"Janji ya buat bareng terus? lo berdua udah gua anggap sebagai rumah untuk gua berpulang dan mengeluh, jangan sampai di dalam pertemenan ini hancur begitu saja"
start : 12 mei 2024
end :
Non baku ⚠️
Toxic berlebihan ⚠️
bantu vote dan komen ya reade...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
★
Khusus hari ini mereka bertiga mendapatkan jatah liburan ke suatu tempat karena merayakan ulang tahun Ryan kemarin.
"Woy cepetan!" Teriak Ryan saat melihat kedua temannya yang malah berkelahi di saat orang-orang rumah sedang mengemasi bajunya untuk di masukkan kedalam koper.
Jadi, ia ingin sekali mengerjai semua orang rumah kecuali dirinya karena kemarin ia di prank secara habis-habisan sama teman temannya. Dan saatnya hari ini Ryan ingin membalas semua orang yang ada di rumahnya dengan cara membawa mereka ke Jepang, tanpa di ketahui semua orang rumah.
"Mbak, tolong ya, kemasi barang mereka berdua kedalam koper. Kalau kopernya masih kurang bisa ambil didalam kamar aku" Tolong Ryan kepada Mbak Dewi dan Mbak Ida.
"Lo berdua jangan di sono, orang mau kemasin barang-barangnya" Dan barulah perkelahian itu bubar, keduanya berjalan kearah Ryan yang sudah siap dengan pakaian yang bagus membiarkan kedua Asisten memgemasi barang mereka berdua.
"Liat aja nanti, pasti lo seneng" Jawabnya sembari tersenyum, sedangkan Ino hanya mengangguk setelah mendengar jawabannya.
•••
"Tutup mata!" Ucap Ryan dengan keras karena tersadar kalau mereka sudah sangat dekat dengan Airport.
"Gelap Yan, malem kah?" Racau Ino tidak jelas membuat sang teman menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.
"Lu nya aja yang-" Perkataan Ryan pun terhenti saat Miceel memukul pelan pundaknya.
"Heh parah lu!" Teriak Miceel heboh saat Ryan berkata seperti itu.
Dan akhirnya mereka semua sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Ryan juga di bantu sama teman temannya yang kebetulan disuruh oleh Ryan sendiri untuk membantu membawa Ino dan Miceel untuk menuju ke pesawat.
"Kok rame amat" Protes Ino sembari berpegangan tangan sama Miceel.
"Lah? Hahahaha... Lucu amat lo berdua pegangan tangan" Lantas ia terbahak-bahak saat tak sengaja melihat kedua temannya bergandengan tangan.
"Lah? Lepas Cel!" Rengek Ino setelah mengetahui tangan siapa yang ia genggam sendari tadi.
"Lo sih, jangan deket deket makany-" Ucapan Miceel terputus karena tiba tiba saja mereka semua yang matanya ditutup pakai kain mendengar pengumuman seperti di bandara pada umum nya.