( BAB : 21 ) air mata seorang kamala

138 19 3
                                    

Setelah 5 bulan lamanya, mala merasa gelisah karna danu sudah 2 bulan tidak memberi kabar kepadanya.

Terakhir kali danu memberi kabar kepada mala ialah 2 bulan yang lalu , tidak hanya kepada mala, istana negara juga tidak dapat mengakses dan melacak posisi danu sampai saat ini

Malam itu pun akhirnya mala memutuskan untuk pergi ke rumah ayahnya, sedangkan Felix ia titip kan bersama Babysitter nya, mala diantar supir nya pada jam 20:00

* jln.cemara jakpus*

Sesampainya disana, mala langsung mencari keberadaan ayahnya itu, dan ternyata ayah nya sedang duduk di sofa ruang tamu

Mala yang melihat ayahnya langsung menghampirinya dengan sedikit berlari, ia langsung berlutut di depan ayahnya sambil berkata

"Ayah.... " ucap mala dengan mata yang ber kaca kaca

" mala, kapan kamu datang " tanya pak angga

Mala tidak menjawab pertanyaan ayahnya itu, mala menangis di hadapan ayahnya karna matanya sudah tidak sanggup lagi menahan dan menampung air mata kesedihan yang sudah lama ia tahan selama ini.

Mala adalah wanita yang tangguh, kuat, dan bisa segalanya, tapi apalah daya seorang istri ketika sudah berbulan bulan menunggu kabar dari suaminya yang sedang berperang mempertaruhkan nyawa demi negara itu tak kunjung memberi kabar kepadanya , apalah daya seorang istri jika ia harus menghadapi semuanya sendiri tanpa seorang suami.

"Hikss..., hikss....., hiksss" air mata itu mengalir deras sehingga membasahi pipi mala

" ayahh...., mala kangen suami ayahhh, saya rindu dia " kata mala

" Sabar nak, sabar, pasti nanti danu akan kembali jika ia sudah melaksanakan tugas nya " Pak Yoda hanya bisa berkata sabar pada anak nya itu

" yah.., saya tadi mendapatkan kabar yah, bahwa suami mala gugur yah...., saya tak bisa hidup tanpa nya , kenapa harus mas Danu yang di kirim ke sana, kenapa yah...., kenapa rumah tangga mala yang harus di gadaikan pada negeri ini ayah" ucap mala sambil terus menangis

bu ayu juga melihat mala yang menangis di depan pak angga itu juga ikut menenangkan mala

"Mala, tenang suami mu akan selamat, jangan kau bersedih dulu, berita ini belum jelas mala" kata bu ayu sambil menenangkan mala

" tidak jelas bagaimana bu.. Semua orang di kompleks ini sudah mengatakan bahwa suami saya gugur bu.." ucap mala sambil terus saja menangis sekencang - kencang nya

Pak angga yang tidak tega pun mendudukkan mala di samping nya, pak angga memeluk mala seraya mengelus elus kepala sang anak

"Ndok, sabar, sabar ndok, suami mu akan kembali tenang" kata pak angga

Mala juga memeluk ayahnya sambil menangis

Semua keluarga yang berkumpul keheranan karna Seorang Danu yang tergolong sangat pemberani, kuat, dan yang biasanya tidak mudah dikalahkan itu gugur dalam perang.

Mereka semua membantu menenangkan mala

Ketika mala sudah sedikit tenang, mereka semua mengajak mala makan bersama tapi mala tidak mau makan, mala tak nafsu makan karna ia masih terus saja memikirkan sangat suami yang tak ada kabar apapun selama 2 bulan ini

" mbak mal, ayok makan" kata afita sambil membujuk kakak nya itu

Mala hanya menggelengkan kepalanya ke kanan dan kekiri, afita yang melihat itu pun pasrah dengan mala

Mereka pikir mala memang sedang tidak ingin diganggu, jadi pak angga memberikan kode kepada mereka untuk segera meninggalkan mala sendiri an di ruang tamu

Mala pun ditinggal kan mereka sendirian di ruang tamu, agar lebih rileks dan tenang

Tidak lama setelah itu pak angga, bu ayu dan afita kembali ke ruang tamu Untuk melihat mala

*Sesampainya di ruang tamu

Mereka melihat mala yang masih saja terus menangis

Air mata nya terus mengalir deras, afita pun kebingungan dan ia tidak tau lagi harus berbuat apa

Akirnya afita pun menyerahkan ini kepada ibunya

"Bu, mba mala masih saja tak mau makan sejak tadi, ia sudah satu hari tak makan, saya takut ia sakit bu, karna mbak kan juga menyusui" kata afita.

"Yasudah fit ibu akan coba bujuk dia" kata bu ayu.

Bu ayu pun pergi ke dapur dan mengambil makan untuk mala, setelah itu Bu ayu pun menghampiri mala dan mencoba membujuknya untuk makan

" nak, makan dulu, ga baik kalo ga makan kamu kan juga menyusui, makan ya?, nanti biar ASI nya lancar juga, yaa? " kata bu ayu

"Tidak bu, saya tak nafsu makan" jawab mala

" ibu suapin deh" bu ayu masih terus saja membujuk mala

Dan pada Akirnya mala pun mau memakan makanan itu

Tidak lama setelah itu, ada seseorang yang datang memakai mobil berwarna hitam

Yang ternyata itu adalah kakak mala, mbak rahmi, ia datang dengan Felix yang sedang di gendongnya

" assalamu'alaikum, bu disini ada mala?, ini tadi aku habis dari rumahnya, eh katanya mala kesini, terus juga ini aku bawa Felix soalnya dia tdi nangis melulu, mungkin karna haus " jelas rahmi

" iya ini mala, yaudah ngak papa " kata bu ayu

mala pun yang melihat anaknya segera menghampiri nya dan mengambil Felix dari gendongan rahmi

" aduduh.., anak mami haus ya?, sini ayo kita minum susu " ucap mala sambil mengganti menggendong kan Felix

" bu aku hari ini nginep disini dulu ya, mala mau keatas dulu, mau nyusuin Felix, kasian dia haus " jelas mala

" iya iya sana " kata bu ayu

Mala pun naik keatas dan menyusui Felix

* dikamar

" sini ayo , minum susu nya habis itu bobo ya adek, jangan rewel ya " kata mala sambil menaruh Felix di kasur

Mala juga merebahkan dirinya sambil menghadap ke Felix, dan memberinya ASI agar Felix tertidur






Nah ini ya lanjut nya, jangan lupa di vote,

Kemarin bilangnya up besok lagi tapi aku kemarin ketiduran guys 🙂🙏🏻

Gantinyaa, hari ini aku up dua yaaa

Babayyyy 👋🏻💐

Setia BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang