Malam pun tiba, tapi panas Jennie belum juga turun, malah tambah naik panasnya. Jisoo segera menelpon dokter untuk memeriksa keadaan jennie, tadi siang Jennie di tawari untuk di panggil kan dokter ke rumah, tapi Jennie malah menolak dengan alasan "gak pp kak, besok juga sembuh". Dan Alhasil dia malah makin tinggi suhu tubuhnya...Jennie terus bergumam memanggil nama ibu dan ayahnya, rose dan Lisa berusaha untuk tetap tenang meski aslinya sangat panik melihat kondisi jennie.
"Mommy.." gumam Jennie dalam tidurnya.
"Daddy..."
"Aku butuh kalian..." Jennie malah terisak dalam tidurnya.
Dua tuyul itu pun panik dan segera membangun kan Jennie, tapi Jennie tak kunjung bangun juga. Mereka bener bener panik sekarang.
Jisoo datang membawa dokter yang di telpon nya tadi, dan dokter pun langsung memeriksa keadaan jennie.
"Gimana dok keadaan nya?" Tanya mereka bertiga khawatir.
Selesai memeriksa, Dokter itu berbalik ke arah mereka bertiga untuk memberikan jawaban atas pertanyaan mereka.
"Nona Jennie maagh nya kambuh, pasti karna beberapa kali jarang makan, dan juga terlalu banyak pikiran jadi membuat nona Jennie drop. Saya harap kedepannya nona Jennie bisa lebih menjaga makannya dan juga jangan terlalu banyak pikiran. saya sudah resepkan obat, tinggal di tebus saja di apotek terdekat ya" ucap dokter itu memberikan secarik kertas yang bertuliskan resep obat.
"Makasih dok, mari saya antarkan ke depan" ajak rose.
Kini mommy Hyo Joo dan daddy insung sudah pulang, tumben sekali ya mereka pulang cepat.
Saat daddy insung keluar dari mobil mewahnya dan melihat ada dokter bersama rose, ia pun langsung menghampiri 2 orang tersebut begitupun dengan mommy Hyojoo."Loh ada rose? Ini kenapa ada dokter?" Tanya mommy Hyojoo.
"A-anu itu, Jennie eonnie sakit Tan" ucap rose.
"Sakit?" Ucap daddy insung.
"Di mana Sekarang Jennie?" Tanya daddy insung kepada rose.
"Ada di atas om, di kamarnya"
"Yasudah makasih ya rose sudah panggilkan dokter, dan makasih dok" ucap mommy hyojoo kepada keduanya.
"Sama sama tan"
"Yasudah, om sama Tante ke atas dulu ya" pamit daddy insung.
"Iya om, rose nganterin dokter nya dulu" ucap rose.
Kini mereka semua sudah berada di kamar jennie, untuk menemani Jennie yang sedang sakit. Papa dan mama Jennie duduk di sisi ranjang Jennie untuk mengelus kepala Jennie yang terasa panas itu.
"Kenapa anak papa bisa sakit hmm?" Tanya nya di sela sela kegiatan mengelus kepala Jennie, lalu mengecup dahi Jennie guna memberikan kehangatan.
Jennie terbangun dari tidurnya itu, (ntah tidur, ntah pingsan ya yorobun). Saat di cium sang ayah yang lama tidak mencium keningnya, yang telah lama tidak bertemu, kalau di rumah pun hanya sebatas saling sapa saat Jennie menyapa nya duluan, mungkin kalau tidak di sapa oleh jennie, mereka berdua sepertinya seperti orang asing yang hanya melintas sana sini di hadapan kita. Papa insung jarang pulang Karna urusan di kantor nya, mamah hyojoo kadang pulang, tapi larut banget.
"Dad mom.." lirih Jennie saat mendapati kedua orang tua nya sedang berada di samping dirinya itu.
"Di sini sayang" ucap mommy hyojoo.
Papa insung hanya terus mengelus sayang kepala Jennie dan sesekali mencium nya. Jennie sekarang senang sekali rasanya walau tubuhnya lemas...
Kini rose,jisoo, dan Lisa sudah berada di kamar tamu untuk mereka beristirahat juga. Dan sesekali mereka bergantian untuk mengecek Jennie di kamarnya, di kamar Jennie ada mamah hyojoo yang menemani anak satu satunya itu. Papa insung sekarang sudah beristirahat di kamar nya sendirian, Karna istrinya tengah menemani anak satu satunya itu di kamar jennie. Kenapa papa insung tidak menemani jennie juga? Jawabannya adalah karena di suruh Jennie dan sang istri untuk ke kamar beristirahat, takut kelelahan karena besok harus bekerja. Mamah hyojoo juga sebenarnya di suruh Jennie untuk ke kamar beristirahat juga, tapi mamah hyojoo menolak dengan alasan ingin merawat anaknya yaitu Jennie.
Loh kenapa Jennie menyuruh kedua ortunya untuk ke kamar, bukanya Jennie butuh mereka? Karena Jennie tau... Ibu dan ayahnya pasti akan bekerja lagi besok, di tambah Jennie takut orangtunya merasa terganggu dan terbebani dengan mengurus dirinya yang tengah sakit itu.
Tapi ia bener² merasa senang sekarang, kedua ortunya jadi perhatian lagi dari sebelumnya..."Mom?"
"Iya sayang?"
"Gak cape? Mommy istirahat aja ya, tidur di kamar bareng daddy" suruh Jennie Karna merasa kasihan harus menemaninya tidur.
"Gak papa, mommy kangen sama kamu, kamu gak kangen sama mommy?" Ucap mommy hyojoo yang menyender di papan empuk kasur sembari terus mengelus kepala Jennie.
"Kangen bangettt" Jennie menunjukkan gummy smile nya yang telah lama tak di tunjukan.
"Ahahahah mommy juga, udah tidur ah, kamu lagi sakit harus banyak istirahat cup" ucap mommy Hyojoo lalu mencium kening Jennie. Dan Jennie hanya menganggukkan kepalanya lalu tertidur dengan tangannya menggenggam tangan mommy hyojoo yang satunya.
"Apa aku harus sakit dulu? baru kalian perhatian" gumam Jennie dalam hati sebelum memejamkan matanya.
"Mendapatkan kebahagiaan yang sedikit saja harus ada bayarannya".
Sungguh terlalu!! Tapi inilah hidup, yaah mau kita protes ke tuhan pun gak akan merubah semua yang sudah terjadi. Stop meracuni diri sendiri untuk mengakhiri hidup... Kita perlu melihat kedepan, pasti ada kebahagiaan lainya yang menunggu, Walau hanya sedikit sih...
Banyak nya penderitaannya.
Gak pp, kita kuat dan sudah biasa...
,,,,,,Jangan lupa vote nya ya, biar author makin semangat up nya, segini aja author udah seneng bangett😭
Makasih loh manteman, maaf juga kalau semisalnya ini terlalu alay atau kata katanya kurang tepat, Karna author masih belajar hehe🙏See you next chapter!
Terima kasih
"LONG ROAD TO GO HOME"Author: Sherinajanee
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG ROAD TO GO HOME
De Todo"Aku ingin pulang mom, hidup ini terlalu sulit untuk di jalani, aku butuh rumah untuk singgah dan mengeluh kesah..." -Jennie- Long road to go home (jalan panjang menuju pulang). Menceritakan setiap perjalanan hidup seorang gadis cantik yang hidupnya...