Chapter 10

1.1K 131 27
                                    

Warning Typo bertebaran🎬

Deskripsi aku udh kasih peringatan ya di setiap chapter jga ada jdi jgn smpe cerita ini di report‼️
&
VOMENT JUSEYOOO
..
..
..

-Renjun pov-                  Aku sebenarnya tidak ingin ikut makan malam bersama Ibu dan Ayah, tapi Shotaro memaksa ku dan mengancam jika aku tidak makan dia pun tidak akan makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-Renjun pov-

Aku sebenarnya tidak ingin ikut makan malam bersama Ibu dan Ayah, tapi Shotaro memaksa ku dan mengancam jika aku tidak makan dia pun tidak akan makan. Jadi dengan terpaksa aku mengiyakan permintaannya untuk makan malam bersama.

Hanya ada Ibu, ayah, Jeno dan diriku di ruang makan karena Jaemin hyung memang sudah tinggal sendiri di apartemennya.

Aku menatap Ibu dan Ayahku secara bergantian. Mereka bahkan tidak meminta maaf padaku? Ayah hampir membunuhku tapi dia bersikap biasa saja? Aku muak! Aku menyayangi mereka berdua dan masih menghormati mereka tapi ada sedikit rasa benci di dalam hatiku. Aku tidak ingin melihat wajah mereka bukan karena tidak suka tapi karena aku tidak ingin rasa benciku semakin besar.

"Taro." panggil ayah pada Shotaro.

"Ya?"

"Besok ayah dan Ibu akan pergi ke luar negeri."

"Berapa lama?"

"Satu bulan. Ayah sudah mentransfer uang jajan mu selama satu bulan."

Nafsu makan ku mendadak menghilang begitu saja. Ini yang tidak aku sukai dari orang tuaku, mereka selalu saja memperlihatkan kasih sayang mereka pada Jaemin hyung dan Shotaro di depan ku. Aku tidak iri! Hanya saja itu sedikit melukai perasaan ku. Aku tidak mengharapkan uang jajan, tapi yah...sudahlah tidak usah di bahas saja.

"Kenapa hanya untukku? Untuk hyung?"

Aku langsung menatap Shotaro lalu memukul pelan pahanya. Kenapa Shotaro tiba-tiba bersikap seperti ini? Biasanya dia cuek-cuek saja.

"Renjun sudah menyetujui jika dia melanjutkan kuliahnya ke jurusan musik maka dia tidak akan mendapat uang jajan dari kami." ucap ibuku membuatku langsung menatapnya.

Kapan aku menyetujui hal ini?

"Ayah selesai."

Ayah ku langsung berdiri lalu segera melangkahkan kakinya menjauh dari ruang makan, ibu pun melakukan hal yang sama. Kini hanya aku dan Shotaro yang tersisa di ruang makan.

"Shotaro kenapa--"

Aku tidak dapat melanjutkan ucapanku saat Shotaro tiba-tiba saja meletakkan sebuah credit card di depan ku.

"Hyung bisa memakai semua uang yang ada di kartu itu."

"Hah?"

"Itu bukan uang dari ayah ataupun dari ibu. Itu uang ku, hasil kerja keras ku. Aku menyimpan semua uang itu untuk mu."

Painful Love|| Hyuckren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang