01. Kenalan?

776 76 12
                                    

Tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok. Tok. Tok.

"Jungwon! Siap-siap, bentar lagi calon kamu dateng! Pake baju yang bagus, dandan jangan lupa! Biasa dandan kan kamu?" Teriak Sang Mama dari luar kamar Jungwon.

"Apaan si, Ma?! Aku tuh gak mau dijodohin! Paham gak si?!" Teriak Jungwon dengan kesal dari dalam kamarnya.

"Udah, kamu liat dulu aja calon kamu. Belum pernah liat kan? Pasti nanti kamu naksir kok, udah cepet siap-siap!" Balas Sang Mama.

Jungwon yang berada di dalam kamarnya hanya bisa berdecak malas. Ia berpikir, apakah ia harus kabur lewat jendela saja? Tapi, bagaimana caranya? Kamarnya itu berada di atas. Jungwon akan mati jika melompat dari jendela. Ya sudahlah, Jungwon hanya bisa pasrah saja kali ini. Semoga saja orang yang akan dijodohkannya itu menolak perjodohan ini.

Setelah menghabiskan waktu hampir satu jam bersiap-siap, Jungwon sengaja memperlambat waktu agar calonnya itu pulang saja dan membatalkan perjodohannya. Namun, ternyata orang tuanya malah menghampirinya kembali ke kamar dan menjemput dirinya agar turun menemui orang tersebut.

Jungwon mengerutkan keningnya, saat ia sampai di ruang tamu. Ternyata kedua orang tua dari calonnya sudah menunggu, begitupula calonnya sendiri. Jungwon sempat bersalaman, ia juga sempat menatap calonnya juga. Jungwon merasa.. Calonnya itu memang sedikit.. Tampan? Hanya sedikit! Karena dia juga tampan.

"Jay, Jungwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jay, Jungwon. Kalian ngobrol dulu gih ke belakang rumah atau ruang TV sana, sambil kenalan. Gih sana!" Titah Mama Jungwon.

Walaupun Jungwon berdecak malas, ia pun akhirnya berjalan lebih dulu dari calonnya itu. Orang tersebut pun mengikuti Jungwon dari belakang.

"Gue mau lu nolak perjodohan ini!" Celetuk Jungwon tiba-tiba.

"Hm? Kamu gak sopan banget sama yang lebih tua, ya?" Ujarnya sembari menatap Jungwon.

"Om, gue tuh serius! Gue belum mau nikah. Gue gak suka main jodoh-jodohan gini, batalin gak?!" Jungwon membalikan tubuhnya agar dia berhadap-hadapan dengan orang itu.

"Om-om, saya belum terlalu tua. Panggil saya Jay," sarkas Jay.

Jungwon berdecak malas, "Terserah nama lu apa! Mau Sukini kek, Jaylani kek, Jaka kek. Bodo amat! Pokoknya gue mau—mphh—" belum selesai Jungwon berbicara, mulutnya sudah ditutup menggunakan tangan Jay.

Dijodohin Sama Duda | JayWonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang