Bagian 12

214 48 15
                                    

Renjun sudah misuh-misuh karena saat ingin pulang bersama Yangyang, Haechan malah memaksanya ikut dengannya dan akhirnya terjebak dalam mobil sampai saat ini.

“ Mau kemana sih, cape nih gue “ ketus Renjun.

“ Duh cakep ngomel mulu, untung cantik “ ujar Haechan sambil mencolek dagu Renjun.

“ Heh jangan kurang ajar ya main colek-colek “

Haechan terkekeh kemudian meraih tangan Renjun untuk digenggamnya. Renjun tentu saja mencoba melepaskannya tetapi tidak bisa.

“ Chan, lepasssss~ “

“ Gamau “ tolak Haechan kemudian mencium punggung tangan Renjun yang digenggamnya, sementara satu tangan lagi digunakan untuk menyetir mobil.

Blush

Wajah Renjun langsung memerah dan si mungil membeku sesaat. Haechan yang melihatnya terkekeh geli akhirnya melepaskan genggaman itu dan mengelus pipi sang kekasih dengan punggung jari telunjuknya.

“ Gitu aja malu, gak pernah pacaran sih “ ledek Haechan sambil mencubit pelan pipi gembil Renjun.

“ Isss, Haechan! “

“ Iya-iya maaf “ Haechan mengelus pipi Renjun yang sebelumnya dicubitnya.

Blush

Wajah Renjun memerah kembali dan si mungil langsung memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil.

“ Kita makan dulu ya, aku pengen banget makan malam sama kamu “ usul Haechan.

“ Idih najis, ngapain sih lu pake aku-kamu segala, merinding gue gara-gara lu “ ketus Renjun.

“ Ya gapapalah namanya pacar sendiri “

“ Siapa sih yang mau pacaran sama lu, gue gak mau Haechan “

“ Guekan bodo amat “ jawab Haechan enteng.

“ Maksa banget sih lu, suka beneran lu sama gue “

“ Iya “

Renjun membeku kembali dan kemudian mengalihkan pandangan melihat ke samping ke arah jendela mobil. Haechan yang melihatnya segera meraih tangan sang kekasih kembali lalu mengecupnya kemudian ditaruh di pipinya.

“ Kitakan mau camp bentar lagi, jadi kita cari barang-barang buat keperluan acara ya “ ucap Haechan lembut.

Renjun manyun tapi berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Haechan tapi tidak bisa. Haechan menggenggam tangannya erat sekali.

Melihat usaha Renjun membuat Haechan hanya tersenyum kemudian perlahan menyematkan jemarinya ke sela-sela jemari Renjun. Menurunkan tangan yang sedang saling bertautan untuk menjalankan persneling mobilnya.

(Kebayang gak sih kalian posisinya? Kebayanglah ya)

Renjun pasrah.

୧⍤⃝💐୧⍤⃝💐୧⍤⃝💐୧⍤⃝💐୧⍤⃝💐
☆゜・。。・゜゜・。。・゜★
╔═════⋆⋅☆⋅⋆═════╗
★·.·´¯'·.·★ 𝓒𝓾𝓹𝓲𝓭 ★·.·´¯'·.·★
╚═════⋆⋅☆⋅⋆═════╝
☆゜・。。・゜゜・。。・゜★
୧⍤⃝💐୧⍤⃝💐୧⍤⃝💐୧⍤⃝💐୧⍤⃝💐

Yangyang melihat jam yang menunjukkan pukul 19:00. Dia menghela nafas karena sampai saat ini Renjun belum pulang ke rumah. Mengisi kekosongan dia mengambil buku dari bawah kolong kasurnya.

Yups itu adalah buku sihir terlarang.

Perlahan dia membaca dan membukanya lalu mencoba mempraktekkan sedikit demi sedikit apa yang tertulis dibuku itu tetapi selalu gagal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CUPID || HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang