Jangan lupa vote♥️
Typo babe
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading!!Pukul 03.29
Jennie terbangun karena tubuhnya terasa menggigil, Karna lupa menyesuaikan suhu AC di kamarnya. ia ketiduran setelah mengeluarkan segala kesesakan yang ada.
Jennie berjalan gontai ke arah kasur guna melanjutkan tidurnya dan untuk menyelimuti tubuhnya yang kini terasa menggigil. Setelah menangis-nangis, karena lelah jennie tertidur begitu saja di dekat pintu kamarnya...
Ntah, ia tidak tahu akan seperti apa ketika esok hari akan datang. Ia tidak siap untuk berhadapan dengan masalah yang ada. ia takut mendengar segala kenyataan yang semalam sempat menyapa ke telinganya, bahkan mungkin mengisi isi kepalanya yang kini sedang berisik akan segala pertanyaan pertanyaan.
Jennie kira hubungan ayah dan ibunya itu baik baik saja, ternyata tidak. Hubungan ayah dan ibunya memang sudah mulai merenggang, bahkan Sekarang ayahnya memiliki anak dari wanita lain selain ibunya. Hampir pupus segala harapan jennie, impiannya Jennie yang ingin pergi menghabiskan waktu bertiga bersama keluarga tercintanya.
======
Pukul 06.30
Jennie sudah bangun dari tidurnya, bahkan sudah bersiap memakai seragam sekolah, dan untuk turun ke bawah, Tujuan nya adalah meja makan. Saat ia sedang menuruni anak tangga, Jennie melihat ibunya yang sedang menunggunya untuk sarapan. Ia menghirup nafasnya dalam dalam guna menetralkan segala kesesakan yang ada, takut kembali menjatuhkan buliran cantik itu. Karena mengingat kejadian malam.
Ayahnya tidak makan bersama? Ntah lah, ia sibuk...
"Pagi sayang" sapa ibunya saat melihat Jennie mulai duduk di bangku sebelah kanannya, Jennie tersenyum tipis dan membalas sapaan itu "pagi juga mom"
Mereka sarapan bersama dalam keheningan, tidak ada yang berbicara sedikit pun. Bahkan untuk memulai percakapan pun rasanya enggan, bukan malas karena ibunya, tetapi karena memang Jennie sedang sibuk dengan pikirannya... Dan ibunya pun sama, tetapi dia takut memulai percakapan dengan putrinya itu, kejadian semalam pasti membekas.
Sampai sarapan selesai, Jennie mulai bangkit dari tempat duduknya. Ibunya hanya memperhatikan segala pergerakan putrinya itu, Jennie memusatkan pandangannya kepada sang ibu dan tersenyum.
"Aku pamit ya mom" hyojoo mulai berdiri menatap sendu putrinya, lalu mengecup dahi Jennie dan mengelus pipi Jennie yang semalam di tampar oleh suaminya.
"Hati-hati, langsung pulang ya" ucap hyojoo pada jennie, dan Jennie membalas itu hanya dengan anggukan di kepalanya saja. Lagi lagi ia tersenyum, mungkin ingin mengatakan kepada sang ibunda, bahwa ia baik baik saja, tidak usah khawatir... Walaupun nyatanya tidak baik-baik saja.
Hyojoo menatap sendu punggung Jennie yang kini sedang berjalan ke arah pintu utama rumah itu, hyojoo merasa bersalah dengan segala yang di lakukan nya.. lupa membagi waktu untuk jennienya, lupa memberi perhatian, lupa akan segala hal yang Jennie miliki dan butuhkan. Jennienya sudah lama terabaikan olehnya...
Hyojoo merenung setelah semalaman berdebat dengan suaminya, hyojoo mulai mengingat segala nya yang pernah di lakukan olehnya kepada Putri satu satunya itu. Senyum yang Jennie miliki tidak se indah dulu, tidak seceria dulu. Bahkan saat Jennie sakit kemarin pun, yang hyojoo lihat senyumnya tidak selebar dulu. Ia baru menyadarinya Sekarang...
=====
"Morning J eonnie!" Sapa Rose' yang baru saja memasuki kelasnya, dan melihat Jennie sedang duduk di bangkunya sembari menatap ke arah jendela. Sang empu pun mengalihkan perhatian nya kepada rose, saat merasa dirinya terpanggil.

KAMU SEDANG MEMBACA
LONG ROAD TO GO HOME
Random"Aku ingin pulang mom, hidup ini terlalu sulit untuk di jalani, aku butuh rumah untuk singgah dan mengeluh kesah..." -Jennie- Long road to go home (jalan panjang menuju pulang). Menceritakan setiap perjalanan hidup seorang gadis cantik yang hidupnya...