Chapter 10

232 23 5
                                    



"akk ga pa-ELO"
"ehh phi zee?"ujar orang tersebut
"loo est kan?est shupa?"tanya zee

"iya gw est,lama banget gak ketemu terakhir pas masih SMA gak sih"ujar nya 'Est'
"iya,em kok lo di sini sih,lo kerja sama si max"ujar zee
"iya,kalo phi ada apa kok di sini?ada urusan sama pak max?"tanya est

"eem anu gw,em gw anunya max"jawab zee
"anu? anu apa?"ujar est bingung
"istrinya"ujar zee
"ohh,HAH! WHAT?,j jadi zee zee itu beneran lo g gw kira zee yang lain"ujar est terkejut

"tapi kan lo...."
"ahh udah gak usah di bahas, mending temenin gw jalan jalan"ujar zee memotong omongan est

"huh,sorry gw lagi banyak kerjaan gak bisa nemenin lo"ujar est
"ah,ya udah deh"ujar zee
"sorry phi,eh btw gw minta nomer lo dong" ujar est
"nih tapi jangan macem macem soalnya ini di sadap sama max"ujar zee
"iya bu bos"ujar est
"ya udah gw pergi dulu"ujar est lalu pergi
"hmm"

skip

"kenapa balik lagi"ujar max saat melihat zee kembali keruangan nya dengan wajah masam
"maxx ayo pulangg"rengek zee pada max
"pekerjaan saya masih banyak panic"ujar max
"maxx gw mau pulang"ujar zee lagi tidak di tanggapi oleh max
"maxx ayaoook"ujar zee lagi
"ma-"

"CUKUP!,DUDUK DAN DIAM!"ujar max marah membuat zee menciut

dan dia pun langsung mendudukan diri di sofa sambil melamun dan sedikit mengeluarkan air matanya sambil berfikir 'kemana dirinya yang dulu? kenapa dia jadi penakut seperti ini sekarang? ada apa dengan nya?'

skip

Setelah max menyelesaikan pekerjaan dia baru menyadari bahwa zee sudah tertidur dengan air mata yang sudah mengering

"bangun"ujar max singkat dan itu tidak mengusik zee sama sekali
"panic bangun"ujar max lagi sedikit mengguncang tubuh istrinya dan tetep tidak ada perubahan sama sekali

Karena sudah malas pada akhirnya max mengendong zee menuju mobil

"est ikut saya"ujar max pada est yang berada di depan ruangan nya (ga tau dia ngapain)
"baik bos"

skip

"buka"ujar max pada est agak membukakan pintu mobilnya dan est langsung membukakan nya
"sudah sana kamu kembali" ujar max
"ya bos *anjir cuman di suruh bukain pintu* " ujar est berjalan kembali ke dalam

skip

Sesampainya di rumah est menggendong zee lagi maruk kedalam rumah yang sudah ada nat dan zen yang sedang menonton tv

"pa-"ujar zen terpotong
"papa nya bobo sayang nanti aja ya"ujar max lembut
"hm iya" jawab zen
"ya anak baik,em nat bisa tolong siapin air panas buat phi mandi"ujar max
"bisa phi"ujar nat
"oh ok makasih ya,phi ke atas dulu"ujar max lalu pergi menuju kamar zee

kamar zee

setelah sampai di kamar zee max langsung membaringkan zee ke atas kasur nya membuat zee langsung mendekap guling yang ada di sampingnya

"dasar"

skip

Malam nya zee terbangun dan langsung melihat jam yang menunjukkan pukul 8 malam

"haom,kok gw bisa di sini sih bukannya radi ada di sofa nya max"ujar zee
"papaaaaa"panggil zen dari luar kamar
"papa,papa udah bangun?"lanjut nya

"em iya sayang"jawab zee
"zen boleh masuk"ujar zee
"iya masuk aja"

ceklek

"kenapa sayang?"tanga zee
"ndak papa zen cuman mau sama papa"ujarnya lalu memeluk zee erat
"eh,kamu"ujar zee mencubit hidung zen gemas

"zen udah mandi?"tanya zee
"sudah sama phi nat tadi"jawabnya
"ohh sekarang phi nat nya mana?"tanya zee lagi
"lagi di bawah sama daddy"jawab zen

"ohh,ya udah kamu ke bawah dulu papa mau mandi"ujar zee
"ndak mau mau sama papa"ujar zen semakin mengeratkan pelukannya
"sayang~~,papa mandi dulu ya ok,nanti peluk lagi"ujar zee membujuk zee
"huh!,ya udah iya" ujarnya melepas pelukannya

"jangan kesal sayang"ujar zee melihat wajah cemberut zen
"ndak zen gak kesal zen mau ke daddy aja"ujar nya lalu pergi

skip
di ruang tamu

"zen kenapa mukanya kesal?"tanya nat yang melihat muka kesal zen
"zen,kenapa?papa gak bukain pintu nya?" tanya nat lagi bukan menjawab zen malah menghampiri nat dan memeluk nat dengan terisak kecil

"hiks hiks"

max yang mendengar isakan zen pun langsung bertanya

"hey,kenapa boy? what's wrong with you boy?"tanya max
"hiks papa ndak mau hiks peluk zen daddy hiks"ujar nya dengan terisak

"brengsek"umpat max pelan
"huh,biar daddy yang ngomong sama papa ok"ujar max lalu pergi menuju kamar zee

brak

"PANIC"
















DADAH









LOP
LOPPPPPPP
















BERSAMBUNG....

THE MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang