Tuk Tuk Tuk Tuk Tuk Tuk
Haechan mengetuk mejanya beberapa kali dengan jarinya, sambil menatap Renjun yang sedang menulis tugas biologi yang diberikan guru kepada mereka.
Renjun terlalu mengabaikannya dihari ini padahal Haechan sudah melakukan beberapa kejahilan tetapi semuanya diabaikan oleh Renjun.
Entah kenapa Haechan tidak menyukai sikap cuek Renjun terhadapnya. Haechan memutar otaknya memikirkan sesuatu dan senyumnya mendadak mengembang.
" Chan, berisik tangan lu " tegur Jeno menghentikan pergerakan jemari Haechan.
" Jen, lu keliatan gak papan tulis di depan? " tanya Haechan.
" Anak setan lu, makin lama makin shaming " kesal Jeno.
" Ya~ siapa tau, mata lu kan kecil "
" Kerjain tuh tugas, gak naik kelas mampus lu "
" Gue sebagai temen ngebantu biar lu fokus belajar "
" Gue selalu fokus bangsat, elu yang gangguin mulu "
" Ok fine gue bantu lu " ucap Haechan mendadak berdiri.
" Anjing ngapain lu? " hardik Jeno kaget.
Sang guru yang melihat Haechan berdiri menarik perhatiannya yang sedang fokus memperhatikan sekitarnya.
" Ada apa Haechan? " tanya Ibu Irene sang guru biologi.
" Bu, Jeno katanya gak keliatan duduk disini, dia mau pindah ke depan aja bu " ucap Haechan.
" Bangsat kapan gue bilang kaya gitu " protes Jeno pelan.
" Benar Jeno kamu tidak kelihatan? " tanya Ibu Irene.
Jeno berdiri, " Gak bu, masih keliatan " jawabnya.
" Jeno malu bu mau minta tuker " sela Haechan.
" Anjing si anak setan, jangan bercanda lu bangke " ucap Jeno pelan.
" Tapi disini tidak ada bangku kosong lainnya Jeno " ucap Ibu Irene.
" Tukar sama Renjun aja bu " usul Haechan.
Yang diucapkan namanya kaget dan berbalik badan menatap kesal ke arah Haechan dan Jeno.
" Renjun, kamu mau tukar duduk sama Jeno? " tanya Ibu Irene.
" Sa-saya juga mau disini bu, gamau pindah " ucap Renjun gugup. Sungguh dia mengutuk Haechan yang sangat menyebalkan ini.
" Tuh kan bu, dia gamau, makanya Jeno malu. Padahal posisi bangku Renjun paling strategis bu " sambung Haechan.
" Chan, becanda lu gak lucu bangsat " bisik Jeno.
Sial.
Apasih maunya lelaki tan ini, senang sekali membuat Renjun kesal. Padahal Renjun sengaja seharian ini tidak merespon semua kejahilannya agar bisa sekolah dengan tenang, malah sekarang diminta tukar tempat duduk.
Menyebalkan.
" Renjun bantu Jeno sebentar ya, kamu tukar tempat duduk dulu " ujar Ibu Irene akhirnya.
" Tapi bu..... " Renjun enggan beranjak.
" Kasian Jeno, Renjun "
Renjun menghela nafas dan menatap wajah Jeno. Benar wajah Jeno sudah memelas tetapi bukan karena pindah tempat duduk, tapi karena keusilan Haechan dimana memaksa Jeno pindah tempat duduk.
Dengan berat hati Renjun dan Jeno membereskan barang dan akhirnya tukar tempat duduk.
" Awas lu Johnny, gue kempesin ban mobil lu " kesal Jeno kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
CUPID || HYUCKREN
FantasyRenjun sang Peri Cupid terpaksa menjalani kehidupan sebagai manusia karena terlempar ke bumi Ketika seorang Peri Cupid tersesat ke dunia manusia Apakah dirinya tetap bisa menyelesaikan misinya Baca ceritanya bareng yuk Hyuckren Bxb story Renjun sub ...