*CHAPTER 3 : Bag 1* PENASARAN (MEMANGGIL)

50 5 0
                                    

Sudah tiga hari berturut-turut aku memimpikan hal yang sama. Disekolah aku masih merasa tidak nyaman karena keberadaanya. Bukan hanya disekolah dirumah pun aku selalu di intai juga. Di segala aktivitas semua yang aku lakukan, aku merasa seperti dimata-matai. itu membuatku merasa tidak nyaman. Disisi lain aku berinisiatif untuk mencoba menghilangkan pikiranku itu.

"Mungkin aku bisa mencoba berkomunikasi dulu, jika dirinya memang bukan khayalanku" -ucapku membatin

Karena rasa penasaran aku memberanikan diri untuk memanggil sosok itu. Mungkin kalian beranggapan itu hanyalah rekayasa, sesungguhnya aku benar-benar melakukanya. Dengan cara membuat permainan seperti jailangkung, tapi aku menggunakan metode yang lain yang lebih aman. Disini aku menggunakan kertas yang menyerupai permainan "Ouija". Aku membuat nya sendiri menurut versiku.

Pertama kali aku melakukanya di sekolah. Pada saat jam istirahat bersama temanku "yuri".

**

"beb, main yuk" -ucapku

"main opo beb"

"Ouija, itu seru tau"

"ehh, gimana itu beb?"

"pokoknya kita gerakin koinnya memutar dari arah kanan (matahari) ke kiri (bulan) menggunakan dua jari aja beb, setelah itu mantranya (spirit, spirit, spirit coming here/arwah,arwah,arwah datanglah). Ucap tiga kali aja beb. Habis itu kalo udah tiga kali bisa langsung tanya pake bindo aja soalnya hantu nya lokal". Heheheh - jelasku dengan yakin

"ohh ini aman kan beb"

"aman beb, asal nanti bilang Good Bye. Diakhir permainanya"

Disaat permainan pertama kami berhasil memanggil hantu yang bernama "Hifge". Sesosok hantu laki-laki berusia 15/16 tahun dengan kepala pecah sebelah kanan depan karena pukulan benda tumpul disebabkan tragedi kecelakaan. Aku bahkan sempat menggambar hantu itu dulu, namun gambar tersebut sudah aku bakar karena beberapa kali bermimpi ditemuinya sehingga membuatku tak nyaman.

Anehnya kenapa "Pria" itu tak kunjung meresponku. Aku berencana untuk memancingnya tetapi tak kunjung datang, bahkan bukan dirinya yang datang namun sosok yang lain seperti sosok anak kecil, perempuan, dan lain-lain. Mungkin dirinya memang khayalanku dan mimpi itu tidak lah nyata. (ujarku saat itu)


***BERSAMBUNG***

THE BLACK DRAGONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang