⓿❷

1.1K 51 0
                                    

EYYÒ!!!

YUK BACAA😙

Pagi ini aksa seperti orang kesetanan dibuatnya, jam sudah menunjukkan pukul 07:45 yang artinya dia terlambat ke kantor.

Mau bagaimanapun keadaannya dia harus berkerja dan mendapatkan gaji lalu menyewa rumah sendiri. Untuk saat ini ia setuju jika menumpang sebentar.

Tapi ia sekarang sedang kebingungan, dia bahkan tak punya baju untuk berkerja dan saat ini jangan tanya dimana Abyan ia sudah hilang entah kemana.

CEKLEK~

"Khava? Sudah bangun? Bagaimana tidurmu nyenyak?" Abyan begitu antusias menanyakan hal tersebut.

"T-tua-"

"Mas khava" ucap abyan membenarkan

"Mas aby...bagaimana denganku bisakah kau mengantarku mengambil baju dirumahku?" Khava sedikit memelas

Tidak Abyan tidak mendengar kalimat Khava barusan fokusnya hanya pada... rambut khava yang sedikit basah, ikatan bahtrobe yg sedikit longgar tentu saja semua mengalihkan fokus abyan.

"Mas aby? Mas denger ga?" Khava melayangkan tangan di depan wajah aby melihat tatapan aby membuat khava merinding bisa' kerasukan setan.


"Hah?" Beo abyan membuat khava mendengus kesal.

Melihat itu Abyan sedikit menarik bibirnya.lihatlah bagaimana pemuda kecil di depannya mepoutkan bibirnya.

CUP....

Mata Khava melotot sempurna, Abyan baru saja menciumnya?! Dan lihatlah sekarang ia menjatuhkan tubuhnya terlentang tanpa rasa bersalah.

Bruk!

OH GOD apalagi ini? Sekarang khava yakin jika ia sudah jatuh dalam kandang singa.

"Hm.. apa itu pertamakali?" Khava yang ditanya hanya diam matanya masi saja mematung pada wajah Abyan. Pasalnya sekarang khava menindih dada Abyan.

"Ava...." panggil Abyan lembut, melihat khava tak membalas ucapannya tangannya mengusap pelan punggung ramping sang empu.

"M-mas kau tidak ke kantor? Aku ambil cuti saja ini sudah sangat te-"

Hmphhh
Runtuh sudah pertahanan abyan.

Melihat khava yang tidak membalas lumatan yang diberikan olehnya, Abyan sedikit mencubit pelan pinggang ava.

Ngh..ahh

Tentu saja kesempatan bagus Abyan meraup habis kenikmatan yang ia miliki, lidah kecil merah muda milik khava seakan terus menggodanya disela' ciumannya.

Wajah memerah khava menambah kesan erotis yang siapapun melihat akan gila.

Tentu saja Abyan orang pertama yang gila.

Hahhh.. cukup sekarang khava kehabisan oksigen ia sama sekali tidak menikmati karna jujur saja rasa kagetnya masi luar biasa.

"Maaf ava.." Abyan merasa bersalah saat ini melihat punggu khava yang sedikit bergetar menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Abyan.

"Ava maafkan aku, aku tidak tau jika itu ciuman pertamamu"

"Hiks ini bukan masalah pertama atau bukan hisk" khava memukul pelan dada Abyan " kau menggigitku huaaaa!!!" Pecah sudah tangisan yang sebenarnya.

Apa yang bisa Abyan lakukan? Ia hanya terkekeh pelan " ava aku tau moodmu sedang buruk, jangan risaukan urusan kantor." Tangan abyan tak henti' mengusap pelan punggung Ava.

°twilight reverie° {Carlovib}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang