(08)

5.8K 473 33
                                    

"Aku bukan pamanmu. Aku adalah Owen." Elak Owen sambil mengusap air mata Elsa,ia sebenarnya tidak sanggup melihat wanita yang sedarah dengannya ini menangis tak karuan karena mengetahui hal yang kejam yang ia lakukan. Elsa bernafas melalui mulutnya karena hidungnya tersumbat ingus. Itu menjijikan,tapi apa boleh buat.

"Thomas Owen Halleys." Kata Elsa menyebut nama lengkap Owen,Owen menghela nafasnya. Gadis yang ia tidak temui selama 10 tahun terakhir ini masih sama dalam ingatannya. Kecuali warna rambut yang berubah,dan sifat semakin keras kepalanya.

Owen membelai kepala Elsa dengan sayang,mengambil sejumput rambut Elsa di tangannya dan mencium aroma rambutnya.

"Paman jahat. Jahat. Jahat." Kata Elsa sesegukan sambil memukul dada pamannya. Owen membiarkan Elsa memukulnya berkali-kali di dadanya,sampai Elsa capai sendiri. Setelah selesai memukul pamannya,Elsa berusaha memeluk pamannya,tapi tidak bisa karena borgol yang ada di tangannya.

Tanpa diharapkan Elsa,Owen mengeluarkan sebuah kunci dari sakunya dan melepaskan borgol dari tangan Elsa. Owen melihat bercak merah di pergelangan tangan Elsa segera memegangnya,Elsa meringis kesakitan ketika pamannya memegang pergelangan tangannya.

Elsa memeluk pamannya dengan erat,membiarkan wangi parfum bvlgari menyeruak di hidungnya. Membiarkan wajahnya tidak terlihat,Owen masih melihat bahu Elsa bergetar,cengkraman tangan Elsa menguat di jas hitam Owen.

Elsa mendongak melihat wajah Owen dengan air mata yang mengalir dari matanya melalui pipi mulusnya. Elsa tidak peduli jika matanya bengkak,tidak peduli jika ia dikatai cengeng. Ia hanya butuh kehangatan dari anggota keluarganya sekarang.

"Pfftt! Cengeng." Kata Owen sambil menutup mulutnya tertawa kecil. Elsa memukul dada pamannya sekali lagi dan bersender di dada pamannya,dulu pamannya suka membacakan dongeng dan bernyanyi untuknya dan Anna,lalu saat ia berumur tiga belas tahun,pamannya tidak pernah berkunjung ke rumah mereka lagi.

Srrrott

Terdengar bunyi menarik ingus di hidung Elsa,Elsa mengusap matanya.

"Paman,aku tidak suka baju ini." Rengek Elsa manja sambil menarik-narik jas pamannya. Owen hampir melupakan satu hal.

Ternyata Elsa masih manja ketika berada di dekatnya.

"Tapi aku suka. Sangat suka." Kata Owen. Owen memegang pergelangan tangan Elsa dan menjilatnya pelan,dari pergelangan tangan sampai ke jari-jari Elsa ia jilati satu persatu. Elsa tidak berkutik,ia hanya diam dan menunduk. Saliva Owen terasa hangat di jarinya.

Owen memasangkan borgol ke tangan Elsa lagi membuat Elsa memberikan tatapan puppy eyesnya.

"That won't work." Kata Owen,Elsa berdecih dan menggerutu. Owen merasa janggal di hatinya,haruskah ia memberitahu Elsa? Bahwa ia yang membunuh kedua orang tuanya?

-008-

02.39

Para bodyguard menjaga seorang pria yang dipasung kakinya. Jas pria itu sudah compang-camping,wajah tampannya pun sudah lebam-lebam,sudut bibirnya robek berdarah. Jack tidak sadarkan diri.

Hanya kaki Jack yang dipasung sementara tangannya tidak. Jack memegang kepalanya yang terasa berdenyut,sakit. Pandangannya buyar,semua terlihat berbayang-bayang dan gelap. Namun ada cahaya disana.

Lama-lama pandangan Jack semakin jelas. Sekarang Pandangan Jack hanya tertuju kepada satu wanita.

Wanita yang membuatnya menjadi iseng lagi.

Wanita yang membuatnya menjadi lebih berekspresi.

Wanita yang suka jutek kepadanya.

Wanita yang terkadang marah-marah kepadanya.

Mission FrostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang