Deskripsi aku udh kasih peringatan ya di setiap chapter jga ada jdi jgn smpe cerita ini di report‼️ & VOMENTJUSEYOOO .. .. ..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PLAK!
Renjun tersungkur kelantai saat sang Ayah menamparnya dengan keras, tidak sampai di situ kini sang Ayah menarik gesper miliknya. Melihat itu Renjun terkejut, dia mencoba berdiri tapi sang Ayah langsung menarik rambutnya.
“Kau anak sialan!!”
Ctak—
Ctak—
Ctak—
Ctak—
Renjun menjerit saat sang Ayah mulai menyambuk tubuhnya berulang kali. Renjun melindungi wajahnya dari cambukan sang Ayah.
Semua berawal dari kejadian tadi pagi saat Renjun memukul Haerien. Kedua orang tua mereka di undang tapi hanya orang tua Haerien yang datang, Ayah dan Ibu Renjun tidak datang tapi mereka menyuruh pengacara mereka yang datang dan setelah semuanya selesai Renjun langsung pulang atas perintah Ayahnya.
“Hentikan ayah, ini menyakitkan!!”
Renjun tidak berbohong, seluruh tubuhnya sakit dan perih. Tangannya sudah berdarah karena terkena cambukan, tubuhnya juga memar dan kakinya sangat sakit Karena sang ayah sempat menendangnya tadi.
“Mau jadi apa kau?! LIHATLAH CARA BERPAKAIAN MU SEPERTI SEORANG JALANG!!”
Saat sang Ayah akan kembali menyambuk nya Renjun langsung memeluk kaki sang Ayah.
“Juni mohon ayah, hentikan...ini sangat menyakitkan.”
Renjun mulai menangis tapi bukannya merasa iba ayahnya justru menendang nya sehingga tubuh Renjun terlempar dan membentur dinding. Tidak ada yang berani menolong nya, para pelayan hanya bisa menatap Renjun dengan tatapan kasihan.
“Kau memang anak tidak berguna! Lihatlah Jaemin, dia bisa membanggakan kami tidak sama seperti mu!”
Renjun menatap kearah sang Ibu yang sejak tadi hanya duduk tanpa berniat menghentikan kekerasan yang sedang terjadi.
“Sia-sia aku membesarkan mu.” setelah mengatakan itu Ayahnya pergi.
“Tidak bisakah kau bersikap seperti Jaemin? Selain pintar dia juga sangat bisa di andalkan tidak sama sepertimu.” ucap Sang Ibu sebelum pergi.
Renjun bangkit dengan susah payah, lalu melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar. Dia ke kamar hanya untuk mengambil hoodie nya, setelah memakai hoodie Renjun keluar kamar.
Renjun tidak ingin di sini, rumah ini seperti neraka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
