Deskripsi aku udh kasih peringatan ya di setiap chapter jga ada jdi jgn smpe cerita ini di report‼️ & VOMENTJUSEYOOO .. .. ..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PLAKK!!
Renjun hanya bisa menahan perih saat sang Ayah menampar nya. Bukan hanya menahan perih di wajah tapi dia juga harus menahan rasa sakit di hatinya saat Ayahnya lagi-lagi merendahkan nya.
"Kenapa nilai mu bisa turun? Ranking dua belas? Apa kau serius? Kau akan kuliah kedokteran tapi--"
"Ayah...aku tidak ingin menjadi dokter."
"Lalu mau jadi apa kau? Kau pikir menjadi pelukis dan menjadi penyanyi masa depan mu akan terjamin?"
Renjun menatap Ibunya yang sedang duduk, tapi Ibunya sama sekali tidak perduli.
"Belajar lah yang rajin, ayah akan menambah guru les mu."
"Tapi--"
"Apa? Lihat Jaemin, tanpa guru les dia bisa mendapatkan nilai sempurna."
Renjun memilih keluar dari rumahnya setelah ayah dan ibunya masuk ke kamar mereka.
Ia pergi ke tempat Guanlin. Guanlin itu temannya yang punya arena balap, meskipun tidak satu sekolah tapi ia berteman baik dengannya.
Renjun bukan pria nakal, dia hanya sedang mencari pelarian dari semua rasa sakit hatinya. Ia mulai merokok, ikut balapan, sesekali ia minum meskipun toleransi alkohol nya sangat rendah. Renjun sering kumpul dengan banyak pria di club malam tapi dia tidak pernah sampai pada tahap melakukan seks.
Sampai pada suatu malam, dia memenangkan pertandingan saat balapan. Jadi dia mengajak Guanlin untuk bersenang-senang di club malam.
Guanlin berpamitan untuk pergi ke toilet. Kini Renjun hanya duduk sendirian lalu tiba-tiba seseorang datang menghampiri nya.
"Hei."
Renjun hanya tersenyum menanggapi sapaan orang itu.
"Nama ku, Mark."
"Aku Renjun."
Mereka berdua mengobrol, membicarakan hal-hal random membuat mereka sesekali tertawa.
Sudah lebih dari dua puluh menit namun Guanlin tak kunjung kembali, membuat Renjun kesal. Apa Guanlin buang air kecil atau buang sperma? Kenapa sangat lama?
Renjun mulai bertukar pesan dengan Mark selama beberapa hari ini. Dia mau mencoba membuka hatinya pada pria lain, dia ingin menghapus semua perasaannya pada Haechan.
Satu bulan Renjun mulai dekat dengan Mark. Nyaman sih, tapi rasa hatinya masih milik Haechan. Sangat sulit melupakan Haechan padahal mereka tidak pernah berinteraksi. Cinta memang aneh!
