(09)

5.5K 519 33
                                    

"BAGAIMANA BISA KAU MENGAKU SEBAGAI IBUKU? SEMENTARA AKU BERJUANG 18 TAHUN SENDIRIAN?!" Teriak Jack frustasi sembari mengeratkan cekikannya. Jack tidak pernah seemosional ini,tetapi ia benar-benar tidak bisa sabaran sekarang. Wajah Bennett sudah agak membiru,nafasnya tersenggal-senggal.

Cambuk milik Bennett terlepas begitu saja seiring nafasnya tinggal sedikit. Owen mengambil cambuk itu. Elsa tersenyum penuh kemenangan ketika pena lasernya,berhasil membuat borgol di tangan dan kakinya terputus.

Oh,pena laser itu sangat kecil. Elsa selalu menyelipkannya di dekat telinganya. Dan juga pena laser itu berwarna pirang pucat seperti rambutnya.

Ketika Jack melihat Elsa berlari ke arahnya,cekikannya pada Bennett terlepas,dan pandangannya hanya tertuju kepada Elsa. Elsa segera menarik kerah jas Owen sehingga Owen terjatuh di lantai.

"Hah... Hah..." Bennett menarik nafas sebanyak-banyaknya,Bennett juga menyentuh bekas cekikan Jack. Lumayan sakit. Jack cepat sadar kembali dan kembali mencekik Bennett. Elsa segera menindih tubuh Owen,dan mulai mencekik Owen seperti Jack mencekik Bennett.

Owen tidak hanya diam,ia melakukan perlawanan. Owen memegang tangan Elsa dan membanting Elsa.

"Wanita selalu berada di bawah,bukan?" Katanya sambil mengambil sebuah borgol dari saku jasnya dan memegang kedua tangan Elsa,lalu memborgolnya. Jack yang ingin bangkit berdiri menolong Elsa,malah dicambuki seperti tadi. Berkali-kali lebih parah daripada Bennet yang mencambuk tadi. Jack tumbang di dekat Bennett dan masih menyeret dirinya untuk kedekat Elsa.

Membuat luka-luka Jack semakin parah serta pakaian Jack semakin robek.

Jack bahkan sudah tidak bisa memegang cambuk seperti tadi dikarenakan kondisinya sudah seperti ini.

"Stop it,please." Ucap Elsa memohon,Elsa sendiri meringis melihat cambukan yang diluncurkan Owen begitu kencang sampai bersuara Srat yang sangat kencang,menyayat telinga Elsa.

Jack memandang Elsa sedih dan sayu. Ia merasa tidak berguna saat ini.

Relasi Owen dan Elsa sekarang adalah musuh dan Agen,bukan paman dengan keponakan lagi.

"Memohonlah sayang." Kata Owen menyeringai senang melihat Elsa menderita. Genangan cairan bening mulai menggenangi mata Elsa. Elsa memejamkan matanya dan lagi-lagi cairan itu mengalir melalui pipinya.

"Stop it,please. Please Owen. Don't hurt him anymore." Kata Elsa. Ini adalah misi yang membuat ia belajar memohon. Sebelumnya Elsa tidak pernah memohon.

Owen menyeringai dan melepaskan cambuknya,ia tidak mencambuki Jack lagi. Tapi ia memegang pipi Elsa dengan paksa dan mencium bibirnya dengan ganas. Elsa hanya bisa pasrah,dikarenakan ia tidak bisa berbuat apapun sekarang.

Diam-diam Jack menggeser tubuhnya sedikit ke Bennett dan mengambil sebuah pistol yang diselipkan di gaunnya. Darimana Jack tahu? Sedari tadi pistol itu sangat berbentuk dibalik gaun yang dikenakan Bennett. Jack tidak suka Owen.

Owen terbuai oleh bibir manis Elsa,yang ia rasakan adalah bibir Elsa rasa coklat. Memabukkan.

Owen melepaskan ciuman mereka,dan saliva mereka bercampur menjadi satu. Nafas Elsa terengah-engah dan mukanya mulai memerah karena malu. Owen menggigit telinga kanan Elsa membuat Elsa mendesah,lalu ia mulai membuat beberapa kissmark di leher jenjang Elsa.

"Setelah ini selesai,ambil lah surat dibawah kursiku." Kata Owen sambil menjilat leher Elsa. Oh ya ampun,Elsa sangat berharap ini akan cepat selesai.

Samar-samar Elsa bisa melihat Jack yang berada di belakang Owen,ia berdiri.

"She's mine. Die you asshole." Kata Jack diiringi suara tembakan yang membuat Owen terjatuh ke Elsa,dengan sisa tenaga yang Jack punya ia menyingkirkan Owen dari Elsa dan mengambil pena laser yang tidak jauh dari Elsa dan memakainya untuk memutuskan borgol itu.

Mission FrostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang