15. Lamaran🔞

924 63 6
                                    

"Junghwan! Balikin ngga?!" Yoshi melompat lompat untuk menggapai ponselnya yang berada di tangan Junghwan.

Junghwan dengan jahilnya semakin meninggikan tangannya ketika Yoshi hampir mencapai ponselnya.

"Kasih tau dulu akun tweet lo" Yoshi berdecak kesal.

"Sepenting itu?! Balikin!" Yoshi frustasi banget. Lagi asik main game, tiba-tiba saja ponselnya diambil dari arah belakang.

"Ngga akan, sampe lo ngasih tau"

Yoshi mendengus pasrah, "yoyochiii 'i' nya tiga. Dah, sekarang balikin!"

Tapi Junghwan malah memeluk pinggang si manis untuk menempel padanya membuat sang empu terkejut.

Junghwan menatap lamat wajah cantik tersebut. Yoshi yang mengetahui Junghwan sedang lengah, tangannya langsung saja mengambil paksa ponselnya dari tangan Junghwan dan berlari ke kamar mereka.

Ei?

Junghwan tersenyum tipis, pikirannya berkelana jauh tentang bagaimana cara menikmati bibir tipis yang menggoda itu.

Junghwan mengambil ponselnya dan mendial nomor teman kepercayaannya.

"Jake, gimana sama baju pesenan gue?" Tanyanya sambil berjalan ke arah ruang pribadinya yang berada di bawah tangga.

Yoshi yang merasa jika rumah mulai sepi, segera membuka pintu dan mengamati sekitar. Keningnya mengernyit tak suka ketika tidak melihat adanya atensi Junghwan di sana.

Akhirnya dia memutuskan untuk mengambil toples cookies yang ada di dapur dengan menggerutu.

"Kebiasaan ngga pamit. Emang dia kira, dia tinggal sendiri apa? Minimal izin kek, apalah manusia" gerutunya sambil menggigit cookies dengan kesal.

"Iya deh, lain kali gue izin. Maaf ya sayang"

Tiba-tiba saja pinggangnya dilingkari oleh sepasang tangan kekar, Yoshi menoleh ke belakang untuk memastikan.

"Lo dari mana?" Yoshi gugup. Pasalnya, tangan Junghwan kini menyusup memasuki kemeja yang ia kenakan dan mengelus perut ratanya.

Junghwan juga mengecup bagian bahunya yang terlihat karena dirinya yang tidak mengancingkannya dengan benar.

"Dari ruangan pribadi gue, kenapa?" Yoshi menggeleng, tangannya menghentikan tangan Junghwan yang naik ke dadanya.

Tolong, mereka belum ada status.

"Lo emang suka dandan gini kalo di rumah?" Tanya Junghwan dengan nada rendah dan sedikit geraman karena menikmati kulit mulus Yoshi.

"I-iyahh ahh hwan!" Sentak Yoshi ketika Junghwan dengan sengaja menancapkan taringnya untuk meninggalkan tanda yang membekas di sana.

"Lo ngga suka?" Tanya Yoshi, Junghwan menghentikan cumbuannya dan menatap si manis dari samping.

"Suka. Gue suka. Gue suka apapun yang ada di lo" bisik Junghwan tepat di telinga Yoshi. Kemudian mengecup pipinya, tangan Junghwan mencoba naik lagi, tapi selalu dihentikan oleh Yoshi. Jadilah dirinya hanya menggerayangi perut Yoshi dan menimbulkan rasa dihinggapi banyak kupu-kupu di sana.

Entah ada apa dengan tubuh Yoshi yang hanya bisa pasrah di pelukan Junghwan tanpa memberontak.

»

Junghwan sekarang sedang berbaring di sofa ruang keluarga dengan paha Yoshi sebagai bantalannya. Yoshi yang menikmati acara televisinya sambil memakan cookies dan sesekali menyuapi Junghwan. Sedangkan Junghwan sedang sibuk untuk membalas pesan dari tangan kanannya.

𝐶𝑒𝑛𝑡𝑖𝑙 𝐵𝑜𝑦𝑠 [ LENGKAP✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang