𝐶𝑒𝑛𝑡𝑖𝑙 𝐵𝑜𝑦𝑠 [ LENGKAP✔ ]

14. Campus Events

Asahi menganga melihat postingan sahabatnya tersebut. Apa sahabatnya itu sudah punya lelaki?! Kenapa tidak bercerita? Jahat sekali tidak dianggap. Ya, kira-kira itu lah isi pikiran Asahi saat melihat postingan Yoshi yang baru.

"Lo kenapa?" Yedam bertanya pada Asahi yang malah melamun dan tidak Memainkan keyboard nya.

"Nggapapa, udah siap semua??" Tanya Asahi dan memasukkan ponselnya ke dalam tas. Yedam mengangguk dan menyuruh yang lain untuk bersiap.

Sunghoon dan Jay sebagai basis, Jaehyuk sebagai drummer, Beomgyu dan Asahi sebagai pianis, terakhir Yedam dan Jihoon sebagai vokalis.

Anak-anak musik latihan di ruang musik mereka sendiri. Acara kampus terlaksana besok pagi. Jadi, dari satu minggu yang lalu, mereka sudah mempersiapkan ini.

Total mereka akan membawakan tiga lagu, coba tebak lagu apa aja😋.

»

Kita beralih pada Mashiho dan Doyoung yang sibuk berlatih basket di lapangan outdoor.

"Jeongwoo, gue siap!" Haruto berteriak, Jeongwoo melemparkan bolanya ke arah Haruto dan dengan cepat Haruto mencetak poin tinggi.

"Ah curang. Lo pada tinggi-tinggi anying!" Umpat Doyoung yang kelelahan, Haruto dan Jeongwoo hanya tertawa kemenangan.

"Lo nya aja yang pendek, bocah" ejek Haruto, Mashiho mendengus.

"Gue lebih tua dari lo ya"

"Beberapa bulan doang elah, santai" ucap Haruto kembali membuat Mashiho menghela nafas lelah dan memilih untuk mengakhiri latihannya hari ini.

Dia duduk di salah satu kursi tribun dan membuka air minumnya. Sesaat dia terpesona dengan seseorang yang berada di lapangan sebelah. Lapangan futsal.

Terlihat gagah dan tampan, bahkan kaos yang dikenakan sudah banyak berkeringat membuat Mashiho dapat melihat kotak-kotak perut yang tercetak di sana.

Wajah Mashiho jadi bersemu merah ketika mengetahui dirinya bersitatap tak sengaja dengannya.

"Malu banget. Kubur gue plis, sekarang juga" monolog Mashiho sambil membereskan tasnya dan bersiap untuk pulang.

"Kak, udah mau pulang aja?" Mashiho mengangguk untuk menjawab pertanyaan Doyoung yang mendapat jawaban pun ikut mengangguk kemudian kembali berkumpul dengan para tiang kehidupan.

»