Chapter 3

1K 123 9
                                    

Warning Typo bertebaran🎬

Deskripsi aku udh kasih peringatan ya di setiap chapter jga ada jdi jgn smpe cerita ini di report‼️
&
VOMENT JUSEYOOO
..
..
..


Sudah satu bulan berlalu namun hubungan Renjun dan Haechan tidak ada perubahan. Haechan masih saja bersikap dingin dan cuek pada Renjun. Tapi Renjun juga tidak berubah, dia masih sama. Dia selalu membuatkan bekal untuk Haechan meskipun selalu berakhir tidak di makan, dia selalu mengirimi Haechan pesan meskipun dia tau Haechan tidak akan pernah membalas pesannya.

Sebenarnya Renjun capek dengan dirinya sendiri. Dia ingin berhenti tapi rasa cintanya pada Haechan begitu besar.

“Apa kau tidak capek?”

Renjun yang sudah bersiap pergi langsung menatap Chenle.

“Dia tidak akan pernah memakan makanan yang kau bawa, jadi Juni berhenti saja.”

Renjun tersenyum. “Aku mengubah menu nya. Haechan pasti akan menyukai nya kali ini.”

“Pergilah.”

Renjun pun segera pergi, jarak fakultas seni ke fakultas kedokteran tidak terlalu jauh. Setelah tiba Renjun langsung masuk kedalam, melangkahkan kakinya menuju kantin. Orang-orang yang dia lewati menatapnya sambil berbisik-bisik, tapi Renjun tidak perduli. Dia datang kesini mau bertemu Haechan bukan untuk mendengarkan omongan mereka.

Renjun mempercepat langkahnya saat melihat Haechan duduk dengan perempuan lain.

“Bisakah kau menyingkir?” tanya Renjun sambil menatap perempuan itu dengan tatapan datar.

Haechan langsung menatap Renjun dengan tajam.

“Ah, maaf. Aku tidak tau kau akan datang.” ucap perempuan itu.

Semua orang yang ada di fakultas ini sudah tau bahwa Renjun adalah kekasih Haechan.

“Duduklah Ryujin.” ucap Haechan membuat Renjun langsung menatap nya.

Ryujin adalah teman yang cukup dekat dengan Haechan.

Renjun akhirnya mengalah, dia membiarkan Ryujin duduk bersama mereka. Dia meletakkan kotak bekal yang dia bawa di depan Haechan.

“Aku sudah makan, apa kau tidak bisa melihat piring kosong ini?”

Renjun bahkan belum sempat membuka kotak bekal itu.

“Ini hanya sandwich, Haechan.”

“Sudah berapa kali aku——”

“Coba dulu, kau selalu menolak makanan yang aku bawa tanpa pernah mencicipinya.”

Painful Love|| Hyuckren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang