10. (IHH! NYEBELIN.)
Hallo semuaaa, akuu update nihhh💗💗
Apa kabar semua? Baik kan? Baik dong pastii✨
Cung yang malming dirumah aja☝️☝️
HAPPY READING
"Ibuunnn, Rey ditolakk sama cewek." Adu Rey menghampiri ibundanya yang tengah duduk diruang tamu sambil mengobrol dengan seorang wanita paruh baya yang seumuran dengan beliau.
Dua wanita paruh baya yang sedang berbincang-bincang itu pun lantas menoleh pada seorang remaja yang kini wajahnya terlihat kusut seperti baju yang belum disetrika dan juga seragam yang sudah tidak rapi lagi, baju yang keluar dan kancing seragam yang dibiarkan terbuka.
"Sebentar ya jeng." Ujar ibunda yang langsung mendapat anggukan dari temannya. Lalu beliau menghampiri putranya itu.
"Siapa sih, yang berani nolak anak ganteng ibun ini, hmm? Coba bilang. Seberapa cantik sih dia?" Ucap ibunda lembut sambil mengusap-usap bahu Rey.
Rey menyalami tangan ibunda. "Cantik banget ibun, sampai-sampai Rey nggak bisa jauh dari dia. Tiap Rey deketin dia, selalu aja digagalin sama sahabat cowoknya."
Ibunda terkekeh gemas dengan sikap manja anaknya itu. "Kamu harus berguru berarti sama abangmu yang playboy itu. Ayo Salami Tante Alma dulu."
Rey menurut, lalu ia menyalami wanita paruh baya yang disebut Tante Alma itu. "Apa kabar Tante?"
Tante Alma tersenyum tipis. "Alhamdulillah baik. Tapi sepertinya kamu sedang tidak baik-baik saja ya?" Ujar Tante Alma diakhiri kekehan kecil.
"Benar, Tante sangat benar. Cowok tampan yang melebihi seorang aktor ini ditolak cewek." Ucap Rey menunduk lesu.
Tante Alma tertawa, dasar anak muda ini yaa. "Kok bisa ditolak?" Tanya Tante Alma penasaran.
Saat melihat interaksi itu ibunda pun meninggalkan mereka sebentar.
Rey mendongak. "Kayaknya gara-gara Rey sering jahil sama dia."
Tante tersenyum lalu menepuk-nepuk bahu Rey pelan. "Ya kamu kenapa jahil? Katanya kamu suka sama dia, kok dijahilin?"
"Rey jahilin dia ya karena Rey mau coba deketin dia dengan cara itu. Tapi kayaknya ceweknya nggak peka, yaudah Rey kejar dengan ugal-ugalan aja eh malah ditolak mentah-mentah. Tapi Rey pantang menyerah!" Ujar Rey dengan semangat.
"Semangat ya! Tante doain dia kepelet sama kamu!" Ucap Tante Alma dengan semangat juga, lalu mereka berdua pun tertawa.
***
"Apa ini teror ya?" Ucap Aza cemas.
"Wah nggak bisa dibiarin! Gue nggak bakal bisa diteror kayak dinovel-novel! Mulai besok gue bakal datang awal! Awas aja sampai dapet! Bakal gue introgasi!" Ucap Aza menggebu-gebu.
"AZA!"
Aza mendengus saat mendengar teriakan menggelegar milik sang mama. Entah apa yang akan terjadi, ia akan pasrah dulu.
Dengan langkah berat Aza keluar kamar untuk menghampiri mamanya yang entah berada dimana.
Saat ia sedang menuruni tangga dan akan menginjakkan kaki pada lantai bawah, ia mendapati mamanya yang sedang duduk diruang tamu. Ia pun segera menghampiri mamanya.
"Apa sih ma? Aza lagi pusing tau gara-gara s---"
"Hah? Apa? Anak mama sakit? Sejak kapan?" Ucap mamanya panik dan juga khawatir.
Aza menyingkirkan tangan mamanya perlahan dari keningnya. "Ishh mama ini, Aza belum selesai ngomong udah dipotong aja."
"Jadi sejak kapan kamu sakit?" Ulang pertanyaan itu tetapi bukan mamanya yang menanyakan tetapi papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ship Origami
Dla nastolatkówMenceritakan tentang seorang gadis yang sering kali mendapatkan origami berbentuk kapal entah dari siapa. Berkali-kali Gadis itu ingin mengetahui seseorang itu dengan berangkat lebih pagi dari biasanya dan pulang akhir, namun juga tak kunjung menget...