"Bagaimana keadaan dibawah?" tanya Leo melalui Walkie-Talkie sambil memeriksa situasi dari atas atap.
"Yang benar saja, kau ingin aku dilahap oleh gerombolan sialan itu?!" protes senyap Nathan melalui alat komunikasi.
"Kau bilang kau pernah berpengalaman pencak silat bukan? Ya sudah kau di bawah saja. Kau lawan mereka dengan keahlian mu." canda Leo sambil memandang ke bawah.
"Hari juga sudah mau gelap, coba cari senter diruangan mana pun." pinta Leo membuat Nathan semakin jengkel.
"Kau semakin ngelunjak sialan!! Banyak mau!" kesal Nathan sambil mengendap-endap mencari barang.
"Kau cari barang saja, biarkan aku mengambil makanan dikantin. Untung saja Aira membawa tas nya." ucap Leo sedangkan Nathan menghela napas kesal.
"Baiklah! Awas saja kau tidak mengambil banyak!" bentak Nathan lalu mematikan Walkie-Talkie.
Nathan pun berkeliling mencari benda berguna untuk mereka bertahan hidup disetiap sudut sekolah. Sedangkan Leo melihat dua zombie dikantin sekolah. Leo diam-diam turun melalui tiang terdekat.
Leo melihat sebuah tongkat besi yang cukup tajam. Leo mengambil nya dan mengendap-endap sambil memasang kuda-kuda untuk menyerang dua zombie itu secara diam-diam. Ketika dua zombie itu tidak sadat keberadaannya nya.
Menunggu dua zombie itu berdekatan agar lebih mudah menyerang, Leo berkesempatan mengambil beberapa makanan dan memasukkannya kedalam tas. Setelah mengambil cukup makanan Leo menutup kembali tas lalu menggendongnya. Tidak sengaja Leo menyenggol sebuah kaleng hingga terjatuh menimbulkan bunyi yang sangat keras.
Leo tersentak memandang ke belakang ternyata dua zombie mendengar suara dan memandang ke arah nya. Tanpa basa-basi dua zombie secara bersamaan berlari seperti orang pincang ke arah Leo untuk menyerang laki-laki itu. Leo segera berlari dengan cepat karena tidak ada waktu untuk menyerang.
"Sial aku ketahuan!" ucap Leo sambil berlari kencang. Leo sedikit mengintip ke belakang dua zombie itu masing mengejarkan.
Karena muak dikejar Leo mengerem diri nya dan berlari menghampiri dua zombie itu.
Sukk!
Leo menusuk satu kepala zombie menggunakan tongkat besi nya lalu mengangkatnya dan menghempaskannya. Zombie yang satu nya mulai menyerang dari belakang, Leo mengangkat tongkat nya kedepan lalu menusuk perut zombie dan menghempaskannya ke dinding.
Satu zombie tersangkut di dinding sedangkan yang satunya mati karena kepalanya tertusuk. "Aku rasa kelemahan mereka dikepala." pikir Leo memandang zombie yang tertancap di dinding berusaha meraih nya dengan gila.
"Kau merepotkan sekali." cetus Leo memandang sebuah pisau besar terdampar di lantai. Leo mengambil nya dan menghancurkan kepala zombie itu dengan kejam dan gila hingga darah zombie muncrat di baju seragam Leo.
Setelah zombie itu mati Leo membuang pisau dan membersihkan baju nya karena darah zombie yang muncrat. Tanpa sadar satu zombie muncul dan menyerang nya dari belakang. Leo tidak sempatnya menghindari nya dan terjatuh tertimpa zombie yang berusaha memakan nya.
"Rrarrr!!!!" geram zombie sambil membuka mulut nya lebar."Ngh! Kau. Minggir!" kesal Leo berusaha mendorong zombie itu menjauh. Leo sudah terkubur dalam perasaan panik ketika mulut zombie hampir mencapai tubuhnya dan...
Dor! Dor
Suara tembakan terdengar mengenai kepala zombie itu dan mati terjatuh menimpa Leo. Leo langsung menendang zombie itu menjauh dan terduduk. Ia mencari sumber suara tembakan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LIVING DEAd SCHOOL
Mystery / ThrillerKiamat atau bencana yang menyerang suatu daerah disebabkan oleh penyebaran virus berasal dari sekolah megah di kota Jakarta. Apa yang menyebabkan kiamat itu terjadi?