Part 16

42 3 0
                                    

Selesai memasak, mereka langsung menyajikan makanan di meja makan, Pas banget mereka semua pada pulang kerja kantor, Brian langsung samperin istrinya di dapur. kenapa dia bisa tau istrinya di dapur?, karena dia kasih tau anaknya yang lagi di depan, ia langsung peluk istrinya

"Astaga mas, bikin kaget aja lahh kamu abis dari luar kotor jugaa, bukannya mandi malah ke dapur" Ocehan Rania, melepaskan pelukannya

"Lah aku itu kangen tau, kamu cantik banget si" Gombalan Brian

"Idih ko aku yang merinding yaa Mbak" Sahut Chaesa julid

"Tau tuh buaya dari mana, ko bisa lepas?" Timpal  Aruna

"Udah sana lah, ko lelaki ke dapur" Sindir Zahira

"Udah sana mas mending kamu mandi sana, kamu bau" Usir Rania ke suaminya, Brian langsung pergi dari dapur menuju ke kamar dengan muka cemberutnya, dan mereka berempat tertawa melihat mukanya Brian

Zahira memanggil semua anggota keluarganya untuk makan malam, mereka semua langsung ke ruang makan dan duduk di kursi, dan ia juga minta tunggu sebentar ia mau menunjukkan sesuatu kejutan ke keluarganya

"Tunggu sebentar yaa, aku pengen kasih kejutan buat kalian" Ucap Zahira ia langsung meninggalkan ruang makan menuju ke kamar Marsel

Zahira membangunkan Ashana untuk ikut makan malam bersama

"Sayang, hey. Bangun yu kita makan malam dulu, nanti boleh tidur lagi" Mami Zahira Membangunkan Ashana dengan lembut

Ashana pun bangun dari tidurnya, Mami Zahira membantu Ashana Bersiap siap untuk mandi, ia kelar mandi pakai baju lengkap dan mereka berdua keluar dari kamar langsung ke meja makan

"Tada lihat ini siapa yang datang" Ucap Zahira, mereka pun langsung menoleh ke arah suara, melihat Ashana ada di rumah ini pun terkejut

"Little bear" Ucap Opa Axel bangun dari kursi, langsung samperin Ashana, dan peluk Ashana, Ashana yang tiba-tiba di peluk pun ia terkejut

"Daddy buat putriku terkejut loh, pelan pelan dong dad" Tegur Aruna ia melepaskan pelukan Axel dan Ashana, Aruna membawa Ashana ke kursi dekat dia, dan Ashana duduk di kursi, ia masih bingung kenapa tiba-tiba ia ada di sini

Mereka langsung makan tanpa suara sedikit pun, selesai makan Ashana di gendong sama Papi Xavier ke ruang keluarga ikutin oleh mereka semua, mendudukkan Ashana di pangkuannya. Sedangkan para istri ia mencuci piring abis makan

"h-hum p-papi aku mau bantuin Mami cuci piring" Ucap Ashana pelan

"Ga sayang, disini aja sama papi dan yang lain" Tolakan Papi Xavier

"Kamu bingung ya?kenapa ada di rumah ini?" Tanya Abi Mahardika, Ashana Menganggukkan kepalanya

"Kamu mau ga jadi bagian keluarga ini?jadi putri keluarga Maverick dan cucu satu satu perempuan di keluarga ini" Ucap Ayah Edward

"T-tapi aku takut ngerepotin kalian, aku anak pembawa sial nanti keluarga ini kena sial nya kalau nampung aku di rumah ini" Ucap Ashana

"Kata siapa kamu anak pembawa sial?kamu anak Daddy ko, ga ada yang namanya anak pembawa sial, anak itu anugerah terindah yang Tuhan kasih ke kita dan kita punya kamu dan juga keempat Abang kamu" Jawab Daddy Brian

"Kamu bisa pake kamarnya Abang Marsel, soalnya kamar kamu mau di bersihkan dulu dan di dekorasi kamarnya biar cantik kaya putri Papi ini" Sahut Papi Xavier sembari cium pipi Ashana

"Biar nanti Opa yang bayar abis dekorasi kamar kamu" Timpal Opa Axel

"Enak aja, aku aja kan aku Abi-nya, jadi aku aja yang bayar" Tolak Abi Mahardika

"Aku aja si, kan ini putriku" Kata Daddy Brian

"Putri kita juga yaa, ga boleh gitu" Ucap Xavier dan Edward barengan, dan membuat yang lain mendengus kesal karena perkataan Brian

"Udah yang adil Ashana punya aku" Ucap Hadrian, ia di pelototi Mereka semua

"Udah udah lah kasian itu Ashana bingung, yang adil patungan aja bayarnya udah gitu aja" Tegur Leon, Leon mendapatkan tatap maut dari mereka, Dan Marsel, Reyhan dan Nathan hanya tertawa kecil

Dear Ashana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang