Pukul 08.45Jennie masih terlelap dalam tidurnya, Karna semalem ia tidur cukup larut.
Tiba-tiba di pintu kamar Jennie ada yang mengetuk, ya, pasti seorang art yang mengetuk kamar Jennie untuk di bangun kan. Jennie tentu terusik dengan suara ketokan pintu itu dan suara bi inah (art keluarga Jennie yang sudah ada bekerja sejak Jennie masih kecil)"Non udah bangun?"
Panggilnya dari luar kamar."Eughh, udah bi" jawab Jennie dengan suara khas orang bangun tidur.
"Yaudah, nanti sarapan ya turun ke bawah" ucap Bi Inah sambil berlalu pergi setelah mendapat kan jawaban "iya bi" dari dalam kamar tersebut.
Jennie turun ke bawah untuk sarapan, ia turun dengan wajah yang segar Karna sehabis mandi.
Ia celingak celinguk heran, masa dia makan sendiri lagi? Yang bener saja..."Bibi!" Panggilnya.
"Iya non?"
"Mommy sama Daddy udah berangkat kerja ya?" Tanya nya.
"Iya non, nyonya tadi sudah berangkat kerja pagi pagi sekali, dan tuan belum pulang non" jelas bi Inah.
"Yaah, padahal hari libur.. mereka masih aja sibuk" ucapnya menampilkan wajah sedih.
"Yaudah bi sarapan bareng J yu?" Ajaknya.
"Maaf non, tapi bibi udah sarapan tadi" jawab bi Inah dengan ragu ragu.
"Yah bibi... Iya sih bangunya aku kesiangan" jawabnya lesu.
"Yaudah Bi gak pp"
"Kalo gitu saya permisi dulu ya non" ucap nya berlaku pergi.
Jennie makan dengan tenang, walau kesepian tapi dia ttp lanjut untuk makan meski makanannya tidak habis di piring miliknya. Sehabis makan ia ke ruang keluarga untuk menyala kan televisi dan menonton nya. Ia terduduk sendiri di sofa yang super lembut nan luas itu, sesekali ia bergumam "kayaknya seru kalau nonton tv bareng mommy daddy".
"Mom,dad sepi" ucapnya yang sembari merebahkan diri di sofa tersebut.
tv di biarkan terus menyala agar tidak terlalu sepi, ia melamun sambil menatap langit langit rumahnya itu, ntah pikiran nya berkelana jauh sekali. "Kalau aku gak ada, kalian gak papa?" Gumamnya dalam hati. Sungguh sekarang ia bener² kesepian, rumah seluas ini isinya cuman Jennie dan para pelayan saja.Drrrtttt
Drrrtttt
Suara dering ponsel membuyarkan lamunannya, ia menoleh ke meja kecil di depan sofa tersebut dan meraih ponselnya untuk melihat siapa yang menelpon, Dan ternyata itu adalah "Jisoo eonni?" Ia segera mengangkat telepon tersebut.
"Hello eonni!!" Ucapnya semangat.
"Hallo Jendeuki, lagi ngapain nih?" Tanya jisoo di sebrang sana.
"Lagi rebahan di sofa sambil nyalain tv eonnie"
"Sendirian?" Tanya nya pada Jennie.
"Iya... Eonnie mau ke sini?"
"Iya eonnie mau ke sana, tapi bareng 2 tuyul" jawab jisoo
"Tuyul?"
"Nanti kamu tau pas aku udah sampe, tungguin ya, yaudah udah dulu bye"
"Oke bye"
Tutt
Tutt
Telpon pun berakhir. Jennie kedapur untuk menemui bi Inah, Karna ia akan menyiapkan beberapa cemilan dan minuman untuk di makan kakanya dan 2 orang tuyul katanya?
"Bibi minta tolong buatin beberapa cemilan dan minuman ya" pintanya pada bi Inah.
"Minumannya berapa non?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG ROAD TO GO HOME
Random"Aku ingin pulang mom, hidup ini terlalu sulit untuk di jalani, aku butuh rumah untuk singgah dan mengeluh kesah..." -Jennie- Long road to go home (jalan panjang menuju pulang). Menceritakan setiap perjalanan hidup seorang gadis cantik yang hidupnya...