MIYANNO [ON GOING]

"𝘏𝘦𝘦𝘬𝘬𝘪 ! 米亚诺 𖤐 2.

— MIYANNO ★

Ino pun telah sampai di halaman rumahnya, saat membuka pintu rumah ia di kagetkan dengan kedua orang tuanya yang tumben tumbenan saja menyambut kepulangan sekolahnya dan biasanya tidak akan, hal ini membuat Ino heran di buatnya.

"Eh? Tumben tumbenan?" Tanya Ino bingung dan kedua orang tuanya itu pun tersenyum.

"Kita malem ini jalan jalan ya, sok kamu ganti baju dulu terus makan. Baru deh kita jalan"

Ino hanya mengangguk kecil dan berjalan kearah kamarnya yang ada di lantai atas, saat membuka pintu kamar Ino langsung melepaskan tas sekolahnya dan melepaskan seragam yang tadi ia kenakan seharian, setelah itu barulah Ino berjalan kearah kamar mandi untuk segera mandi.

Setelah selesai mandi dan memakai baju, ia bergegas keluar dari kamar lalu menuruni anak tangga dirumahnya. Ino berjalan kearah meja makan dimana letaknya itu di ruangan dapur paling ujung.

Dan setelah selesai makan, sang mama memanggil anaknya yang sendari tadi masih saja ada di meja makan sembari mengutak atik ponselnya.

"Ino!"

"Eh iya, BENTAR MA!" Ia pun berdiri lalu langsung berlari menghampiri kedua orang tuanya yang sudah siap ingin berpergian dan di sambut dengan senyuman sang mama, di usapnya lah kepala anak kesayangan mereka itu siapa lagi kalau bukan Ino.

<<>>

Kutang ryan meleleh :

Anak kecil (Micel) :
Lo pada udah bilangin ortu ga kejadian yang tadi siang?

Ryanto :
Belum gue mah, tuh mak bapak
gua ga peduli lagi

:
Gua belum

Ryanto :
Yaudah ntaran aja lo
pada bilangnya

~~~

Setelah membaca pesan terakhir di grup mereka bertiga itu, Ino tetiba teringat bagaimana dirinya serta kedua temannya di tuduh macam-macam dengan alasan tidak jelas oleh seisi kelas bahkan guru juga menuduh mereka. Apa salahnya kalau mereka sering bertiga? Tuh dirinya sama Ryan juga sangat menjaga Micel dengan baik, bahkan Ino meratukan Micel. Bagaimana mereka bisa menyakiti perempuan itu?.

Ada ada saja pikir Ino.

Sedangkan dirumah yang lain tepatnya di rumah Micel, seperti biasa orang tuanya selalu saja bergaduh walaupun itu masalah kecil dan selalu di perbesarkan.