Follow, vote &komen juseyooo supaya aku semangat dan bahagia wkwk lop youuu
Abyan terkekeh pelan sembari memotong berbagai macam sayuran di hadapannya. Matanya tak pernah bosan untuk melihat tubuh kecil yang wara wiri dengan kaos besar dan jalannya yang sedikit ambigu terlihatnya.
"Tuan Khava cari apa ya?. Saya liat dari tadi mondar mandir aja" bi safa yang tertua dan yang paling dekat dengan safa memberanikan diri bertanya melihat majikan kecilnya semenjak tadi terlihat mencari sesuatu dengan mulut yang tak berhenti berdecak kesal.
Khava menghela nafas " itu loh bik sapu tangan maroon yang khava selipin di pinggir sofa kok hilang ya?" Usai mendengar pertanyaannya, raut wajah bi safa membuat khava tak yakin jika instingnya saat ini benar.
"Itu udah bibi cuci tuan. Tuan besar Abyan yang suruh"
"APA?!/AHAHAHAHA" bersamaan terkejutnya Kahava. Tawa Abyan justru menggelegar dari arah dapur. Abyan yang selesai dengan ritual racik meracik langsung melongos pergi sambil menhan tawanya setelah berhasil mendapat tatapan maut dari sangan istri.
Semalam...
Setelah menyelesaikan ritual mandi sambilan sedikit memoles dengan bumbu birahi Abyan yang tak kunjung selesai. Keduanya sekarang duduk manis di depan tv menyaksikan pertandingan sepak bola tanah air yang sedang berjuang melawan negara gajah putih. Meski Khava tergolong cukup awam dengan dunia per-sepak bola-an, namun Khava tak pernah menolak untuk menemani si suami yang cukup pecinta bidang olah raga itu.
GOAL!!!!!!! YEAHHHHH!!!
UMMMMMMACHHH
ISH MAS!
"Satu ciuman untuk satu tembakan" Abyan dengan gaya yang masi merayakan keunggulan sementara itu bertubi-tubi memberikan ciuman pada Khava yang hanya terlihat pasrah.
Pertandingan terus memanas namun ada yang tak kalah panas saat ini. Lebih dari kata panas, kecapan basah penuh napsu terdengar nyaring memenuhi ruangan. Untung saja para pelayan sudah ditugaskan pulang jika tidak mungkin ini adalah adegan berbahaya saat ini.
Abyan meraup abis seakan tak pernah mau menyisakan sedikitpun. Lidahnya melesat sempurna menyesuaikan ranum si manis yang terlihat merah muda mengkilap. Begitu pun dengan lidah kecil yang terus menjulur seakan menggoda mangsa untuk menangkapnya.
Ciuman haus itu kini turun menjamah setiap lekukan indah ciptaan tuhan yang Abyan yakinkan tak ada hal yang serupa indahnya. Menciptakan tanda cinta berdampingan dengan cinta sebelumnya. Sikecil mungil juga mecuat menunjukkan gairah pada tuannya seakan tak sabar ingin dilahap dan dimainkan seperti sebelumnya. Namun interupsi si cantik membuyarkan kenikmatan si dominan.
"Mas please. Ava udah ga kuat" Abyan sadar jika dirinya tidak boleh terlalu menuruti nafsunya. Khava butuh iatirahat.
"Maaf sayang.. kita tidur ya"
"No mas. Ava-ahh ava pengen keluar"
"Hah?" Tentu saja Abyan kaget. Jauh dari ekspetasinya namun detik berikutnya bibir tebal itu tersenyum lebar dan
HAP
Tangan kekar berurat kini sedang menangkup milik si cantik yang sudah setegak harapan bangsa. Abyan lagi-lagi terkekeh dia hanya bisa memainkan dengan jarinya pasalnya terlalu kecil namun lebih mudah untuk Abyan mengobrak abrik semaunya. Membuat si empu menggelinjang hebat kala miliknya menikmati dan lubangnya indahnya sedang dikunjungi jemari Abyan.
ahhh stt masss uhmm maa
Ahhh faster please mass ahh ahh fuck emhhh
Cepetinn masss akhh mash AKH AHHH
KAMU SEDANG MEMBACA
°twilight reverie° {Carlovib}
Подростковая литература⚠️WARNING BL⚠️ MENGANDUNG UNSUR nina ninu🔞 (little but uhum) Terkadang tidak semua yang kita impikan akan berjalan sesuai rencana. Dan tidak selalu luka bertahan selamanya,percayalah akan ada bahagia setelahnya. "Jika saya bisa mengubah takdir, aka...