Prologue

33 7 2
                                    

          "Devan.. Lihat itu." seorang gadis menunjuk sesuatu di depan wc dengan ketakutan yang hebat. Mayat hidup mulai muncul berjalan dengan sempoyongan dan wajah yang menyeramkan.

         Seorang laki-laki yang bernama Devan itu menatap yang ditunjukkan perempuan yang bernama Bunga. Mereka berdua langsung menegang, tubuh mereka tidak bisa bergerak dan hanya bisa membeku ditempat.

          "Apa yang terjadi? B-bagaimana bisa?" ucap Devan dengan nada panik dan ketakutan. Bunga langsung memegang pergelangan tangan Devan dan menganguk.

         "Ayo pergi ke ruang siaran, sebelum semuanya semakin buruk." bisik Bunga. Devan menatap nya sambil meneguk ludah lalu menganguk.

         Devan menarik Bunga dengan segera. Tanpa sengaja menabrak pot bunga hingga mayat hidup itu menyadari keberadaan mereka. Devan dan Bunga membeku dan perlahan-lahan menoleh ke belakang. Zombie itu menatap mereka dan mengejar mereka dengan secepat mungkin.

        "Lari!!" tekan Devan sambil menarik Bunga dan berlari sebisa mungkin.

         "Rrrrwwrr!!!!!" suara parau dari zombie itu sambil mengejar dan berusaha meraih mereka berdua..

        Bug!
       
       Tiba-tiba saja satu murid muncul hingga mereka saling tertabrak. Mereka tiga terjatuh dengan mengerang kesakitan. Devan lalu tersadar zombie itu dibelakang mereka.

       "LARI!!" teriak Devan ke murid yang ia tabrak itu. Dan menarik Bunga kembali untuk lari. Murid itu masih bingung apa yang Devan katakan.

       "Rrrrwwww!!!"

       Tanpa sadar zombie itu langsung menyerang murid itu dan mengigit leher nya seperti rasa lapar yang merasukinya

       Murid itu menjerit kesakitan dan tersiksa. Berusaha melepaskan diri dari serangan zombie.

        Tubuh nya mulai terkoyak dan isi perut nya mengeluarkan usus akibat zombie itu. Zombie memakan murid itu dengan rakus sampai murid itu mati dengan mengenaskan.

        Devan dan Bunga melihat kejadian itu menegang dan rasa takut semakin besar.

     

       "SEMUANYA LARI!!!" teriak Devan hingga memenuhi satu sekolah.

     

THE LIVING DEAd SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang