Bagian 2

483 58 3
                                    

Haechan berhenti sejenak ketika sedang latihan basket bersama teman-temannya saat melihat Renjun sedang mengobrol dengan adik kelas.

" Chan, ngapain sih lu " panggil Jeno.

" Tuh Renjun ngapain sama adik kelas? Sokab banget lagi " komentar Haechan menatap sinis ke arah adik kelasnya itu.

" Anjing bukan urusan kita. Udah latihan lagi, ini lebih penting "

Haechan kemudian mengabaikan dan kembali latihan basket karena sebentar lagi ada pertandingan antar sekolah. Sementara yang dilihat sedari tadi hanya tersenyum bahagia atas berita yang dia dapat.

" Makasih banyak ya ka Renjun, berkat kaka aku bisa jadian sama crush aku " ucap wanita itu.

" Iya sama-sama. Emang kamu suka Lucas dari kapan Nayeon? " tanya Renjun.

" Udah lama ka, dari jaman SMP, aku sekolah disini juga ikut dia "

" Udah selama itu kenapa ga maju dari dulu? "

" Iya soalnya gak ada yg ngeh, makanya aku kaget pas kaka nyamperin aku waktu itu dan bilang aku suka sama ka Lucas "

" Lagian sama-sama suka kenapa harus dipendem sih "

" Ka, ga semua rasa suka bisa diungkapkan. Ada beberapa tipe orang yang emang cuma bisa mendem, ada juga yang berani blak-blakan ngomong langsung " jelas Nayeon.

Renjun terdiam.

Sepertinya ada hal lain yang dia pelajari lagi hari ini. Sejak menjalankan misi menyatukan hati manusia yang saling menyukai, Renjun menemukan banyak hal baru diluar dari yang dia pelajari selama menjadi peri.

Dia pikir ketika sudah menyatukan dua orang yang saling menyukai maka tugasnya selesai. Ternyata rasa suka seseorang bisa datang dan pergi secepat kilat. Renjun sampai pusing ketika sudah memperjuangkan orang agar bisa bersama, eh setahun kemudian pisah.

Sudahlah, paling tidak ketika panah cupid sudah dilepaskan, tugas Renjun selesai satu.

" Ka Renjun " panggil Nayeon yang sukses membuyarkan lamunan Renjun.

" Iya "

" Mungkin sesekali kaka harus melihat sekitar kaka. Terkadang ketika kita peduli sama orang lain, kita malah gak peka sama sesuatu yang bisa buat kita bahagia " pesan Nayeon tersenyum sembari melirik sesuatu.

Renjun hanya mengangguk dan Nayeon pergi setelahnya.

" Serius banget ngobrolnya "

Renjun tersentak kaget ketika mendengar suara di belakangnya. Cowok tengil perusak hari Renjun kembali beraksi.

" Ngapain sih lu, bukannya tadi di lapangan " kesal Renjun.

" Lah, lu ngeh gue di lapangan? Perhatian banget sih " goda Haechan.

" Idih najis, berharga mata gue perhatian sama orang nyebelin kaya lu " kesal Renjun kemudian berjalan pergi.

" Ngobrol apa sih tadi, serius banget?! " tanya Haechan mengikuti Renjun.

" Kepo banget sih lu!! "

" Halah sosoan pake rahasia-an segala, padahal lu cari tau tentang guekan dari Nayeon "

" Idih lu makan apa sih kepedean banget "

" Udah gak usah boong, ketara banget lu suka sama gue "

Renjun hanya diam dan sibuk dengan ponselnya. Haechan mendekat melihat apa yang dilihat si mungil ini hingga mengabaikannya. Renjun langsung memasukan ponselnya ke dalam saku celana ketika Haechan melirik ponselnya.

CUPID || HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang