Skip Hadrian nyampe di London, ia langsung pesen hotel untuk beristirahat biar besok ia bisa langsung datang ke rumahnya keluarga Ashana.
"Aku harus istirahat dulu sudah malam besok baru melakukan tugasku" Gumam Hadrian pelan.
Di pagi hari di London, Hadrian langsung bangun, dan bergegas masuk kamar mandi, dengan cepet ia menyelesaikan ritual mandinya dan keluar dari kamar mandi, ia pun langsung siap-siap untuk keluar dari hotel untuk menemui keluarga Ashana
Sesampainya Hadrian di kediaman keluarga Ashana, ia langsung bertanya kepada satpam
"Permisi, bener ini rumahnya Xavi Jonathan Ethelind?" Tanya Hadrian ke satpam
"Iya bener, ada keperluan apa yaa?" Tanya satpam balik
"Saya ada keperluan sama beliau dan udah ada janji juga, bilang ke Xavi Jonathan Ethelind bahwa saya Hadrian Maverick mau bertemu dengannya" Ucap Hadrian
"Oh gitu, baiklah tunggu sebentar yaa" Jawab satpam
Ia melihat satpam masuk ke dalam dan menanyakan hal ini kepada majikannya, ga lama kemudian satpam keluar dan nemuin Hadrian.
"Kata tuan Xavi silahkan masuk sudah di tungguin di dalam" Sahut Satpam membukakan pintu gerbang masuknya
"Terimakasih" Ucap Hadrian ia pun masuk ke dalam rumahnya Ethelind di kasih tunjuk jalan sama satpamnya
Ia pun di suruh duduk sama pemilik rumahnya, dan langsung membahas tentang ashana.
"Jadi begini saya ga mau basa basi, kedatangan saya kesini saya mau tanya, kenapa anda meninggalkan anak anda di jakarta sendirian sedangkan anda dan keluarga anda Disni?" Tanya Hadrian yang nahan emosi
"Ini urusan pribadiku, lagipula dia bukan anakku, ia hanya anak pembawa sial yang lahir dari rahim istri saya" Ucap Xavi papa Ashana
"Ga ada anak pembawa sial, anak itu anugerah terindah yang di titipkan tuhan kepada kita, sekarang saya mau tanya, anda mau ngakuin itu anak anda atau anda melepaskan hak asuh anak anda kepada keluarga saya?keluarga saya siap menerima anak anda dan menyayanginya dengan tulus" Ucap Hadrian panjang
"Ck, ambil lah saya ga bakalan mau mengakui bahwa itu anak saya, mana sini hak asuh nya saya bakalan tanda tangan dan ngasih ke keluargamu, selamat ngebawa anak sial itu" Ucap Xavi dengan santai
"Anda yang sial bukan anak anda, ini mending anda tanda tanganin di sini, saya males ladenin keluarga yang gila ini" Jawab Hadrian Geram
mengambil kertas yang tertulis tentang hak asuh anak bernama Ashana Kirana Aurora jatuh kepada keluarga Maverick dan keluarga dan Xavi Jonathan Ethelind ia langsung tanda tanganin surat itu, Xavi tidak tau kalau percakapan ia di rekam oleh Hadrian buat bukti suatu saat nanti.
Hadrian pun keluar dari kediaman keluarga Ethelind, dan ia langsung terbang pulang ke jakarta untuk ngasih hak asuh ini kepada tempat pengadilan anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ashana
Teen FictionGadis yang berjuang hidup di dunia ini sendiri dan tinggalin oleh keluarga pergi jauh. apa gadis ini mampu bertahan hidup? Asli typo banyak bener dan berdebaran dimana-mana!!