"Biasanya Ashana itu suka jualan di dekat halte depan mom" Ucap Leon
"Jualan di dekat halte? Dia jualan apa Abang?" Mommy Rania bertanya dengan ekspresi terkejut
"Iya Ummi dia jualan baju, karena dia ingin dapat uang hasil kerja dia sendiri tanpa campur tangan uang orang tuanya, kata dia 'kan aku udah di buang, aku g mau Nerima uang dari mereka lagi', maupun abang sedih nasib dia seperti itu tapi Abang juga senang sekarang Ashana jadi adik kita" Ucap Nathan panjang lebar
Dan mereka langsung pergi ke tempat halte, benar ada Ashana disitu ia lagi jualan tapi di recokin sama orang orang, mereka pun mendengar umpatan dan caci maki orang itu buat ashana dan mereka tidak suka melihat itu putrinya di hina di depan umum, mereka ingin turun tapi di cegah oleh Marsel dan Reyhan
'dasar anak haram, ngapain kamu jualan disini'
'pantes orang tuanya ga mau, orang anak pembawa sial'
'ciuh saya kalau punya anak seperti ini juga ga mau'
Mereka berempat para ibu merasa geram dan marah mendengar caci maki, hinaan dan ucapan mereka kepada putrinya
"Bunda jangan turun, biar kita aja yang turun, tunggu disini aja yaa" Ucap Marsel mencegah Bundanya untuk turun
"Bener mommy yang di bilang Marsel, kita bakalan lindungin adik kecil" Timpal Reyhan
Marsel dan Reyhan, mereka berdua keluar dari mobil dan ia mencari satpam di dekat halte dan meminta tolong agar keributan di dekat halte bisa di hentikan
"Pak tolong saya, tolong bantu saya hentikan keributan di dekat halte pak, ada anak kecil di hina di depan umum pak, tolong banget" Marsel Meminta tolong ke pak satpam untuk berhentiin tindakan mereka
"Astaghfirullah masih aja ibu-ibu itu membuat kekacauan, baik nak ayo kita hentiin keributan itu" Ucap Pak Satpam
Mereka bertiga langsung ke tempat halte dan menghentikan keributan, mereka semua yang abis menghina Ashana langsung pada pergi semua tapi mereka sempat lempar batu ke Ashana dan kena kening Ashana, Marsel, Reyhan yang melihat itu langsung buru buru samperin Ashana
"Hey baby bear, kamu ga gapapa kan?ada yang sakit gaa?" Ucap Marsel panik
"Sakit yaa kening yaa? Ayo kita obatin kening nya, jangan nangis darling" Kata Reyhan sembari mengusap air mata Ashana
"Ayo kita pulang, kita obatin lukanya, terus nanti kita beli es krim" Ajakan Marsel
"Terimakasih yaa pak sudah membantu saya menyelamatkan adek sayaa" Ucap terimakasih Marsel kepada Pak satpam
"Sama-sama nak, di jaga yaa adeknya, takut dia masih shock banget, saya permisi dulu yaa" Jawab pak satpam pergi dari tempat halte
Marsel, Reyhan langsung mengajak Ashana untuk pulang, ia bantu Ashana berdiri dan Marsel pegangan tangan kanan, Reyhan pegangan tangan kiri, mereka langsung menuju ke arah mobil nyokapnya, dan mereka langsung masuk ke dalam mobil, langsung menuju ke rumah kediaman keluarga Maverick.
"Sayang, ada yang sakit? coba sini Mami lihat" Ucap Mami Zahira pegang dagu ashana
"Jangan nangis anaknya mommy, nanti cantiknya hilang loh" Ucap Mommy Rania mengusap air mata Ashana
Mami Zahira mengambil P3k dan langsung mengobatin luka di kening Ashana
"Tahan sedikit sakit yaa" Kata Zahira ia mengobatin luka Ashana, selesai mengobatin lukanya
"Sini sayang Mommy peluk kamu" Ucap Mommy Rania langsung peluk Ashana
Mommy Rania mendengar suara tangisan Ashana sudah berhenti, ia langsung menengok ke Ashana dan melihat Ashana tertidur karena cape abis nangis terus, Mommy Rania masih tetep Meluk Ashana di dekapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ashana
Roman pour AdolescentsGadis yang berjuang hidup di dunia ini sendiri dan tinggalin oleh keluarga pergi jauh. apa gadis ini mampu bertahan hidup? Asli typo banyak bener dan berdebaran dimana-mana!!