(07)

5.8K 433 30
                                    

20.29

Jack terbangun dari tidurnya,lehernya terasa sakit karena ia menyender ke jendela. Jack melirik jam Guessnya. Jack terkejut bukan main ketika melihat apa yang tertera di layar laptopnya.

"Error. Object wasn't found. Please check again."

Jack berkali-kali mengklik tulisan 'Check Again' namun nihil. Hasil yang ia dapat sama seperti tadi. Untungnya Elsa memakai micro wireless earphonenya. Jadi Jack masih bisa tenang... untuk saat ini.

"Elsa? Kau mendengarku?" Kata Jack pelan hampir berbisik. Ia harap Elsa akan bicara dengan nada juteknya seperti biasanya. Jack mendengar suara gemerisik di sebrang sana,lalu suara 'brak' yang lumayan keras. Jack semakin cemas,prihalnya adalah Elsa belum menjawabnya. Dan sedari tadi hanya ada suara-suara tidak berguna.

"Enggh.. Ouch.." Gumam Elsa kesakitan dari sebrang sana. Jack terkekeh geli dan mengusap keningnya,ia tahu bahwa Elsa akan baik-baik saja. Tidak ada hal buruk yang akan terjadi pada Elsa.

"Elsa. DImana kau sekarang?" Kata Jack sambil menyalakan mobilnya dan menjalankan mobilnya. Jack melirik kaca spionnya,mobil sedan hitam sedang mengikutinya atau itu hanya perasaannya saja?

"Hmm... Aku berada di atas lantai kayu yang mewah,tunggu. Aku berada di kapal,dan aku di kurung di jeruji besi seperti tawanan.Tidak ada jendela di sini" Jawab Elsa,sekali lagi Jack melirik kaca spionnya dan dari tadi mobil sedang hitam itu memang mengikutinya.

"Kapal...berarti pelabuhan..." Kalimat Elsa menggantung,sepertinya Elsa mengingat sesuatu. Jack memacu mobilnya lebih cepat sambil mengambil pistol dari jok mobil belakang. Satu tangan Jack sedang mengemudi sementara satu lagi sedang bersiap-siap menembak.

"Jack!! Pelabuhan dekat Marsielle!! Kesana sekarang juga." Elsa agak berteriak sedikit dalam kalimatnya membuat Jack bingung,yang pasti Elsa sudah menemukan petunjuk. Tapi kenapa Elsa tidak memberitahunya?

Apakah Jack kurang meyakinkan bagi Elsa?

Sehingga Elsa tidak menaruh kepercayaan penuh untuk Jack?

Dorr!!

Jelas salah satu dari mereka sudah melepaskan tembakan mereka. Bersyukurlah kepada perancang teknologi SIA sehingga kaca belakang mobil Jack tidak pecah atau retak sekalipun. Jack memacu laju mobilnya sampai 90km/jam.

Tidak mau kalah,mobil sedang hitam itu memacu mobil berusaha menyeimbangkan jarak mobilnya dengan mobil Jack,dan Jack menghela nafas lega ketika ia mengetahui jalanan yang di pinggiran kota ini agak sepi dan tidak ada polisi.

Ia menginjak pedal rem mobilnya,dan mulai melaju perlahan. Sekarang mobil Jack berada di belakang mobil sedan hitam,dan senyum yang jarang di lakukan Jack tengah terukir di wajahnya.

Seringaian.

-008-

Elsa merasakan tangan dan kakinya diborgol,Elsa tengkurap di lantai yang dingin karena keadaan sekarang ini. Ia bisa merasakan ia masih memakai bra dan celana dalam,sama seperti tadi. Sialnya Dash memberikan obat tidur secara paksa kepadanya jadi ia tidak tahu apa yang dilakukan Dash kepada tubunya.

Ia harap Dash tidak melakukan hal yang aneh-aneh kepadanya.

Perlahan-lahan pintu besi kokoh tersebut terbuka,lampu ruangan tersebut dinyalakan. Menampakkan seseorang yang memakai topeng hitam itu muncul,hanya menampakkan mulutnya.

Elsa melihat sesosok tubuh tegap,badannya kokoh juga besar. Wajah perseginya tanpa kumis atau jenggot,seksi. Itu yang mendeskripsikan pria ini,ia membuka pintu jeruji besi itu. Pria itu menggendong lembut Elsa,jujur saja pelukan pria itu membuatnya hangat.

Mission FrostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang