Chapter 9

167 21 1
                                    




"hah lo mafia" ujar zee terkejut,dan melihat sekeliling

"loh kamu gak tau? saya kira kamu tau" ujarnya tapi tidak di jawab oleh zee yang masih melihat tempat kerja suaminya yang,satu kata untuk tepat itu di pikiran zee 'MEWAH',apa suaminya sekaya itu? tanya zee pada pikiran nya sendiri

"hey jawab"ujar max menyadarkan zee dari pikiran nya
"iya kenapa?" tanya zee
"ah sudahlah,ayo ikut"ujar max menyuruh zee ikut dengan nya dan ya menurut saja

skip

"max,kenapa mereka terus melihat ku?"tanya zee,saat pekerja max terus melihatnya
"sudah biarkan dan terus ikuti aku"ujar nya
"huh ya"

sesampainya di tempat tujuan alias ruang kerja max yang tak kalah mewahnya

sesampainya di tempat tujuan alias ruang kerja max yang tak kalah mewahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(abaikan background nya)

"apa kau sekaya itu?"tanya zee tiba tiba
"ya,tentu saja...."
"dan jika kau mau apapun aku bisa memberikan nya tapi tidak dengan cuma cuma"lanjut nya

"aku tak butuh uang mu"ujar zee lalu duduk di sofa
"siapa yang menyuruhmu duduk di sana?"ujar max
"berdiri dan ambilkan aku air"lanjut nya

"kau...aku bahkan tak tau di mana dapurnya dimana"ujar zee
"huh,kamu tinggal tanya apa susahnya sih"ujar max kesal zee yang melihat itu langsung buru' pergi,takut di amuk nanti

"ihh iya iya bay"ujar nya lalu pergi dari ruangan max
"dasar bodoh!"ujar max setelah zee pergi

skip

sekarang zee sudah ada di luar ruangan max tapi dia tak tau harus kemana sampai akhir seorang lelaki menghampiri nya

" khun zee"panggil nya
"ahh kau kenal aku?"tanya zee bagaimana bawahan max bisa mengenalnya apa dia seterkenal itu pikirnya

"ya tentu anda zee pruk siapa yang tak kenal dan saya juga hadir di pernikahan anda dan pak max"ujar lelaki itu yang ternyata boss

"ahh benarkah,em siapa nama mu?"tanya zee
"boss chaikamon panggil saja boss"ujar boss
"aah iya,boss aku akan ingat itu"ujar zee
"eeh boleh aku bertanya dimana dapur disini max menyuruh ku mengambil kan nya air" ujar zee

"ahh mari saya antar kebetulan saya juga mau ke sana"ujar boss lalu pergi mendahului zee
"yaa terimakasih "ujar zee mengikuti boss

skip

di dapur

"boss boleh aku bertanya?"ujar zee
"ya silahkan khun"ujar boss
"eeh tapi sebelum jangan panggil khun itu agak risih panggil saja aku phi"ujar zee

"emm baiklah phi,ada apa?" tanya boss
"emm apa kau tau,kalo max menikahi ku karena......"ujar nay mengantung tapi bisa di jawab oleh boss

"ya aku tau"ujar boss
"benarkah lalu apa kau bisa membantu pergi darinya"ujar zee
"maaf phi tapi kalau aku membantu mu nyawaku tak kan selamat"ujar boss
"huh apa boleh buat,ya sudah phi ke max dulu ya sampai jumpa boss"ujar zee lalu pergi
"ya phi"

skip

ruangan max

"ini"ujar zee memberikan segelas minuman
"taruh di situ"ujar max yang masih fokus pada laptop nya
"ya"

beberapa saat kemudian

"max"panggil zee
"apa?" jawab max
"bosan" ujar nya
"lalu saya harus apa?"tanya max
"ihhh,mending gw di rumah aja"ujar zee

"ya udah sana pulang"ujar max
"ehh gak gitu maksudnya *ihh gw mana tau jalan pulang*"ujar zee
"ya udah kalo gak mau pulang"ujar max

"ihh mending keluar aja gw"ujar zee lalu pergi dari ruangan max untuk ke 2 kalinya

"huh,kenapa natap gw gitu sih"ujar zee pada diri sendiri hingga tak memperhatikan jalan

bruk

"aduh"ujar zew yang terduduk di lantai
"ehh maaf khun"ujar orang yang menabrak zee

"akk gak pa-ELO"







DADAH





LOP UUU








BERSAMBUNG


















าาาาาาาาาาาาาาาาาาาาาาาาาาาาาาาา

THE MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang