tanya Tika setelah sudah berada di samping syakira.
Syakira menyalami Tika seraya mengulas senyum manis nya. "Kerja kelompok, Tan." jawab nya singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
190 Day With You
Novela Juvenil"Ternyata bintang dan bulan seindah itu ya" "Iyaa, keduanya sama-sama seindah dan secantik itu dan gua suka. " ucapnya sambil sesekali melihat gadis disebelah nya. Syakira, gadis itu masih setia memandangi langit indah yang di hiasi bulan dan juga b...