20

2.9K 222 17
                                    












































"Rin kita makan disana dulu yuk, kamu belum makan kan?" tanya mami indah kepada anak di sebelah nya itu, "belum tan, soalnya ga sempet makan sebelum pergi hehe" ucap erine sambil nyengir, "yaudah kalau gitu kita langsung makan aja disanaaa gaskeun" mereka pun pergi menuju restoran yang di tunjuk mami indah.

sedangkan oline dan papi oniel hanya mengikuti nya dari belakang, "oline" oline yang di panggil pun seketika mendongak kan wajahnya ke arah sang papinya, "habis kita pulang dari mall... kamu harus pulang di Surabaya yah?" ucap oniel dengan wajah sedihnya.

"g-gabisa!, oline sudah betah disini pi, oline juga punya banyak temen-temen yang baik disini dari pada teman-teman aku yang ada di Surabaya!" ucap oline membuat papi oline kaget, "emang teman-teman kamu yang disana suka ngebully kamu?" ucap papi oniel dan oline hanya mengangguk dan berkata, "sering, sering banget malah, mereka suka nyiramin air pell yang ada di kamar mandi bahkan oline suka banget di pukul oleh ketua osis yang namanya tomi!".

lagi-lagi papi oniel terkejut mendengar nya, ia baru tau sifat tomi yang ia kira baik dan sopan padahal di balik sifat baik dan sopan nya itu adalah monster yang sangat amat kejam dan jahat.

"papi kira tomi itu baik? bahkan papi hampir menjodohkan oline dengannya! untung saja oline pergi ke kota ini dan bertemu dengan erine!!. mending papi menjodohkan oline saja dengan erine!" ya papi oniel ingin menjodohkan oline bersama tomi, itu juga sebab perusahaan dan papi oniel mengira tomi anak baik-baik.

"satu lagi pi, tomi dan teman-teman nya pernah bawa oline ke suatu tempat yang aneh-aneh, banyak perempuan dan laki-laki melakukan hal-hal intim!! untung saja oline cepat-cepat melarikan diri dari mereka semua dan oline bertemu dengan bapak-bapak yang sangat baik dan mengantar oline pulang ke rumah"

"setelah oline di antar oleh bapak-bapak itu pulang ke rumah, oline langsung menyiapkan koper, setelah oline menyiapkan semua barang-barang oline, oline pun langsung memesan tiket untuk terbang ke jakarta dan tidak mau lagi menginjak kaki di surabaya" ucap oline panjang lebar, oniel pun mengerti dengan perasaan anaknya itu, "oke kalau begitu papi pindah disini untuk ngikutin mau kamu, papi juga nanti ngajak elin buat pindah disini juga, kasian elin cuman berlima sama 2 sepupunya dan kakek nenek" ucap papi oniel, oline senang dan memeluk tubuh papinya.

"tapi papi kok bisa tau kalau oline ada di Surabaya?" oniel hanya tersenyum lalu berucap "papi cari tau sendiri dong" bohong papi oniel, "wkwk padahal gua ngecek cctv-cctv tetangga satu persatu" batin papi oniel.

"ohh yaudah. kita ke mereka yuk pi" ajak oline, "yok" mereka pun pergi menuju meja yang di tempati oleh mami indah dan erine, "kok kalian lama banget!? kita udah lumutan disini nunggu kalian buat kita suru pesanin makanan tau!?" kesal mami indah, "yaudah mami mau di pesanin apa biar oline yang pesanin" ucap papi oniel, "eh kok oline yang pesanin!?, gamau-gamau pokoknya papi yang pesanin" ucap oline tak terima, mau tak mau oniel yang harus memesan kan mereka bertiga.

oniel pun kembali ke arah mereka, "udah papi pesan tinggal tunggu aja pesanan nya siap" ucap oniel mereka semua hanya mengangguk, "erine mau tau nggak?" ucap oniel, erine yang tadi sedang bermain handphone reflek menengok ke arah papi oniel, "apatuh om?" ucap erine membuat gendang telinga papi oniel hampir rusak sebab papi oniel tak nyaman ketika ia di panggil dengan sebutan om oleh erine, "gini dulu rin, kamu kalau mau panggil papi gausa pake "om" pake papi aja biar enak di dengarnya" ucap papi oniel membuat erine gugup, "o-oke om eh pi" ucap erine.

"nah gitu dong. eh tadi papi mau bilang sama kamu kan?" erine hanya mengangguk, "katanya oline pengen di jodohin sama kamu, kata papi si... emang kamu mau rin? HAHAHAHAHA" ucapan itu berhasil membuat pipi oline menjadi sangat merah seperti tomat rebus, "cepuan banget di pi!" ketus oline lalu ia menaruh kedua tangannya di meja dan disusuli oleh wajahnya.

"HAHAHAHAHAHA ngakak lo rek, emang bener lin?" lagi-lagi mami indah yang memanas-manasi nya, sedangkan oline hanya terdiam tak menjawab ucapan kedua orang tuanya itu, "ini pesanan nya udah jadi om tante" pelayan itu pun menaruh makan-makanan yang di pesan tadi ke meja.

*mereka pun memakan makanan itu hingga habis

"mami" panggil papi oniel.

"iyaa kenapa?"

"mau gak kita pindah di kota ini supaya anak kita happy dan burung-burung terus?"

"aku si boleh-boleh aja, asal kamu ajak elin sekalian kita pindahin dia sekolah disini"

"oke sayangku"



























sedang kan oline dan erine sedang bermain game mobil-mobilan yang ada di timezone.

ERINE VS OLINE

"ihh oline main lambung-lambung" kesal erine karena oline sering sekali melambung nya, tapi ia kalah bukan karena itu, ia kalah sebab ia menabrak trus benda-benda yang di depannya itu.

"YEYYY JUARA SATU" ucap oline kegirangan, erine tak terima dan ia tak ingin mengajak oline berbicara, "ututututu ngambek bocil?" oline langsung memeluk tubuh erine, namun erine tiba-tiba mendorong nya, "ih Rin jangan gitu dong ini kan cuman game hihi" ucap oline berusaha membujuk erine.

"kita beli eskrim?" ucap oline membuat mata erine berbinar-binar dan langsung memeluk tubuh oline, "yaaa ayoooo" ajak erine, "dih bocil" gumam oline.





























tbc...





























sampai sini dulu cayang2 nya akuuu🤸🏻‍♀️❤️

wkwk maaf kalau ga terlalu panjang



𝐉𝐔𝐒𝐓 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 (orine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang