• jangan lupa vote ya gaes
amora yang mendengar bisikan para murid' membuat naik pitam tentu saja dia marah karena mengatai adiknya begitu pun dengan rara.
"MAJU SINI LO YANG NGOMONG BARUSAN! " teriak amora dengan emosi. rasanya amora ingin memotong mulut mereka hingga tak bisa berbicara lagi.
"TAKUT LO ANJING" teriak rara
mendengar suara teriakan amora membuat nyali mereka menciut siapa yg mau berurusan dengan seorang amora bisa' mereka mati konyol.
"SEKALI LAGI GUE DENGER LO SEMUA NGOMONG SEPERTI TADI GUE PASTIIN LO SEMUA GUE BUNUH SEKARANG JUGA" ujar tajam amora dengan tegas memperingati mereka semua.
"ekting gue bagus juga"batin amora sejujurny amora bisa saja melawan mereka, hnya saja dia sedang mls biarkan saja ke dua sahabat nya ini yg melakukan nya.
" ren bknnya itu sepupu lo"busiki David pada Darren.
"iya"
"gilak keren bngtt anjr kli gue pacarin sabi kah" ujar David menatap kagum kepada amora
Darren yang mendengar itu, menatap tajam kepada David "Peace bos" ujar David sambil menunjukkan ke dua jari tangan nya ke gini ✌
"menarik" batin alvaro terus menatap amora.
"hey gadis kecil kenapa kau menundukkan kepala mu apakah lantai itu lebih menarik dari pada diriku hm" ujar lembut Darren melihat lovina yang masi setia menundukkan kepalanya.
teman' Darren terkejut dengan perlakuan lembut Darren dengan gadis kecil di depannya apakah ini benaran seorang Darren atau hanya halusinasi mereka saja.
lovina mendengar ucap Darren pun mengangkat kepala untuk melihat orang di depan nya ini
dag dig dug
anggap aja suara jantung ye😭jantung lovina berdekup 2x lebih cepat
"anjr jantung gue knp duk duk gini" Batin lovina."saya tau klo saya ini ganteng" ujar pede Darren
"dih kepedean lo" ujar sinis lovina
"kenyataan nya sayang" ujar Darren, membuat semua orang terkejut apa tdi barusan katanya sayang, apakah Darren memiliki hubungan dengan gadis ini. begitulah pikiran para tmn' Darren dan tmn lovina.
"gilak itu bos " ujar zergan tak percaya dengan barusan apa yang dia lihat.
"berubah 99% persen anjr" ujar David yang masih terkejut melihat perilaku Darren.
"siapa gadis itu, wajah nya seperti tdk asing" batin aska.
"apakah Darren memiliki hubungan dengan gadis pendek itu" Batin al
"ck dasar pria gila" gumam amora menatap kk sepupu nya itu.
"gilak lovina pawangnya mafia cuy" batin rara
"dih najis" upat lovina kepada Darren
marah tentu saja marah gadisnya nya ini barusan mengumpat di depan nya dan Darren tal suka itu.
"lovina jangan mengumpat"tegur amora
" iyaa amora"
"sekali lagi saya mendengar mu mengumpat saya tidak sengan' untuk memakan bibir ceri itu" bisik Darren, lalu menjilat belakang telinga lovina sebelum menjauhkam wajah nya dari telinga lovina.
lovina terkejut dengan tindakan laki-laki dia depannya nya membuat bulu nya merinding seketika apalagi saat orang di depan nya menjilat telinga nya membuat tubuh lovina menajdi kaku.
"apa yang kau lakukan" ujar lovina sedikit berteriak.
"apa yang ku lakukan? " tanya balik Darren menatap gadisnya yang sedang marah pada nya "Lucu" batin Darren
"lo jgn Pura' ga tau deh" ujar lovina bisa'nya laki laki ini pura-pura ga tau ck.
"pura-pura gak tau apa maksud mu gadis pendek" ejek Darren mengatai lovina pendek
"gue ga pendek ya, gue ini mungil" ucap lovina tak terima di kataai orang Darren
"pendek pendek pendek" enak Darren terus menerus
membuat kedua bola mata gadis itu berkaca kaca, dan sebentar lagi menangis.
"jangan mengejek nya kak Darren nanti dia menangis" ujar datar amora.
"hiks" tangis lovina
nah kan baru juga di bilang, jadi nangis betul.
"hiks mora ayo ke kelas ga mau di sini hiks" isak lovina sambil menarik tangan amora untuk pergi dari sini.
"baiklah ayo" ujar amora menarik tangan lovina menuju kelas mereka
lovina dan ke tiga temannya pergi dari sana meninggal kelima pemuda yang masih menatap mereka.
TVB
jangan lupa vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
BOS MAFIA [revisi]
Teen Fictionmenceritakan tentang seorang king mafia kejam dan sadis bernama [Darren Lucifer clean dirgantara] mereka menjuluki nya "devil" tak berperasaan iya akan membantai orang yang berani mengusiknya. sayang nya Darren tak mempercayai dengan adanya cinta, b...