"𝘏𝘦𝘦𝘬𝘬𝘪 ! 米亚诺 𖤐 15.

44 38 0
                                    

"Ino?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ino?..."



"Gua harap ga bakalan terjadi, Ryan." Ucap Ino lalu masuk kedalam kamarnya sendiri meninggalkan makanannya yang masih tersisa banyak diatas meja makan

"Argh. Anjing." Geram Ryan

~~~

"Ino ga bakalan di bunuhkan?" Tanya Micel kearah temannya itu

"Ga bakalan Cel, alasannya juga kurang jelas kenapa Ino mau dibunuh" Jawab sang teman yang mencoba menenangkan Micel

"Lagian juga Ino kan di usir dari rumah. Sama mamanya sendiri?" Sambung jawaban Devi sebagai teman kerjanya Micel di Cafe

"Ryan ada, dia pasti bisa ngejagain temen temennya sendiri" Ucap Rina juga teman kerja Micel dan Devi

"Mending lo pulang sekarang" Micel pun mengangguk dan ia di antarkan pulang oleh kedua temannya itu

TokTokTok

Cklek!

Pintu dibuka oleh mbak Yani dan ternyata Micel sudah pulang, ia berjalan kearah sofa ruang TV dimana ada Ryan disana dan menonton bersama kecuali Ino

"Ryan,"

"Hm?"

"Ino..."

"Kena-"

Cklek

Pembicaraan mereka pun terputus saat melihat Ino keluar dari kamar dan menuju keluar rumah. Sebelun keluar Ino menyempatkan diri untuk mengasih tahu Ryan kalau dirinya ingin keluar sebentar.

"Gua keluar dulu"

"Hati hati ya nak" Pesan mbak Dewi khawatir takut Ino kenapa napa diluar sendirian

"Iya mbak"

Ino mengambil kunci mobil milik Ryan dan melajukan mobil itu kearah rumah sang mama berada, saat sampai, ia sangat terkejut melihat seisi rumah dengan barang barang berserakan dimana mana

"Ma! Kenapa ini??"

"Ino" Panggil seseorang yang sedang berusaha menghampirinya

"Eh kak Kila, kenapa kak?"

"Mama kamu mengidap penyakit gangguan jiwa. Kakak bingung mau di gimanain. Semenjak papa kamu pergi beliau sudah seperti ini" Ino tidak terkejut karena ia sudah mengetahuinya dari lama saat ia diusir habis habisan dari rumah ini.

MIYANNO [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang