Chapter 4

311 23 1
                                    

"lo ngapain di sini chi" ujar perth
"harusnya gw yang nanya gitu sama lo apon" ujar chimon

"gw mah kerja" ujar perth
"kerja apaan di hutan,jadi tarsan lo" ujar chimon
"enak aja tarsan,rembo gw tu hahha" canda nya
"ihhh yang bener tanapon" ujar chimon
"iya,gw jadi penjaga hutan" bohong nya
"ohh,lo kagak takut" ujar chimon
"kagak lah ngapain" ujar nya
"ohhh"

"btw lo ngapain di hutan sendiri an" tanya perth
"gw di suru anter surat ke markas Mxs,katanya di sini" ujar chimon
"hah! kok elo biasanya si pawat ehh" ujar nya
"kok lo tau sihh" ujar chimon

"ya ya kan gw kerja di sini jadi gw sering liat si pawat bolak balik" ujar nya
"ohh bererti lo tau dong di mana markah nya" ujar chimon

"tau lah"
"nah kalo gitu anteri  gw" ujar chimon
"gini aja biar gw aja yang anter trus lo balik sana" ujar perth
"loh kenapa" ujar chimon

"soalnya di sana bahaya,si pawat aja pas pertama ke sana ampek di tonjok lo" ujar perth
"apa lagi elo yang bisa bisa di ewe" sambung nya
"ihh ya udah deh gw titip lo aja bay gw pergi dulu" ujar nya memberikan surat nya pada perth lalu pergi

"gampang bet tu orang di bo'ong in" ujar perth

skip
markas max

"phi boss ini surat nya" ujar Perth
"ohh ya Makasih nanti phi kasih ke fort" ujar boss

skip

"pak ini surat dari zee pruk" ujar fort memberikan surat itu pada max
"lucu sekali" ujar max saat membaca surat dari zee
"fort" panggil max

"ya bos?" tanya fort
"menurut mu kapan aku harus menculik Nya?" tanya max
"em,mungkin setelah ini atau kapan pun yang bos mau kita sudah siap" jawab fort

"ya,tapi aku ingin kau cari tau siapa beta yang bersama panic kita belum tau bukan? entah adik/pacar nya" ujar max

"baik saya akan cari tau se cepat nya bos" ujar fort
"bagus ku tunggu" ujar max

kantor zee

"haloo pren" ujar chimon yang baru datang
"dah balik lo,nyampek gak tu surat" ujar ohm

"udah tapi gw titip ama si apon" ujar chimon
"lah kok ngapain si perth ada di sono" ujar nanon
"kerja katanya,dia bilang di penjaga hutan" ujar nanon
"loh bukan nya-" ujar nanon terpotong
"ahh iya iya,gak papa titip aja ama si apon" ujar ohm
"berarti kaga salah kan gw titip si apon" ujar chimon
"hmm"

"ya udah gw pergi dulu" ujar nya lalu pergi

skip

rumah max

"daddy" panggil zen saat melihat daddynya
"hay boy"

"daddy,liat zen dapat bintang emas dari bu guru" ujar zen memperlihatkan stiker bintang miliknya

"phi max" panggil nat

"oh,nat makasih ya udah jagain zen" ujar max
"ahh iya gak masalah aku senang kok jaga zen,oh ya aku pulang dulu ya udah di telp mamah soalnya" ujar nat

"ah ya hati hati di jalan ya" ujar max
"ya"

"zen udah mandi?" tanya max
"sudah sama phi nat tadi" jawab nya
"ya,kalo makan?" tanya lagi
"sudah juga"

"ya udah kamu tunggu di kamar dulu daddy mau mandi abis itu bacain cerita buat zen" ujar max
"iya"

skip selesai mandi

"nah sekarang zen mau di cerita apa,pinokio,tinkerbell,atau apa hm" ujar max
"zen maj di cerita in soal papa daddy" ujarnya
"ehh ahh papa ya,emm gimana ya cerita nya" ujar max binggung

THE MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang